Polling 92 Masyarakat Nilai Pernyataan Ndasmu Etik Prabowo Tidak Pantas
![Polling: 92% Masyarakat Nilai Pernyataan “Ndasmu Etik” Prabowo Tidak Pantas](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/7a5fee0d69c3a8a43f0a4edcfb2aaf20.jpg)
PERNYATAAN “ndasmu etik” yang dilontarkan calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam Rapat Koordinasi Nasional Gerindra pada Sabtu, 16 Desember 2023 dinilai tak pantas. Hasil polling yang dilakukan kanal Youtube Padasuka TV pada Minggu, 17 Desember 2023 menunjukkan, sebanyak 92% menganggap pernyataan Prabowo tidak pantas dan keterlaluan.
Polling yang diikuti 15 ribu suara itu menghasilkan sebanyak 57% menyatakan tidak pantas, 35% keterlaluan, 4% biasa saja, 3% bercanda, dan 1% berpendapat tidak tahu. Polling dilakukan berbarengan dengan siaran langsung di kanal Youtube tadi malam berjudul Perkataan ’Ndasmu Etik’ Prabowo Tuai Reaksi Keras Netizen.
Pengajar Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Abdul Rahman Ma’mun menilai pernyataan Prabowo menyedihkan.
Baca juga: Bawaslu Bakal Sampaikan Dugaan Pelanggaran Netralitas Ajudan Prabowo ke Panglima TNI
“Sebagai bangsa, kita selayaknya berduka karena calon pemimpin bangsa merendahkan etika dengan ucapannya yang menyatakan ‘ndasmu etik’,” kata Aman. pada Senin, 18 Desember 2023.
Menurut pria yang akrab disapa Aman itu, sebagai orang Solo dan penutur Bahasa Jawa, kata 'ndas' itu sangat kasar.
“Bahasa Jawa dari semua lapisan, kata ndas hanya dipakai pada hewan, misalnya ndas pitik (kepala ayam), ndas kebo (kepala kerbau). Kalau kepada teman, kita biasa menggantinya dengan kata sirah, kalau kepada orang yang dihormati menggunakan kata mustoko. Tidak pernah kata ‘ndas’ dilakukan kepada sesama manusia,” tuturnya.
Baca juga: Pernyataan 'Ndasmu Etik' Prabowo, Pengamat: tidak Ada Moralitas
Bahkan, kata Aman, dalam situasi bercanda, tidak pernah menggunakan kata ‘ndas’ untuk merujuk pada kepala.
“Di Jawa Timur, ada kata dancuk, tapi ada nuansa keakraban. Ini berbeda dengan kata ndas. Di Jogja, kata ‘ndas’ untuk bercanda itu dihaluskan dengan pecas ndahe, karena nggak tega,” ujar Aman.
Pernyataan ‘ndasmu etik’ yang dilontarkan Prabowo itu untuk menyentil pertanyaan Anies saat Debat Capres pada 12 Desember 2023. Menurut Aman, reaksi Prabowo dengan pernyataan itu sangat disayangkan, apalagi dia adalah calon pemimpin Indonesia.
“Kalau presiden seperti ini dan benar-benar terpilih, menurut saya ibu pertiwi akan menangis karena dipimpin oleh seorang yang merendahkan etika,” ucapnya.
Cara Komunikasi Politik Capres Penting Dijaga
Aman menjelaskan, dalam komunikasi politik, seorang calon presiden adalah komunikator politik paling penting. Seorang calon presiden, dia akan didengar ucapannya, dilihat tindakannya, dan diikuti pikiran-pikirannya.
“Sebagai komunikator politik, mestinya calon presiden menyampaikan sesuatu yang bisa menarik calon pemilih potensial. Bagaimana kalau seorang calon presiden sebagai komunikator politik justru mengucapkan sesuatu dengan bahasa rendah dan merendahkan etik,” kata Aman, yang juga Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) RI 2011-2013.
Ia berharap ucapan seperti itu berhenti di acara rakornas Sabtu lalu dan tidak merembes ke masyarakat yang masih menjunjung tinggi adat dan etika. Jika perilaku seperti ini masih juga mendapatkan dukungan yang luas di masyarakat, kata Aman, sudah saatnya berhati-hati dalam memilih pemimpin.
“Jika pemimpin yang tidak mengindahkan etik, saya khawatir bukan kemajuan yang akan dicapai tapi justru kemunduran atau bahkan menuju negara gagal,” ucapnya.
Aman sendiri menilai, jika melihat hasil polling yang dilakukan Padasuka TV, sepantasnya Indonesia berlega hati lantaran masih ada harapan.
“Rasanya Indonesia masih punya harapan bahwa sebagian masyarakat kita, yang tercermin dari polling itu, lebih dari 90% menyatakan pernyataan itu ‘tidak pantas’ dan sebagian menilai hal itu ‘keterlaluan’,” kata dia. Artinya, masyarakat kita masih menjaga adab dan berharap pemimpinnya juga orang yang tidak merendahkan etika.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Cara Komunikasi Politik Capres Penting Dijaga
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
PKS Menyerahkan Pembentukan Koalisi Pilkada Jakarta Kepada Anies
Peta Koalisi Parpol di Pilpres dan Pilkada Diperkirakan Berbeda
Anies Maju Pilgub Jakarta, Suasana Politik Dinilai Serupa Pilpres 2024
Kader Barisan 8 Center Dipersiapkan Maju di Pilkada 2024
Putusan PN Jakpus Langgar UUD 1945
Prabowo Apresiasi Tim Medis yang Operasi Kaki Kirinya
Jokowi Jenguk Prabowo Subianto Usai Operasi di RSPPN
Prabowo Jalani Operasi Kaki Kiri di RSPPN Bintaro Jakarta
Implementasi Program Makan Bergizi Gratis Harus Bertahap
Presiden Jokowi Beri Lampu Ijo Revisi UU Kementerian
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap