Brain Cipher Janji Bantu PDNS Buka Kunci Ransomware 3 Juni 2024, Siapakah Mereka
![Brain Cipher Janji Bantu PDNS Buka Kunci Ransomware 3 Juni 2024, Siapakah Mereka?](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/07/ac979eeb4c7a61f272924c35e17be0bb.png)
KELOMPOK ransomware bernama Brain Cipher akhirnya mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2. Perusahaan keamanan siber asal Singapura, Stealthmole, mengungkapkan informasi ini.
Dalam unggahannya di X, Stealthmole menyatakan bahwa kelompok Brain Cipher berencana memberikan kunci dekripsi secara gratis pada Rabu (3/7).
Stealthmole juga menyebut bahwa kelompok tersebut meminta agar keputusan mereka diumumkan secara publik.
Baca juga : Menkominfo Akui Pertahanan Siber Indonesia Rendah
"Geng ransomware Brain Cipher mengumumkan bahwa mereka akan merilis kunci dekripsi secara gratis pada hari Rabu ini. Mereka menekankan perlunya pendanaan dan spesialis keamanan siber. Permintaan maaf kepada Indonesia atas gangguan ini," tulis Stealthmole pada Selasa (2/7).
Unggahan tersebut juga menyertakan tangkapan layar dari akun forum gelap yang diduga milik Brain Cipher. Dalam unggahan itu, mereka menawarkan opsi untuk menghubungi secara privat jika perwakilan pemerintah tidak dapat menyampaikan terima kasih secara publik.
Baca juga : DPR Dorong Aturan Turunan UU PDP Diselesaikan
Selain itu, penjahat siber ini juga menyertakan tautan untuk donasi, berharap mendapatkan sumbangan. Namun, mereka menegaskan bahwa kunci dekripsi PDNS tetap akan diberikan secara gratis.
Menurut laporan dari Bleepingcomputer, Brain Cipher adalah operasi ransomware baru yang mulai aktif pada awal Juni, menyerang berbagai organisasi di seluruh dunia.
Bleepingcomputer melaporkan bahwa beberapa sampel ransomware Brain Cipher telah diunggah ke berbagai situs berbagi malware dalam dua minggu terakhir.
Baca juga : Ganti PDNS 2, Pemerintah Targetkan Layanan Publik Kembali Normal
Sampel-sampel ini dibuat menggunakan pembuat LockBit 3.0, yang disalahgunakan oleh penjahat siber untuk meluncurkan operasi ransomware mereka sendiri.
Brain Cipher hanya membuat beberapa perubahan kecil pada enkriptor tersebut.
Salah satu modifikasinya adalah selain menambahkan ekstensi pada file yang terenkripsi, mereka juga mengenkripsi nama file.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR, Menkominfo Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa pelaku peretasan PDNS 2 adalah aktor non-negara. Namun, ia belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai hal itu. (Z-10)
Terkini Lainnya
DPR Dorong Aturan Turunan UU PDP Diselesaikan
Pemerintah Harus Terapkan Standar Dunia Pengamanan Data
Tinjau Sistem Pemantauan Siber BSSN, Menko Polhukam Soroti Peretasan
Belum Ada Laporan Insiden PDNS Berdampak pada Sistem PPDB Online
Ganti PDNS 2, Pemerintah Targetkan Layanan Publik Kembali Normal
Gagal Tangani Serangan PDNS, Komunitas Keamanan Siber Desak Menkominfo Mundur
Menkominfo Akui Pertahanan Siber Indonesia Rendah
BSSN Tegaskan Pentingnya RUU Keamanan Siber untuk Keamanan Digital Indonesia
Tempatkan Orang Berkompeten di Bidang IT dan Cybersecurity
Maksimalkan Perlindungan Siber bagi Bisnis Kecil-Menengah
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap