Wujudkan Cita-Cita Bangsa dengan Kemandirian Ekonomi
![Wujudkan Cita-Cita Bangsa dengan Kemandirian Ekonomi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/bf4e7b9e40851d49905ddda73d47efb8.jpeg)
SETIAP anak bangsa harus mampu membangun kemandirian dalam rangka ikut mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur seperti yang diamanatkan konstitusi.
"Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah membangun kemandirian ekonomi melalui peningkatan keterampilan berwirausaha," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/12).
Pernyataan itu disampaikan Lestari secara daring dalam acara Temu Tokoh MPR RI di hadapan masyarakat UMKM Tegal Raya dan tokoh masyarakat Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Sabtu (16/12) sore.
Baca juga : Peningkatan Kapasitas Diri Elemen Penting Generasi Muda Jawab Tantangan Masa Depan
Menurut Lestari, peningkatan keterampilan berwirausaha dapat diasah melalui praktik pada sektor ekonomi kreatif. Sektor tersebut, tambah dia, sudah terbukti bisa diandalkan dalam pemulihan dan kebangkitan ekonomi pasca-pandemi maupun menjawab tantangan disrupsi teknologi.
Baca juga : Pembelajaran Berbasis Tantangan Cetak Generasi Muda yang Tangguh
Ekonomi kreatif, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, kerap ditempatkan dalam koridor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Sejatinya, tegas Rerie, ekonomi kreatif adalah ekosistem dari berbagai latar belakang pengetahuan dan keterampilan, dengan perbedaan sumber daya maupun karya kreatif individu yang terus mendorong upaya menciptakan dan menggunakan kekayaan intelektual.
Tugas negara, ujar Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI, adalah menghadirkan kebijakan yang adaptif berbasis peluang demi meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Selain itu, tegas dia, untuk menunjang kesejahteraan bersama, model penguatan ekonomi seperti koperasi dapat menjadi perekat ekosistem kreatif.
"Semangat dari, oleh, dan untuk semua anggota memperkuat kelompok ekonomi kreatif sebagai ekosistem yang kaya dengan pengetahuan, keterampilan, dan daya kreasi," ujarnya.
Rerie berharap pengembangan ekosistem ekonomi kreatif dapat diletakkan dalam koridor yang tepat, sehingga para pelaku ekonomi kreatif Indonesia mampu menjawab tantangan global dengan tetap memegang teguh nilai-nilai yang bersumber pada empat konsensus kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia/NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. (Z-8)
Terkini Lainnya
Pencegahan Judi Online terhadap Anak Harus Segera Dilakukan
Pamapersada dan United Tractors Sabet Penghargaan Bina Mitra UMKM 2024
Bansos tak Efektif Kurangi Angka Kemiskinan
Kontribusi Pasar Modal terhadap Ekonomi Indonesia
BI: Proyek Nexus Lancarkan Sistem Pembayaran Antarnegara
Bertemu Gubernur Jambi, Mardiono Diskusi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan
Pengembangan Produk Pariwisata Berkelanjutan Harus Konsisten Dilakukan
Dorong Pengembangan Kewirausahaan Topang Indonesia Menjadi Negara Maju
Peningkatan Literasi Digital Masyarakat Harus Dapat Perhatian Serius
Tingkatkan Daya Adaptasi Pendidikan Nasional terhadap Perkembangan Tantangan Global
Butuh Kerja Bersama Meningkatkan Rasio Kewirausahaan yang Signifikan
Peningkatan Indeks Kinerja Harus Dorong Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap