visitaaponce.com

Tangan Dingin Rosan Roeslani Antar Prabowo-Gibran akan Ditulis ke Dalam Buku

Tangan Dingin Rosan Roeslani Antar Prabowo-Gibran akan Ditulis ke Dalam Buku
Ketua TKN Rosan Roeslani(MI / Ramdani)

INDONESIA akan memasuki periode pergantian kepemimpinan baik pada level presiden hingga kepala daerah pasca perhelatan Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak 2024. Seiring dengan hal itu, diperlukan sosok-sosok yang menjadi inspirasi dan teladan dalam mengemban berbagai jabatan publik tersebut.

Atas dasar itu, Media Indonesia menjalin silaturahmi dan membuka komunikasi dengan berbagai pihak dan lintas bidang, salah satunya kepada Ketua Tim Kampanye Nasional (KN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani di Jakarta pada Selasa (26/3).

Pada pertemuan tersebut, Direktur Pemberitaan Media Indonesia, Abdul Kohar menyampaikan harapannya untuk bisa melakukan kerjasama dengan Rosan Roeslani untuk berbagi kisahnya pada buku “The Indonesian Next Leader” jilid 2. Sebagai seseorang yang telah sukses mengantarkan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih pada pemilu 2024. Menurutnya, tugas seorang ketua tim kampanye merupakan hal yang tak mudah dijalankan oleh semua orang.

Baca juga : Timses Ganjar-Mahfud Minta MK Diskualifikasikan Prabowo-Gibran

“Saya meyakini bahwa menjadi seorang pemimpin kampanye nasional bagi TKN Prabowo-Gibran pasti tidak mudah dan rumit, sehingga dibutuhkan gaya dan wajah kepemimpinan yang berbeda. Pada buku “The Indonesian Next Leader” jilid 2, alangkah bagusnya jika ketua TKN, pak Roslan bisa menjadi pembuka bagi buku ini, dan membagikan kisahnya, karena kisah suksesnya sudah jelas dalam mengantarkan presiden Indonesia terpilih,” ujarnya.

Lebih lanjut, Kohar mengungkapkan buku ini telah mendokumentasikan kisah-kisah kepemimpinan yang menarik dari 18 sosok pemimpin inspiratif dari berbagai lintas bidang yakni pemimpin daerah, pejabat publik, pengusaha dan korporasi serta akademisi.

“Leadership di sini kami definisikan secara luas tidak hanya pada jabatan politik, tapi juga di berbagai bidang. Dalam hal ini, bersama TKN kami yakin pasti Pak Prabowo menginginkan akselerasi terkait janji dan ide-ide politik untuk ditunaikan dengan baik dan maksimal oleh pihak-pihak yang mempunyai kapabilitas,” ujarnya.

Baca juga : Golkar Dinilai Punya Peran Penting Bagi Laju Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sementra itu, Rosan Roeslani sebagai seorang teknokrat yang jarang bersentuhan dengan dunia politik, menerima amanah sebagai ketua TKN merupakan tantangan besar baginya. Dikatakan bahwa dirinya harus mempelajari berbagai hal hingga menyesuaikan gaya kepemimpinan dalam rangka mensukseskan kampanye Prabowo-Gibran.

“Saat ditunjuk sebagai ketua TKN, tentu ini mengejutkan saya sebagai orang dari kalangan non-partai dan sangat sedikit bersinggungan dengan politik. Tapi, ketika masuk TKN, saya banyak belajar dengan dinamika kampanye dan bagaimana mengakomodir berbagai kepentingan dan urusan yang ada. Sehingga memang tidak mudah, tetapi dengan saling berkomunikasi, pun ada saatnya saya harus mengambil keputusan keras dalam tim agar dapat mencapai tujuan,” ujarnya.

Mantan Dubes Amerika Serikat ini juga menyambut baik dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada Media Indonesia untuk berbagi kisahnya kepada publik lewat buku bertemakan kepemimpinan. Baginya hak itu adalah sebuah bentuk penghormatan dan bisa menjadi rujukan yang bagi berbagai pihak, terlebih lagi buku ini menjangkau sosok-sosok dari lintas bidang.

Baca juga : Golkar Terbuka Jika Ada Parpol Baru Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

“Saya berterima kasih atas ide dan juga tawaran baik tersebut. Saya sebagai individu mengalir saja dan yang paling penting adalah apapun nanti amanah yang ditugaskan, harus kita kerjakan dengan jujur. Saya juga tidak pernah memperkirakan bisa ditunjuk menjadi ketua DKM, Wakil Menteri dan Duta Besar. Untuk saya yang paling penting adalah apapun bentuk amanah yang, harus dijalankan sebaik-baiknya,” jelasnya.

Roslan juga mengapresiasi hadirnya buku The Indonesian Next Leader 2 ini yang bisa menjadi landasan dan referensi bagi masyarakat Indonesia dalam mempelajari gaya kepemimpinan di Indonesia yang ideal di era modern saat ini.

“Saya yakin buku ini bisa menambah wawasan bagi yang membacanya dan bisa menjadi pelajaran bagi kita dengan melihat contoh orang-orang yang sedang menjalani masa jabatannya dan telah berhasil memimpin. Saya juga berharap bisa lahir lebih banyak lagi sosok pemimpin hebat di masa depan,” jelasnya.

Baca juga : Bantah Adanya Kecurangan, TKN Klaim Menang Terhormat

Sementara itu, CEO dari Solutee.id sebagai salah satu pihak yang meluncurkan buku “The Indonesian Next Leader” bersama Media Indonesia, Arief H. Thamrin mengungkapkan bahwa buku tersebut lahir dari idenya setelah melihat adanya kepemimpinan baru pada tahun ini. Diketahui, tahun ini berlangsung Pemilu serentak dari presiden, kepala daerah, hingga anggota legislatif. Sehingga butuh sosok yang tepat mengisi kursi tersebut.

“Pada tahun ini khususnya tahun politik melalui pemilu dan pilkada, kami menghitung bahwa akan ada sekitar 3000 posisi jabatan publik yang akan diduduki oleh para pemimpin, apalagi sekarang ada undang-undang ASN terbaru yang akan menambah posisi jabatan publik tersebut. Buku ini bersifat longterm yang akan menjadi kajian akademisi dan contoh dalam kepemimpinan ideal di Indonesia,” ujarnya.

Pada 2024 juga, sebanyak 40 kementerian dan 160 lembaga negara, serta gubernur, walikota hingga bupati akan berganti kepemimpinan. Bagi syarif, momentum itu menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk menata ulang sosok pemimpin yang ideal bagi kemajuan Indonesia.

Baca juga : Menangi Provinsi Jambi, Prabowo-Gibran Raih 1,4 Juta Suara

Pada kesempatan yang sama, Media Indonesia juga memberikan buku The Indonesian Next Leader kepada TKN guna menjadi sarana dan rujukan dalam menentukan sosok-sosok pemimpin ideal yang bisa mengisi berbagai jabatan strategis dalam rangka mensukseskan tujuan Indonesia emas 2045.

“Kami juga berharap agar buku dan menjadi kajian akademik dan bisa juga menjadi referensi bagi Pak Prabowo dan tim dalam menyusun kabinet dan berbagai posisi jabatan yang dibutuhkan. Kami bukan menitipkan nama orang, tetapi kami membagikan dan menularkan value dan bentuk leadership dari berbagai tokoh di dalam buku ini bahwa para pemimpin kedepan harus mengayomi, memiliki landasan tutwuri handayani dan nilai melayani yang tinggi,” jelasnya.

Menurut Syarif, penting bagi Indonesia untuk mendokumentasikan berbagai sosok pemimpin yang hebat dan menginspirasi guna menjadi best practice bagi generasi bangsa. Di lain sisi dikatakan bahwa Indonesia memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang berpotensi melahirkan sosok-sosok pemimpin hebat, sehingga tak ayal jika kedepannya Indonesia bisa menjadi model dalam mempelajari isu kepemimpinan.

“Selama ini kita belajar isu kepemimpinan dari barat tapi ternyata lewat riser buku ini selama tiga bulan dan melalui kurasi dari panelis, kami menemukan bagaimana leadership style ala Indonesia dengan mengedepankan local wisdom, ada berbagai sosok yang bisa melayani rakyat dan memberi nilai tambah. Artinya Indonesia tidak kalah dengan pemimpin-pemimpin di luar yang bisa menjadi panutan,” ujarnya. (Z-8)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat