Modus Kotor untuk 1 Putaran, Ada Kades yang Minta Warga tidak Datang ke TPS
![Modus Kotor untuk 1 Putaran, Ada Kades yang Minta Warga tidak Datang ke TPS](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/221c8190ff0ba07b0bb7bb41e048c154.jpg)
TIM Hukum Nasional Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (THN Timnas AMIN) mencium adanya upaya memuluskan jalannya Pilpres 2024 satu putaran. Hal ini bakal dilakukan dengan praktik yang kotor.
Ketua THN Timnas AMIN, Ari Yusuf Amir mengatakan salah satu modus yang dilakukan dengan mengerahkan kepala desa (kades) untuk memenangkan salah satu pasangan calon (paslon). Khususnya terjadi di desa yang minim pengawasan.
"Kades meminta warganya untuk tidak perlu datang ke TPS," ujar Ari dalam acara Catatan Timnas AMIN untuk Pemilu Jurdil dan Bermartabat di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta, Selasa, 13 Februari 2024.
Baca juga : Cak Imin Targetkan Suara 50% di DKI Jakarta, Optimis Menang
Ari menambahkan untuk memuluskan modus itu, kades bakal memberikan sejumlah uang ke warganya. Sementara, kertas suara bakal dicoblos semua oleh kades atau jajarannya.
"Ini fakta fakta yang ada di lapangan. Kami memiliki, tim hukum nasional di 34 provinsi," jelasnya.
Selanjutnya, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) bakal terlibat. Seperti memobilisasi massa yang tidak punya hak pilih untuk memberikan suaranya.
Baca juga : Simpul Relawan Anies Baswedan Deklarasi Kawal TPS
"Penggelembungan atau pengurangan suara dan sebagainya," tuturnya.
Kemudian, potensi pertukaran kotak hasil pemungutan suara dengan kotak yang telah dimanipulasi. Hal ini dilakukan di tengah jalan.
"Selanjutnya, menyalahgunakan sistem IT KPU. Misalnya dengan mengupload data hasil rekapitulasi suara yang tidak riil," terangnya.
Baca juga : Timnas AMIN Bekali 500 Relawan dan Calon Saksi TPS di Subang, Jabar
Terakhir, penggunaan lembaga survei yang akan mengumumkan hitung cepat dengan hasil tak valid. Hasil itu akan diumumkan di tengah proses penghitungan suara di TPS.
"Pengumuman ini akan mempengaruhi faktor psikologis saksi dan masyarakat umum. Nah, itulah fakta-fakta kecurangan yang akan terjadi," pungkasnya. (Medcom/Z-7)
Baca juga : Timnas Anies-Muhaimin Targetkan Kemenangan 51 Persen di Jateng
Terkini Lainnya
Muhaimin Iskandar Dorong Polri Perkuat Sinergitas
Evaluasi Haji 2024, DPR Bakal Panggil Menteri Agama
Pilkada Jateng, PKB masih Upayakan Dukung Yusuf Chudlori
HUT ke-78 Bhayangkara, Gus Muhaimin Ingatkan Polri Amalkan Rastra Sewakotama
Pelaksanaan Haji 2024 Mendapat Banyak Evaluasi dari Timwas Haji DPR RI
Garuda Kembali Delay, Gus Muhaimin: Jemaah Haji Kecewa Berat!
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
PKS Menyerahkan Pembentukan Koalisi Pilkada Jakarta Kepada Anies
Peta Koalisi Parpol di Pilpres dan Pilkada Diperkirakan Berbeda
Anies Maju Pilgub Jakarta, Suasana Politik Dinilai Serupa Pilpres 2024
Kader Barisan 8 Center Dipersiapkan Maju di Pilkada 2024
Putusan PN Jakpus Langgar UUD 1945
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap