visitaaponce.com

Pemanasan Final Liga Champions

Pemanasan Final Liga Champions
Suryopratomo Dewan Redaksi Media Group(MI/Seno)

UNTUK ketiga kalinya Liga Champions Eropa mempertemukan dua klub Inggris di pertandingan puncak. Pada 29 Mei yang akan datang di Istanbul, Turki, debutan finalis Manchester City akan bertemu juara Liga Champions 2012, Chelsea. The Citizens yang telah mengeluarkan anggaran superbesar berambisi untuk menjadi klub Inggris keenam yang mampu mengukuhkan diri sebagai klub terbaik di Eropa.

Satu yang menarik sebelum pertemuan mereka di akhir bulan nanti, Minggu (9/5) malam kedua tim akan berhadapan di Stadion Etihad. Ini menjadi pertandingan pemanasan sebelum tampil dalam pertandingan yang paling menentukan untuk menjadi yang terbaik di ‘Benua Biru’. Itulah yang membuat pertandingan besok malam menjadi menarik karena penuh dengan persaingan.

Dari tiga persaingan di Liga Primer, Piala FA, dan Liga Champions, Chelsea sudah memetik kesuksesan pertama ketika mampu menyingkirkan anak asuh Josep Guardiola di semifinal Piala FA. The Royal Blue mampu menggusur the Citizens 1-0 untuk bertemu Leicester City di final 16 Mei mendatang. Besok malam Chelsea perlu melanjutkan tren kemenangan karena akan menjadi modal berharga di pertandingan final Liga Champions, sekaligus memastikan tiket mereka untuk tampil di Liga Champions musim depan.

Sebaliknya, bagi Manchester City, pertandingan besok malam sangat penting untuk memastikan diri sebagai juara Liga Primer musim ini. Kalau bisa meraih kemenangan, Fernandinho dan kawan-kawan akan membawa the Citizens meraih gelar yang kelima dalam 10 tahun terakhir. Adapun bagi pelatih Pep Guardiola, itu akan menjadi goresan sejarah yang berharga karena empat dari lima tahun keberadaannya di Manchester City dipenuhi dengan prestasi gemilang.

Satu yang paling didambakan Pep Guardiola ialah bisa membawa timnya mengangkat piala Liga Champions. Kesuksesan itu tidak hanya akan membawa City meraih treble di musim kompetisi sekarang ini, tetapi juga mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia. Setelah Barcelona dan Bayern Muenchen, Pep Guardiola menjadi arsitek andalan untuk the Citizens.

“Apa yang sudah kami lakukan dalam empat tahun terakhir sungguh luar biasa. Liga Champions merupakan yang paling berat dan bisa lolos sampai ke final saja merupakan hal terberat yang kami bisa capai,” ujar pelatih asal Spanyol itu.

 

Kekuatan tim

Kunci keberhasilan Pep Guardiola dalam membangun Manchester City ialah kemampuan untuk membangun kebersamaan dan kekuatan sebagai sebuah tim. Bahkan ketika Vincent Kompany dan juga David Silva meninggalkan tim, kekuatan tim mampu terus dipertahankan. Sekarang tinggal Fernandinho dan Sergio Aguero pemain kawakan yang masih tersisa. Selebihnya pemain generasi baru. Pemain asal Belgia Kevin de Bruyne mampu menggantikan peran Silva sebagai motor dan pengatur permainan.

Perbaikan yang paling menonjol dirasakan dari The Citizens sekarang ini ialah di barisan pertahanan. Kiper Ederson Moraes lebih percaya diri dan mampu menjadi sosok yang diandalkan di bawah mistar. Kiper asal Brasil ini bisa merasa lebih tenang karena ada center-back John Stones yang sudah menemukan form terbaik seperti ketika membela Inggris di ajang Piala Dunia 2018. Apalagi Pep Guardiola menemukan pemain muda asal Portugal, Ruben Dias yang mampu menjadi pasangan Stones mengamankan jantung pertahanan.

Satu lagi pemain asal Portugal yang menjadi andalan Pep Guardiola ialah Joao Cancelo. Pemain yang dibeli dari Juventus ini merupakan serbabisa. Ia bisa bermain sebagai bek sayap, baik di kanan maupun di kiri, tetapi bisa juga didorong ke tengah untuk menjadi breaker.

Dengan pertahanan yang solid, barisan penyerang bisa berkonsentrasi menggempur gawang lawan. The Citizens merupakan tim yang paling produktif dengan mencetak 71 gol di musim kali ini, tetapi hanya kebobolan 24 kali.

Selain Manchester United, klub yang mampu meredam permainan Manchester City ialah Chelsea. Pelatih baru Chelsea, Thomas Tuchel sangat paham bahwa The Citizens akan sangat berbahaya apabila diberi ruangan untuk bermain. Pressure football harus diterapkan secara penuh agar tidak banyak ruangan yang bisa dipakai Kevin de Bruyne dan kawan-kawan untuk mengatur permainan.

Mantan pelatih Paris Saint Germain ini mampu mengubah permainan Chelsea yang lebih menekan. Seperti ketika mereka mengalahkan Manchester City di semifinal Piala FA, begitu pulalah strategi yang diterapkan The Royal Blue ketika Rabu malam menyingkirkan Real Madrid 2-0 di Stamford Bridges. Semua pemain selalu bergerak dan tidak pernah lelah untuk menekan setiap pemain lawan yang sedang memegang bola.

Kalau Minggu malam nanti Chelsea mampu kembali memainkan permainan menekan seperti itu, tidak mudah bagi tim tuan rumah untuk memastikan diri mengangkat piala kejuaraan. Pola double-six yang menjadi favorit Tuchel selalu mampu merusak permainan lawan. Apalagi gelandang bertahan terbaik dunia, N’Golo Kante berada dalam permainan terbaiknya. Bersama Jorginho atau Mateo Kovacic, mereka membuat gelandang lawan menjadi frustrasi.

Ketika lawan sudah frustrasi, secara bergantian mereka membantu trio penyerang, Mason Mount, Timo Werner, dan Kai Havertz untuk mengancam gawang lawan. Rabu malam lalu, Kante sempat tinggal berhadapan dengan kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, ketika ia datang dari belakang untuk menyambut umpan Havertz.

Untuk mendapatkan pemain dengan stamina lebih prima agar bisa memainkan pressure football besok malam, bukan mustahil Tuchel akan mengubah susunan pemainnya. Ia masih memiliki trio penyerang yang tidak kalah berkualitasnya, yakni Christian Pulisic, Olivier Giroud, dan Hakim Ziyech.

Pep Guardiola diuji lagi kecerdikannya. Bagaimana bisa menerapkan taktik yang tepat sehingga membuat anak-anak asuhannya bisa keluar dari tekanan pemain Chelsea. Tiki-Taka yang cepat merupakan salah satu jawaban yang bisa diterapkan. Para pemain The Citizens jangan terlalu lama bermain bola, tetapi cepat memindahkannya dari satu kaki ke kaki yang lain.

Pola 4-3-3 jauh lebih aman dimainkan jika dibandingkan dengan pola-4-4-2 yang dipakai saat mengandaskan PSG 2-0, Selasa lalu. Dengan tiga penyerang Raheem Sterling, Aguero atau Gabriel Jesus, dan Riyad Mahrez akan membuat kapten kesebelasan Cesar Azpilicueta dan Ben Chilwell tidak bebas ikut menyerang. Akan sangat riskan membiarkan trio Andreas Christensen, Thiago Silva, dan Antonio Rudiger menjadi tiga center-back di belakang.

 

Gelar untuk Bayern

 

Pekan ini bukan hanya menjadi pekan yang menentukan bagi Manchester City di Liga Premier, tetapi juga penentuan bagi Bayern Muenchen untuk kesembilan kalinya secara berturut-turut menjuarai Bundesliga. Setelah pesta yang tertunda dua pekan lalu mereka dipaksa menelan pil pahit 1-2 oleh Mainz, Bayern Muenchen Minggu malam akan menjamu Borussia Moenchengladbach di stadion kebanggaan mereka, Allianz.

Dengan keunggulan tujuh poin dari Red Bull Leipzig, memang hanya kecelakaan besar yang bisa membuyarkan FC Hollywood untuk mempertahankan gelarnya. Hanya tiga kekalahan beruntun yang dialami dalam tiga pertandingan tersisa —dan sebaliknya tidak kemenangan beruntun yang diraih Leipzig— yang bisa menggagalkan langkah Bayern Muenchen ke tangga juara.

Manuel Neuer dan kawan-kawan bisa merayakan kemenangan lebih awal apabila Sabtu malam ini Dortmund mampu mengandaskan Leipzig di Westfalenstadion. Dortmund sangat membutuhkan kemenangan malam ini karena menentukan langkah mereka untuk bisa menembus empat besar Bundesliga dan mengantongi tiket untuk tampil di Liga Champions musim mendatang.

Dengan tinggal tiga pertandingan tersisa, Dortmund harus bersaing dengan Wolfsburg dan Eintracht Frankfurt yang sama-sama tidak mau kehilangan angka agar bisa tampil di strata tertinggi Liga Eropa musim mendatang. Kemenangan 2-0 yang diraih atas Wolfsburg pekan lalu menjadi penentu bagi Dortmund untuk menghidupkan peluang mereka lolos ke Liga Champions. Itu pulalah yang menjadi keyakinan Marco Reus dan kawan-kawan untuk bisa mengendalikan Leipzig malam ini.

Kunci utama bagi Dortmund untuk merebut poin penuh berada di kaki Erling Braut Haaland. Dengan 38 gol yang sudah diciptakannya, penyerang asal Norwegia ini bersaing ketat dengan Robert Lewandowski sebagai pencetak gol terbanyak. Haaland terobsesi untuk merebut sepatu emas dari Lewandowski karena akan menaikkan harga jual kepada Bayern yang mengincarnya.

Kecepatan Haaland memang tidak mudah untuk bisa dikendalikan. Ibrahima Konate atau Dayot Upamecano benar-benar diuji kemampuannya. Terutama dalam mengantisipasi bola daerah yang disodorkan Giovanni Reyna, Jadon Sancho, ataupun Mahmoud Dahoud karena Haaland memiliki sprint yang kuat.

Absennya Jude Bellingham yang terkena kartu merah pekan lalu memberi kesempatan kepada Thomas Delaney untuk menggalang lapangan tengah. Pelatih Edin Terzic mengharapkan kehadiran Delaney untuk membantu duet Emre Can dan Manuel Akanji mengawal jantung pertahanan.

Kekuatan Leipzig ada di sayap. Christopher Nkunku dan Amadou Haidara merupakan dua penyerang sayap yang lincah dan pandai memanfaatkan peluang. Menarik untuk melihat bagaimana dua penyerang muda Leipzig akan menghadapi dua bek Dormund, Raphael Guerreiro di kiri dan Lukasz Piszczek di kanan.

Apabila pelatih Julian Nagelsmann memainkan pola 4-3-3, ia biasa menempatkan Emil Forsberg atau Yussuf Poulsen sebagai ujung tombak. Leipzig akan semakin berbahaya apabila kapten kesebelasan Marcel Sabitzer bisa tampil malam ini.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat