KSP Harga Beras Mahal karena Defisit dan Biaya Produksi Naik
![KSP: Harga Beras Mahal karena Defisit dan Biaya Produksi Naik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/6243aa02c6f0d9225d6fe62c28d24271.jpg)
DEPUTI III Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Edy Priyono mengatakan mahalnya harga beras di pasaran disebabkan karena produksi dalam negeri beberapa bulan terakhir terutama Januari-Februari sedikit. Ia lebih jauh menjelaskan ada disparitas antara produksi dan konsumsi beras dalam negeri. Hal itu dikonfirmasi oleh Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional.
"Produksi lebih kecil dari kebutuhan (defisit)," ujar Edy, melalui pesan tertulis, Rabu (28/2).
Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi sempat menyampaikan total produksi tahun 2023 masih surplus 340 ribu ton. Namun, pada Januari dan Februari 2024, ada minus antara produksi dan konsumsi sebesar 2,8 juta ton.
Baca juga : Harga Beras Naik Bikin Persepsi Ekonomi Indonesia Buruk
Faktor lain yang menyebabkan harga beras melonjak, sambungnya, adalah biaya produksi di tingkat petani juga naik. Menurutnya produksi beras saat ini lebih rendah daripada biasanya karena musim tanam yang mundur akibat fenomena El Nino tahun lalu. El Nino mengakibatkan curah hujan menurun.
"Ada juga yang gagal tanam," imbuhnya.
Pemerintah menampik tudingan mahalnya beras merupakan imbas dari terkurasnya cadangan beras pemerintah. Seperti diberitakan, pemerintah khususnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi belakangan ini masif memberikan bantuan pangan pada masyarakat berupa beras 10kilogram (kg). Edy mengatakan cadangan beras pemerintah di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) masih sekitar 1,4 juta ton.
"CBP di Bulog masih kuat, sekitar 1,4 juta ton. Beras tersedia, terutama di pasar tradisional dan warung-warung. Cek saja kalau tidak percaya. Yang masalah harganya lebih mahal daripada sebelumnya," papar Edy.
(Z-9)
Terkini Lainnya
500 Warga Jakarta Terima Bantuan 2,5 Ton Beras dari PBB
Bapanas Tekankan Pentingnya Penguatan Cadangan Pangan Pemerintah
HOKI Siapkan Capex Rp15 Miliar untuk Ekspansi Bisnis
Rencana Bulog Akuisisi Perusahaan Beras Kamboja Diapresiasi
KPK Siap Turun Tangan Dalami Persoalan Demurrage Beras Bulog
Soal Demurrage Beras Impor, Pakar Hukum: KPK Harus Periksa Bapanas dan Bulog
Harga Beras Kembali Naik Rp500 per Kilogram di Kuningan
Bank Indonesia DIY: Jaga Stabilitas Harga dengan Memperhatikan Kesejahteraan Rakyat
Demurrage Beras Bulog: Anggota DPR Dorong Pengawasan Teknis Lapangan
Harga Beras Turun 4,4 Persen di Tingkat Grosir hingga Eceran
Ini HET Beras Premium Teranyar Sasar Delapan Wilayah
HET Beras Sulit Turun, Jokowi Ungkapkan Penyebabnya
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap