Semua Pihak Diminta Hormati Keputusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024
GURU Besar kebijakan publik dari Universitas Brawijaya Prof Andy Fefta Wijaya mengapresiasi Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah memutuskan hasil sengketa Pilpres 2024 atau Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).
Menurut Andy, keputusan MK yang menolak permohonan dari kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pramono-Mahfud MD itu harus dihormati semua pihak. Ia meyakini, putusan MK adalah yang terbaik untuk bangsa.
"MK sudah mengambil keputusan dan sikap. Ini juga harus kita hormati setinggi-tingginya, karena MK adalah lembaga tinggi negara dan merupakan pilar hukum yang ada di negara kita," kata Andy kepada wartawan di Jakarta, Selasa (23/4).
Baca juga : MK Putuskan soal Pilpres, Rampai Nusantara Serukan Persatuan
Andy menganggap, sengketa Pilpres yang selama ini berlangsung di MK sebagai pembelajaran. Karena, dari proses itu dapat diketahui bahwa negara menjamin hak-hak semua pihak, baik yang kalah maupun yang menang pada saat Pilpres 2024.
"Kita juga memberikan apresiasi bagi para penggugat yang dalam hal ini menuntut bagaimana hasil Pilpres itu agar dibatalkan, tetapi ternyata ditolak oleh MK. Ini pembelajaran yang bisa kita ambil bahwa semua dijamin hak-haknya oleh negara kita ini, yaitu di MK," ujarnya.
Meskipun pada akhirnya MK menolak permohonan penggugat, Andy menilai keberadaan penggugat sangat penting untuk memperlihatkan adanya proses demokrasi yang baik.
Baca juga : Pasca Putusan MK, Pakar Minta Seluruh Pihak Bersatu Bangun Bangsa
"Kita juga memberikan koridor demokrasi yang cukup adil, karena di situ ada check and balance. Kita ambil hikmahnya bahwa apa yang dilakukan oleh pihak penggugat ini juga merupakan langkah-langkah yang baik untuk pembelajaran demokrasi kita," ujarnya.
Lebih lanjut, Andy menilai dengan adanya putusan MK terkait sengketa Pilpres tersebut telah memberi kepastian hukum dan ketertiban hukum.
Karena, sudah diketahui secara jelas bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka jadi sosok yang akan memimpin negara untuk lima tahun ke depan.
Baca juga : 3 Hakim Memiliki Pendapat Berbeda Terkait Putusan PHPU MK Kubu Anies-Cak Imin
"Yang paling penting ke depan adalah, ini ada kepastian hukum dan ketertiban hukum, jadi kepastian hukum sudah diputuskan kemarin, ketertiban hukum ini akan menjamin keberlanjutan negara kita ke depannya dalam lima tahun kedepan," ujarnya.
Di sisi lain, ia juga mengimbau kepada Prabowo-Gibran untuk mengayomi semua masyarakat tanpa membeda-bedakan mana pendukungnya dan yang bukan.
"Setelah Pak Prabowo Subianto nanti dilantik sebagai presiden, dia merupakan milik kita bersama, sudah sebaiknya pasangan 02 ini mengayomi semua pihak, jadi sudah tidak lagi terkotak-kotak, tersekat-sekat lagi, kita merupakan satu-kesatuan negara," pungkasnya.
Mahkamah Konstitusi telah memutuskan untuk menolak permohonan dari kedua pemohon dalam sengketa Pilpres 2024. Dari 8 hakim yang memutus perkara, ada tiga hakim yang menyatakan dissenting opinion. (RO/Z-1)
Terkini Lainnya
Perludem: Kredibilitas MK Kembali Dipertanyakan Pasca Putusan Sengketa Pilpres
UU Lembaga Kepresidenan sangat Penting untuk Mencegah Cawe-cawe Presiden
Presiden Terpilih Prabowo Subianto Pastikan Langsung Kerja Keras
Wakil Ketua MUI: Kita Masih Banyak Melihat Pelanggaran-Pelanggaran di Pemilu 2024
Ibas Berikan Ucapan Selamat dan Harapannya untuk Prabowo-Gibran
Pilpres 2024 Selesai, Semoga tidak Seperti Firaun
Airlangga Hartarto Tegaskan Golkar Hormati Keputusan MK
MK Putuskan soal Pilpres, Rampai Nusantara Serukan Persatuan
Mahfud: Baru Ini Putusan Sengketa Pilpres Ada Dissenting Opinion
Mahfud MD Ajak Semua Pihak Sportif Tanggapi Putusan MK
Ini Alasan Dissenting Opinion Hakim MK Arief Hidayat
Mengenal Penyakit Parkinson: Harapan dan Tatalaksana di Masa Depan
Pilpres 2024 Selesai, Semoga tidak Seperti Firaun
Kota (dalam) Plastik
Kartini dan Emansipasi bagi PRT
Menakar Kebutuhan Pendanaan untuk Pilpres 2024 Putaran Kedua
Arus Balik, Urbanisasi, dan Nasib Penduduk Perdesaan
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap