visitaaponce.com

Bansos tak Efektif Kurangi Angka Kemiskinan

Bansos tak Efektif Kurangi Angka Kemiskinan
Penyaluran bansos kepada masyarakat(MI / Widjajadi )

DIREKTUR eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal berpendapat untuk mengatasi persoalan kemiskinan di Indonesia dengan cara pemberdayaan ekonomi masyarakat, bukan pemberian bantuan sosial (bansos) secara masif.

Pemberdayaan itu seperti memberikan modal usaha, pelatihan atau pendampingan usaha kepada masyarakat menengah ke bawah. Upaya ini diyakini dapat membuka peluang usaha bagi warga miskin dan menciptakan lapangan pekerjaan.

"Upaya pengentasan atau diangkat dari jeratan kemiskinan itu diberdayakan secara ekonomi dengan fasilitas yang diberikan pemerintah. Bukan dengan membagikan bansos secara jor-joran," ungkap Faisal saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (2/7).

Baca juga : Penurunan Kemiskinan Berjalan Lambat, Target Zero Poverty Sulit Dicapai

Dia menilai pemberian bansos secara terus menerus akan membuat masyarakat menjadi malas dan menimbulkan ketergantungan kepada pemerintah karena mengharapkan bantuan uang atau sembako secara cuma-cuma. Padahal, menurut Faisal, strategi penting penurunan kemiskinan adalah dengan pendapat rutin, bukan sesaat.

"Pertanyaan jika bansos tidak diberikan lagi, bagaimana nasib orang miskin? Mestinya upaya pengentasan itu dengan mereka punya pendapatan yang terjamin, tidak bergantung dari belas kasih pemerintah lewat bansos," tegasnya.

Faisal menambahkan, meski persentase penduduk miskin di Maret 2024 tercatat terendah selama lima tahun terakhir, bahkan lebih kecil dibandingkan posisi pra pandemi di 2019, namun pemerintah diminta memperhatikan nasib masyarakat sekitar garis kemiskinan. Mereka adalah masyarakat hampir miskin dan rentan miskin. Kelompok ini dianggap rawan terhadap gejolak ekonomi dan bisa jatuh ke bawah garis kemiskinan jika program bansos tidak dilanjutkan.

"Apakah dengan bansos menyelesaikan masalah kemiskinan? Tidak, menurut saya. Kemiskinan bukan hanya jumlah orang di bawah garis kemiskinan, tapi sekitar garis kemiskinan. Mereka itu rentan jatuh kembali ke garis kemiskinan bila tidak ada bansos. Ini yang mesti diantisipasi," pungkasnya. (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat