visitaaponce.com

Modus Kotor untuk 1 Putaran, Ada Kades yang Minta Warga tidak Datang ke TPS

Modus Kotor untuk 1 Putaran, Ada Kades yang Minta Warga tidak Datang ke TPS
TIM Hukum Nasional Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (THN Timnas AMIN(Medcom/Kautsar Widya Prabowo )

TIM Hukum Nasional Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (THN Timnas AMIN) mencium adanya upaya memuluskan jalannya Pilpres 2024 satu putaran. Hal ini bakal dilakukan dengan praktik yang kotor. 

Ketua THN Timnas AMIN, Ari Yusuf Amir mengatakan salah satu modus yang dilakukan dengan mengerahkan kepala desa (kades) untuk memenangkan salah satu pasangan calon (paslon). Khususnya terjadi di desa yang minim pengawasan.

"Kades meminta warganya untuk tidak perlu datang ke TPS," ujar Ari dalam acara Catatan Timnas AMIN untuk Pemilu Jurdil dan Bermartabat di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta, Selasa, 13 Februari 2024.

Baca juga : Cak Imin Targetkan Suara 50% di DKI Jakarta, Optimis Menang

Ari menambahkan untuk memuluskan modus itu, kades bakal memberikan sejumlah uang ke warganya. Sementara, kertas suara bakal dicoblos semua oleh kades atau jajarannya.

"Ini fakta fakta yang ada di lapangan. Kami memiliki, tim hukum nasional di 34 provinsi," jelasnya.

Selanjutnya, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bakal terlibat. Seperti memobilisasi massa yang tidak punya hak pilih untuk memberikan suaranya.

Baca juga : Simpul Relawan Anies Baswedan Deklarasi Kawal TPS

"Penggelembungan atau pengurangan suara dan sebagainya," tuturnya.

Kemudian, potensi pertukaran kotak hasil pemungutan suara dengan kotak yang telah dimanipulasi. Hal ini dilakukan di tengah jalan.

"Selanjutnya, menyalahgunakan sistem IT KPU. Misalnya dengan mengupload data hasil rekapitulasi suara yang tidak riil," terangnya.

Baca juga : Timnas AMIN Bekali 500 Relawan dan Calon Saksi TPS di Subang, Jabar

Terakhir, penggunaan lembaga survei yang akan mengumumkan hitung cepat dengan hasil tak valid. Hasil itu akan diumumkan di tengah proses penghitungan suara di TPS.

"Pengumuman ini akan mempengaruhi faktor psikologis saksi dan masyarakat umum. Nah, itulah fakta-fakta kecurangan yang akan terjadi," pungkasnya. (Medcom/Z-7)

Baca juga : Timnas Anies-Muhaimin Targetkan Kemenangan 51 Persen di Jateng

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat