Peretasan PDNS Bukti tidak Ada Regulasi Kuat dalam Pengamanan Data
Peretasan data yang terjadi terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mencerminkan lemahnya sistem pengamanan data yang dimiliki pemerintah meski sudah menggelontorkan anggaran besar. Anggota Komisi I DPR Dave Laksono mengatakan sistem pengamanan data yang berstandar mutlak dimiliki. Sebab ancaman peretasan tersebut bisa terjadi kapan saja.
"Sistem pengamanan standar harus dimiliki dari hulu ke hilir," ujarnya, Rabu (4/7).
Sistem pengemanan tersebut tidak bisa berdiri sendiri, harus ada penyempurnaan yang saling mendukung dari berbagai aspek termasuk regulasi atau aturan turunan perundang-undangan.
Baca juga : Gangguan Sistem Pusat Data Nasional Diduga Disebabkan Ransomware
"Tentunya butuh penyempurnaan akan sistem pengamanan data kita yang kerap dicuri/hack oleh pihak asing," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) mengalami serangan siber besar-besaran yang mengganggu berbagai layanan penting, termasuk pelayanan imigrasi di berbagai bandara internasional di Indonesia.
Serangan ini diduga merupakan serangan ransomware yang dimulai pada 17 Juni 2024, sekitar pukul 23.15 WIB. Sejumlah data penting di PDNS dihapus atau dienkripsi oleh ransomware, menyebabkan kehilangan data yang mungkin tidak dapat dipulihkan. Ini mencakup data pengguna dan informasi operasional kritis.
Proses pemulihan dan perbaikan sistem yang terkena dampak memerlukan biaya yang besar, termasuk biaya untuk tim respons insiden, perangkat lunak pemulihan, dan langkah-langkah keamanan tambahan. (Z-11)
Terkini Lainnya
Keamanan Data Rentan Bisa Pengaruhi Minat Investor
Reputasi Indonesia Tercoreng akibat Bobolnya Data Nasional
Tanpa Audit Total, Kasus PDN Diretas Sulit Diperbaiki
KSP: Proses Audit Tata Kelola Data dan Keamanan PDNs Tetap Berlanjut
Menko Polhukam: Pemerintah Serius Perkuat Keamanan PDNS
Kemenkominfo: Tim Teknis Upayakan Pembukaan Enkripsi Data PDNS 2
Kunci Enkripsi PDNS sudah Diberikan, Kemenkominfo: Belum Bisa Dibuka Total
Kronologi Serangan Ransomware ke PDNS, Mulai dari Tebusan USD8 Juta hingga Kunci Dekripsi Gratis
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap