visitaaponce.com

Panglima TNI Didesak Tuntaskan Kasus Penganiayaan di Boyolali

Panglima TNI Didesak Tuntaskan Kasus Penganiayaan di Boyolali
Ketua PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mendesak Pangkima TNI tuntaskan kasus penganiayaan oknum TNI terhadap relawan Ganjar - Mahfud.(MI/Widjajadi)

PENTOLAN PDI Perjuangan Kota Solo menuntut Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menuntaskan kasus penganiayaan belasan oknum TNI terhadap sejumlah relawan Ganjar - Mahfud MD di Boyolali, Sabtu (30/12).
 
"Jangan menunggu rakyat tidak sabar dan akhirnya turun ke jalan untuk menuntut keadilan," tegas FX Hadi Rudyatmo di sela sela peresmian deklarasi Kampung Ganjar-Mahfud yang berlokasi di Kampung Pajang, Senin (1/1).

Menurut dia, Panglima TNI tidak perlu menunggu rakyat turun menggelar aksi, dengan cara menunjukkan sikap tegas ketika melihat perbuatan anggotanya yang melanggar hukum.
 
Baca juga: Ganjar Janji Urus Kasus Oknum TNI Menganiaya Relawannya
 
Karena itu, lanjut dia, TNI harus bisa membuktikan sikap netralitasnya menyongsong Pemilu 2024. "Satunya kata satu perbuatan TNI netral. Sehingga terjadi pelanggaran apa pun, mestinya tidak melakukan pelanggaran seperti itu. Jadi kami tunggu, apa yang disampaikan Panglima dengan kenetralan jni,mau dilakukan atau tidak," imbuh pria sepub berkumis yang akrab disapa Rudy ini.
 
Baca juga: Mahfud Minta Oknum TNI Penganiaya Relawan Ganjar Ditindak Tuntas
 
Karena itu, sekali lagi sergah Ketua PDIP Kota Solo ini meminta kasus penganiayaan tersebut segera diproses, dan jangan sampai menunggu rakyat turun minta keadilan. 

Pada bagian lain terkait kegiatan deklarasi Kampung Ganjar-Mahfud di Kampung Pajang, Laweyan, PDIP Kota Solo meyakini akan berlanjit deklarasi serupa di kampung kampung lain.
 
"Dengan adanya Kampung Ganjar-Mahfud di Pajang ini, maka minimal 90% suara Pemilu 2024 dapat diraih. Lha kalau nanti di seluruh Solo semua menjadi kampung Ganjar - Mahfud, ya itu menjadi harapan kami. Berarti Pemilu 2024 di Solo selesai," pungkas dia. (Z-3)
 

 
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat