visitaaponce.com

Brain Cipher Janji Bantu PDNS Buka Kunci Ransomware 3 Juni 2024, Siapakah Mereka

Brain Cipher Janji Bantu PDNS Buka Kunci Ransomware 3 Juni 2024, Siapakah Mereka?
Siapakah Brain Chiper?(Ilustrasi)

KELOMPOK ransomware bernama Brain Cipher akhirnya mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2. Perusahaan keamanan siber asal Singapura, Stealthmole, mengungkapkan informasi ini.

Dalam unggahannya di X, Stealthmole menyatakan bahwa kelompok Brain Cipher berencana memberikan kunci dekripsi secara gratis pada Rabu (3/7).

Stealthmole juga menyebut bahwa kelompok tersebut meminta agar keputusan mereka diumumkan secara publik.

Baca juga : Menkominfo Akui Pertahanan Siber Indonesia Rendah

"Geng ransomware Brain Cipher mengumumkan bahwa mereka akan merilis kunci dekripsi secara gratis pada hari Rabu ini. Mereka menekankan perlunya pendanaan dan spesialis keamanan siber. Permintaan maaf kepada Indonesia atas gangguan ini," tulis Stealthmole pada Selasa (2/7).

Unggahan tersebut juga menyertakan tangkapan layar dari akun forum gelap yang diduga milik Brain Cipher. Dalam unggahan itu, mereka menawarkan opsi untuk menghubungi secara privat jika perwakilan pemerintah tidak dapat menyampaikan terima kasih secara publik.

Baca juga : DPR Dorong Aturan Turunan UU PDP Diselesaikan

Selain itu, penjahat siber ini juga menyertakan tautan untuk donasi, berharap mendapatkan sumbangan. Namun, mereka menegaskan bahwa kunci dekripsi PDNS tetap akan diberikan secara gratis.

Menurut laporan dari Bleepingcomputer, Brain Cipher adalah operasi ransomware baru yang mulai aktif pada awal Juni, menyerang berbagai organisasi di seluruh dunia.

Bleepingcomputer melaporkan bahwa beberapa sampel ransomware Brain Cipher telah diunggah ke berbagai situs berbagi malware dalam dua minggu terakhir.

Baca juga : Ganti PDNS 2, Pemerintah Targetkan Layanan Publik Kembali Normal

Sampel-sampel ini dibuat menggunakan pembuat LockBit 3.0, yang disalahgunakan oleh penjahat siber untuk meluncurkan operasi ransomware mereka sendiri.

Brain Cipher hanya membuat beberapa perubahan kecil pada enkriptor tersebut.

Salah satu modifikasinya adalah selain menambahkan ekstensi pada file yang terenkripsi, mereka juga mengenkripsi nama file.

Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR, Menkominfo Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa pelaku peretasan PDNS 2 adalah aktor non-negara. Namun, ia belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai hal itu. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat