visitaaponce.com

Masyarakat Yogyakarta di Jakarta Anggap Ade Armando Penghina Sejarah Kemerdekaan RI

Masyarakat Yogyakarta di Jakarta Anggap Ade Armando Penghina Sejarah Kemerdekaan RI
Spanduk kecaman terhadap Ade Armando(MI/HO)

PERYANYAAN politisi PSI, Ade Armando tentang adanya politik dinasti di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus menuai kritik dan panen hujatan. Kecaman bahkan disampaikan masyarakat Yogyakarta melalui pemasangan spanduk di beberapa titik wilayah Jakarta Pusat.

Spanduk yang bertuliskan : 'Ade Armando Penista UU Keistimewaan Yogyakarta dan Penghina Sejarah Baca juga: Kemerdekaan RI itu salah satunya terpasang di kawasan Starbucks Megaria, Jakarta Pusat.

Baca juga: PSI Tegur Keras Ade Armado Terkait Pernyataan Soal Dinasti Politik DIY

Dalam spanduk tersebut juga terlihat foto Ade Armando dan capres Prabowo Subianto. Para masyarakat Yogyakarta yang ada di Jakarta mencoret foto Ade yang juga merupakan salah seorang tim sukses Prabowo dengan tanda silang berwarna merah.

PS sendiri menyesalkan tindakan Ade Armando terkait dengan pernyataannya soal politik dinasti di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Untuk itu, PSI memberikan teguran keras pada kadernya tersebut.

“Sudah kami berikan teguran keras,” kata Dewan Pembina PSI Grace Natalie, Senin (4/12) malam.

Baca juga: Ade Armando tidak Keberatan Dituding Cari Sensasi

Menurut dia, Ade sudah membuat video pernyataan maaf dan disampaikan di media sosialnya. Dia juga menegaskan bahwa pernyataan soal politik dinasti itu merupakan opini pribadi Ade Armando, bukan dari PSI.

“Tidak ada koordinasi dengan kami, kami pun kaget dengan pernyataan beliau itu,” ucap dia.

Sultan Hamengku Buwono X sempat menegaskan, soal DIY sudah tertuang dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945

"Komentar boleh saja. Hanya pendapat saya, konstitusi peralihan itu kan ada di pasal 18 (UUD 1945), yang menyangkut masalah pemerintah Indonesia. Itu menghargai asal usul tradisi DIY," tegas Sultan. (Ant/P-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat