visitaaponce.com

Banggar DPR Setuju Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp71 Triliun

Banggar DPR Setuju Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp71 Triliun
Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.(MI/Usman Iskandar)

BADAN Anggaran (Banggar) DPR setuju anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar Rp71 triliun. Nilai itu dinilai ideal untuk tahap awal program andalan presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto.

"Makan Bergizi Gratis kalau mencermati yang disampaikan oleh Menko Perekonomian, Menkeu, dan gugus tugas transisi dari presiden terpilih sebesar Rp71 triliun itu menjadi harapan Banggar, jujur saja," kata Ketua Banggar DPR Said Abdullah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/6).

Said meyakini Prabowo juga telah melakukan penghitungan terhadap program tersebut. Karena awalnya program MBG diperkirakan menelan anggaran Rp450 triliun.

Baca juga : Ekonom: Alokasi MBG Rendah Mestinya tak Bebani Defisit APBN

"Menurut hemat saya saya yakin Pak Prabowo akan menghitung secara cermat tentang fiskal kita," ucap dia.

Ketua DPP PDIP itu menekankan bahwa anggaran sebesar Rp71 triliun itu masih masuk akal. Dia jamin tak bakal mengganggu fiskal dan defisit anggaran diperkirakan hanya 2,29-2,5 persen di pemerintahan awal Prabowo.

"Kalau ini menyangkut hajat hidup orang banyak walaupun disitu sudah ada bansos, subsidi dan kompensasi selama ini hampir Rp500 T, bahkan pernah kita mencapai Rp540 T dan kini sekitar Rp70 T, menurut saya masih make sense dan tidak mengganggu fiskal kita," jelas dia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan alokasi dana program MBG yang diusung presiden terpilih Prabowo Subianto tahun depan tak akan menambah besaran kisaran defisit anggaran. Sebab, dana sebesar Rp71 triliun yang dialokasikan telah masuk dalam postur RAPBN 2025 yang dibahas pemerintah dan DPR.

"Rp71 triliun itu semua dalam postur. Tidak ada anggaran berlebih. Kalau di postur, artinya sudah ada deskripsi alokasi. Semua anggaran dalam UU APBN itu ada deskrispi alokasinya, jadi tidak ada yang berlebih. Serta Rp71 triliun itu ada dalam range postur defisit 2,29 persen hingga 2,82 persen. Jadi itu bukan on top dari range tersebut, tetapi sudah ada di dalamnya," jelas Sri Mulyani, dalam konferensi pers di Kantor Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (24/6).

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat