visitaaponce.com

Ini 10 Kelurahan Dengan Jumlah Kebakaran Tertinggi di Jakarta

Ini 10 Kelurahan Dengan Jumlah Kebakaran Tertinggi di Jakarta
Kebakaran pabrik sandal di Penjaringan, Jakarta Utara.(MI/Usman Iskandar)

DINAS Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mencatat ada 10 kelurahan dari total 267 kelurahan di Jakarta dengan jumlah kebakaran tertinggi di sepanjang tahun ini. Hal ini disampaikan oleh Kasatpel Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Michael Sitanggang dalam diskusi 'Kebakaran di Perkotaan: Tantangan dan Solusi' di Balai Kota hari ini.

Di urutan atas ada kelurahan Cengkareng Timur (Jakarta Barat) dengan 26 kebakaran, Kelurahan Kapuk (Jakarta Barat) 24 kebakaran, dan Kelurahan Sunter Agung dengan 21 kebakaran.

Kemudian ada Kelurahan Kalideres (Jakarta Barat) dan Kelurahan Penjaringan (Jakarta Utara) dengan masing-masing 20 kebakaran. Kemudian ada Kelurahan Pulo Gebang (Jakarta Timur) dengan 19 kebakaran, Kelurahan Pejagalan (Jakarta Utara) dengan 17 kebakaran, Kelurahan Tegal Alur (Jakarta Barat) dengan 16 kebakaran, dan Kelurahan Pondok Bambu (Jakarta Timur) dengan 16 kebakaran. Terakhir ada Kelurahan Cilincing (Jakarta Utara) dengan 15 kebakaran.

Baca juga: Museum Nasional Indonesia: Proses Evakuasi Koleksi Berjalan Baik

Michael menjelaskan, kebakaran yang cenderung mengakibatkan dampak yang besar dan kerugian yang besar terjadi di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur karena dua wilayah itu cenderung memiliki kondisi wilayah yang kumuh padat (kupat) serta kumuh miskin (kumis).

"Kebanyakan di Jakarta Barat dan Jakarta Timur karena banyak permukiman kupat kumis kumuh padat kumuh miskin," tuturnya, Rabu (20/9).

Baca juga: 300 Ribu Liter Air Digunakan untuk Padamkan Kebakaran TPA Putri Cempo Solo

Sementara itu, di Kecamatan Tambora yang sebelumnya terkenal karena rawan terkena kebakaran justru telah keluar dari 10 besar wilayah dengan jumlah kelurahan dengan kejadian kebakaran yang terbanyak. Meskipun demikian, Michael mengatakan, wilayah kelurahan di Kecamatan Tambora tetap menjadi wilayah yang rawan kebakaran karena apabila terjadi kebakaran, dampaknya cukup besar.

"Seperti yang terakhir kita tangani di Krendang. Itu bahkan sampai mengungsi. Jadi kebakaran meskipun jarang terjadi di suatu wilayah tetap harus diwaspadai dampaknya," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Operasi Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Suheri mengatakan, pihaknya terus melakukan edukasi dan pelatihan bagi warga agar bisa melakukan respons cepat penanganan kebakaran.

Partisipasi masyarakat dalam penanganan kebakaran ini menjadi penting karena menurut Suheri, dalam penanganan kebakaran yang terpenting adalah waktu dan ketepatan respons.

"Semakin cepat ditangani dengan langkah yang tepat, kebakaran akan semakin minim dampaknya dan cepat tertangani. Bukan berarti kita melempar tanggung jawab kepada warga tetapi memang peran masyarakat ini yang penting dalam mengatasi kebakaran," tuturnya.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat