visitaaponce.com

Tradisi Taziah Bukti Pengaruh Syiah yang Kental di Maluku

 Tradisi Ta'ziah Bukti Pengaruh Syi'ah yang Kental di Maluku
Ilustrasi bubur asyura(Antara /Yusuf Nugroho)

PENGARUH Syi'ah sangat kuat di Maluku dan masih diwujudkan dalam bentuk tradisi hingga kini. Beberapa tradisi yang paling menonjol ialah Asyura berupa ta'ziah dan bubur asyura.

Dalam buku Jejak Islam di Nusantara yang disusun oleh Endar Wismulyani dikatakan Ta'ziah adalah adegan dramatis massal yang mencerminkan seluruh episode kematian Imam Husein bin Ali bin Abi Thalib di Karbia, termasuk penyesalan dan kesiapan berkurban

"Di Ternate, tradisi Syi'ah dilakukan dengan tata cara. Setelah narasi dilakukan di suatu rumah atau gedung, para hadirin kemudian menghujamkan benda tajam semacam gardu ke dadanya secara berulang-ulang hingga mencapai kondisi antara sadar dan tidak sadar. Ritual ini dilakukan pada tanggal 1 Muharam," kata dia.

Baca juga: Komunitas Tionghoa Berikan Santunan THR ke Panti Asuhan di Palu

Orang Ternate memang tidak melakukan takziah selama 10 hari, tetapi sepanjang 10 hari itu yang dipandang sebagai hari musibah, orang Ternate dilarang melakukan berbagai hal yang mengandung risiko. Anak-anak, misalnya, dilarang naik pohon atau memainkan permainan berbahaya. Mereka lebih dianjurkan berdiam di rumah.

Selain itu, seluruh keluarga membuat bubur asyura yang akan dibagikankepada tetangga dan kerabat tengga. Bubur asyura adalah bubur santan yang berisi berbagai macam bahan seperti sayur, jagung, ikan, telur ayam, kacang-kacangan dan kentang

"Pesan yang terkandung sebenarnya jelas, bahwa bubur itu sendiri berwarna putih meambangkan kesucian dan kemurina hari Asyura, sementara berbagai bumbu itu melambangkan rentetan peristiwa yang terjadi pada hari itu

"Tradisi Syiah ternyata masih dipraktikkan sebagian masyrakat sampai sekarang. Akan tetapi sejak gerakan pembaruan Islam terutama yang dipelopori gerakan Muhammadiyah dan Wahabisme masuk ke Ternate pada abad XX, tradisi tersebut sedikit demi sedikit ditinggalkan," pungkasnya. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat