visitaaponce.com

Ruang Gagasan di Masyarakat Semakin Sempit jika Paslon 02 Menang

Ruang Gagasan di Masyarakat Semakin Sempit jika Paslon 02 Menang
3 capres-cawapres di panggung debat.(MI / Usman Iskandar)

DEPUTI II Kepala Staf Kepresidenan RI 2015-2019 Yanuar Nugroho menilai ruang gagasan di masyarakat saat ini semakin kecil dimunculkan untuk membangun sebuah bangsa. Menurutnya, calon pemimpin yang akan dipilih pada Pemilu 2024 turut menjadi penentu arah bangsa lewat ruang yang diciptakan untuk masyarakat bersuara memunculkan gagasan.

Yanuar menjelaskan, masyarakat sipil saat ini sudah jarang menyuarakan gagasan. Yang terjadi ialah, berebut kepentingan pribadi. 

"Agenda terpenting di masyarakat sipil adalah konsolidasi. Kita sudah jarang ngomong gagasan," kata Yanuar di acara Malam Tirakatan untuk Kejujuran dan Keadilan yang digelar Komunitas Utan Kayu, Jakarta, Senin (12/2).

Baca juga : Rekam Jejak Capres-Cawapres Penting sebagai Alasan Memilih

Yanuar menyebut, kondisi itu semakin bermasalah ketika pemerintah membuat kebijakan pembangunan ekonomi yang tidak memihak rakyat. "Pemerintah yang disebut oligarki ketika penguasa dan pengusaha jadi satu. Pengusaha jadi penguasa buat kebijakan dan diatur seenaknya, atau sebaliknya pejabat jadi pengusaha," jelasnya.

Dia menilai, siapapun presiden terpilih, persoalan sempitnya ruang gagasan di masyarakat untuk membangun bangsa tidak serta merta selesai. Kendati demikian, masyarakat harus bijak memilih siapa calon pemimpin agar tidak lebih buruk dari kondisi saat ini.

"Kalau (pasangan calon nomor urut) 02 menang, makin habis gagasan, makin besar ruang kepentingan untuk memenuhi dirinya sendiri. Kalau Anies atau Ganjar yang menang, ruang untuk itu kita meski berani negosiasikan, ruang negosiasi itu masih ada. Tapi saya ragu kalau itu terjadi dengan 02," jelas Yanuar.

Baca juga : Keadilan dan Kesetaraan Kunci Ciptakan Pemilu Damai

"Maka perbesar ruang untuk gagasan agar tidak terjadi seperti ini lagi," lanjutnya. (Mal/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat