visitaaponce.com

Pemerintah Targetkan Penurunan Angka Kemiskinan 7,5

Pemerintah Targetkan Penurunan Angka Kemiskinan 7,5%
Anak-anak bermain di antara rumah-rumah gubug di kawasan Kampung Apung, Muara Baru, Jakarta Utara(MI / Usman Iskandar)

STAF khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo bidang ekonomi Arif Budimanta menegaskan pemerintah terus berupaya mengejar target penurunan angka kemiskinan sesuai rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024 sebesar 6,5%-7,5%. Pasalnya, persentase penduduk miskin nasional masih 9,03% atau sebanyak 25,22 juta orang.

Arif menerangkan sejumlah upaya dilakukan pemerintah untuk mencapai target itu yakni melakukan pengendalian harga dan memperkuat program perlindungan sosial (perlinsos) dengan terukur agar semakin tepat sasaran. Di sisi lain, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, pemerintah juga memberikan penyaluran kredit murah melalui program kredit usaha rakyat (KUR) super mikro.

"Strategi-strategi ini untuk mengurangi pengeluaran kelompok bawah dan dapat mempercepat penurunan tingkat kemiskinan. Kita bekerja keras agar mencapai proyeksi tingkat kemiskinan sesuai RPJMN," ungkapnya kepada Media Indonesia, Selasa (2/7).

Baca juga : Ketimpangan Ekonomi di Jakarta Naik 0,019 Poin, Ini Upaya Heru

Arif menuturkan upaya lain yang dikerjakan pemerintah ialah mengangkat petani dari jurang kemiskinan. Ini karena petani dianggap sebagai ujung tombak untuk menekan angka kemiskinan, khususnya di desa. Berbagai program dilakukan seperti intensifikasi pertanian, pendampingan dan penyuluhan yang intensif untuk kelompok tani dan lainnya.

"Kalau kita lihat di sektor pertanian juga mengalami peningkatan hasil yang mendorong golongan bawah keluar dari kemiskinan," imbuhnya.

Selain tingkat kemiskinan yang menurun, Stafsus Jokowi itu juga menuturkan tingkat ketimpangan pengeluaran atau rasio gini pada Maret 2024 mengecil menjadi 0,379. Angka ini menurun 0,009 poin jika dibandingkan dengan rasio gini Maret 2023 yang sebesar 0,388. Indeks tersebut, ungkapnya, menunjukkan rata-rata jarak antara pengeluaran orang miskin dengan garis kemiskinan semakin dekat.

"Ini juga akan mempermudah pengentasan kemiskinan ke depan," pungkasnya. (Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat