Kunci Enkripsi PDNS sudah Diberikan, Kemenkominfo Belum Bisa Dibuka Total
![Kunci Enkripsi PDNS sudah Diberikan, Kemenkominfo: Belum Bisa Dibuka Total](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/07/80376e4acfe3a5e24a71238370950b75.jpg)
Sekelompok peretas Brain Chiper telah menepati janji untuk memberikan kunci enkripsi untuk membuka Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang sebelumnya dilumpuhkan menggunakan Ransomware. Namun, hingga hari ini, Kamis (4/7), sebagian besar data yang ada di PDNS masih belum bisa dibuka. Pasalnya, data yang dienkripsi harus dibuka satu per satu.
"Sebagian besar masih terkunci. Harus dibuka. Ini masih diisolasi. Itu ada teknisnya. Sudah dilakukan pengecekan. Teknisnya sedang dikerjakan di lapangan," kata mantan Dirjen Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo Semuel Pangerapan di Kantor Kemenkominfo, Jakarta. Kamis (4/7).
Ia juga mengaku belum mengetahui apakah kunci yang diberikan oleh peretas itu bisa digunakan untuk membuka semua data di PDNS atau tidak. Ia tidak memiliki informasi lebih lanjut apakah PDNS sudah pulih sepenuhnya. Ia meminta agar pekerjaan untuk membuka kunci enkripsi itu bisa diserahkan dan diselesaikan pada petugas teknis.
Baca juga : Buntut Peretasan PDNS, Dirjen Aptika Kominfo Mengundurkan Diri
"Saya tidak punya informasi yang lebih dari itu. Saya tidak ada informasi. Cuma memang di data spesimen yang kita coba dan itu berhasil. Kita belum tahu detailnya," ungkap dia.
Di kesempatan yang sama, Semuel secara resmi menyatakan bahwa dirinya mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri itu dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban sebagai pengelola teknis Pusat Data Nasional (PDN).
"Per tanggal 1 Juli mengajukan pengunduran diri secara lisan. Surat disampaikan kemarin, ke Kemenkominfo," ucap Semuel.
Semuel mengungkapkan peristiwa peretasan sekaligus penyanderaan data di PDNS 2 merupakan kejadian teknis yang jadi tanggung jawabnya.
"Kejadian ini teknis dan ini tanggung jawab sebagai dirjen pengampu. Seharusnya selesai di saya," tandas Semuel. (Z-11)
Terkini Lainnya
Buntut Peretasan PDNS, Dirjen Aptika Kominfo Mengundurkan Diri
Peretasan PDNS Bukti tidak Ada Regulasi Kuat dalam Pengamanan Data
Jokowi: Serangan Siber ke Pusat Data Nasional Juga Terjadi di Negara Lain
Kronologi Serangan Ransomware ke PDNS, Mulai dari Tebusan USD8 Juta hingga Kunci Dekripsi Gratis
Kemenkominfo dan BSSN Harus Bertanggung Jawab atas Peretasan PDNS
Jokowi Jawab Desakan agar Menkominfo Mundur
Brain Cipher Janji Bantu PDNS Buka Kunci Ransomware 3 Juni 2024, Siapakah Mereka?
Pemerintah Harus Terapkan Standar Dunia Pengamanan Data
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap