visitaaponce.com

Pengintimidasian Butet Coreng Hak Ekspresi Bidang Kesenian

Pengintimidasian Butet Coreng Hak Ekspresi Bidang Kesenian
Pengintimidasian Butet coreng hak ekspresi bidang kesenian(MI)

TIM Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menegaskan dugaan Polri mengintimidasi seniman Butet Kartaredjasa telah melawan demokrasi. Tindakan itu belum pernah sejak reformasi. 

"Ini adalah pelanggaran, apalagi pelanggaran hak ekspresi di dalam bidang kesenian," ujar juru bicara Timas AMIN Marco Kusumawijaya, di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (7/12)

Marco menduga tindakan oknum Polri itu  sebagai kekhawatiran adanya kritik keras terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertunjukan seni Butet. Pasalnya, belakangan ini Butet kerap mengkritik Presiden Jokowi. 

Baca juga : Jika Menang Pilpres 2024, Anies Pastikan tidak Ada Hak Istimewa untuk Anak-Anaknya

"Jadi kita harus bela Butet Kartaradjasa," pungkasnya.

Baca juga : Timnas AMIN Tolak Usulah Debat Capres-Cawapres Gunakan Bahasa Inggris

Sebelumnya, Budayawan sekaligus pendiri Majalah Tempo, Goenawan Mohamad menyebut aparat kepolisian mendatangi Butet saat hendak menggelar pentas teater berjudul Musuh Bebuyutan di TIM pada Jumat, 1 Desember 2023. Informasi itu disampaikan Goenawan dalam akun X pribadinya.

Aparat kepolisian disebut meminta Butet menandatangani surat pernyataan. Isinya, tidak berbicara politik dalam pentas teater tersebut.

"Butet mentas. Ini pentas Indonesia Kita yg ke-41. Tapi kali ini luar biasa. Polisi datang dan minta Butet bikin statement untuk tidak bicara politik. Sensor berlaku lagi. Orde Baru yang kejam sedang ditumbuhkan lagi?," ujar Goenawan. (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat