PKS Jangan lagi Ada Intervensi TNI-Polri ke Wilayah Sipil
ANGGOTA Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera mewanti-wanti agar jangan lagi ada intervensi TNI-Polri ke wilayah sipil. Hal itu merespons terkait jabatan ASN bisa diisi oleh TNI-Polri.
"Ini harus kita wanti-wanti sejak awal. Jangan ada lagi ada intervensi dari teman-teman TNI-Polri ke wilayah sipil. Biarkan sipilnya tumbuh berkembang," ungkap Mardani, Kamis (14/3).
"TNI-Polri sudah dapat anggaran, tupoksi yang bagus sekali. Jadi fokus saja teman-teman TNI-Polri sesuai dengan amanat reformasi, menjaga pertahanan dan keamanan. Trennya agak mengkhawatirkan, bukan cuma Pj, tetapi juga dari Polri dan TNI cukup lumayan angkanya," tambahnya.
Baca juga : Dana Pensiun Jadi Beban Negara Dapat Turunkan Produktivitas PNS dan TNI-Polri
Mardani mengkhawatirkan TNI-Polri yang bisa mengisi jabatan tertentu, seperti jabatan eselon I dan di pemerintah pusat (pempus). Sebaiknya, kata Mardani, harus ada garis batas prajurit TNI-Polri dengan sipil.
Mardani mengingatkan agar TNI-Polri fokus sepenuhnya menjaga pertahanan dan keamanan. Artinya, Mardani menyebut TNI-Polri sebaiknya tidak dilibatkan dalam jabatan di ASN.
"Betul. Apalagi yang struktural. Namun kalau ad hoc dan temporer monggo saja. Dari awal kita tegas bahwa sebaiknya teman-teman TNI Polri dengan teman-teman ASN punya dua manajemen yang saling menghormati," tegasnya.
Memang, kata Mardani, dalam UU ASN sudah disepakati bahwa ada asas resiprokal. Artinya jika ada anggota TNI-Polri mengisi jabatan ASN, ASN juga bisa menjabat di TNI-Polri.
"Yang disepakati itu, di UU ASN sudah ada. Tinggal kita jaga agar tidak banyak yang pindah dari TNI Polri ke ASN. Karena hampir tidak ada dari ASN yang pindah ke TNI Polri karena ruang lingkup TNI Polri kan sangat sedikit, lebih rigid," tuturnya. (Z-2)
Terkini Lainnya
Langkah TNI AL Perkuat Keamanan Laut Diapresiasi
Komisi II Geram Biaya PBB Melonjak Akibat Sertifikat Tanah
Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi Sulit Tercapai Jika Biaya Kuliah Mahal
Komisi XI DPR Nilai Kinerja Bea Cukai Sejalan dengan Target
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Akui Pilkada Bercorak Pragmatis dan Transaksional
Sekolah Kedinasan Diingatkan Agar Tetap Waspada dalam Pengawasan
Gaya Politik Merangkul Prabowo Beresiko Ganggu Keseimbangan Demokrasi
Gerindra Bantah Butuh Waktu untuk Bertemu PKS
PKS Raih Kursi Terbanyak di DPRD Kota Cimahi
PKS Berpeluang Usung Wali Kota Depok Maju Pilgub Jabar
PKS-PDIP Bisa Jadi Kekuatan Baru yang Luar Biasa, jika Jadi Oposisi
Komisi II DPR Sebut UU Pemilu Sumber Terbukanya Kecurangan Pemilu 2024
Refleksi Hardiknas: Nadiem Makarim, Kurikulum Merdeka, dan Arah Baru Pendidikan Indonesia
Dokter Depresi?
Yahya Sinwar dan Timur Tengah yang Berubah
Reformasi dan Anomali Demokrasi
Inflasi, Suku Bunga Acuan, dan Pertumbuhan Ekonomi
Kartini dan Emansipasi bagi PRT
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap