Agnelli Siap Diajak Diskusi Soal Liga Super Eropa
PRESIDEN Juventus Andrea Agnelli menyatakan ia masih menghormati Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan siap diajak berdiskusi tentang proyek Liga Super Eropa jika lawan bicaranya itu berkenan.
Juventus, bersama Real Madrid dan Barcelona, menjadi tiga klub tersisa di antara para inisiator yang tetap bertahan dengan proyek mereka menggelar liga tengah pekan tandingan Liga Champions.
Pengadilan niaga Spanyol di Madrid, Kamis (1/7), baru saja mengeluarkan putusan bahwa UEFA harus membatalkan semua sanksi yang mereka jatuhkan kepada ketiga klub serta sembilan tim inisiator lainnya yang sudah mundur dari proyek Liga Super Eropa.
Baca juga: Ini Alasan MU Ngotot Datangkan Sancho
Pengadilan itu juga meminta Peradilan Uni Eropa untuk menetapkan apakah FIFA dan UEFA melanggar regulasi persaingan Uni Eropa lewat langkah mereka mencegah pendirian Liga Super Eropa, Mei lalu.
Hal-hal itu menjadi dorongan tambahan bagi Agnelli beserta sekutunya dalam upaya mereka mengubah struktur sepak bola Eropa.
"Saya menegaskan kembali kemauan kami untuk berdialog sebagai cara menghadapi masalah-masalah mendasar di sepak bola Eropa," kata Agnelli
dalam sebuah jumpa pers.
"Kami tidak takut dengan ancaman dan percaya bahwa tindakan legal kami akan membuahkan hasil memuaskan, tetapi kesuksesan terbesar adalah
membuka pintu dialog," tambahnya.
Ketika Liga Super Eropa diproklamirkan, April lalu, UEFA mengecam proyek tersebut. Bahkan, Ceferin, yang sebelumnya punya hubungan dekat dengan Agnelli, menyebut Presiden Juventus itu sebagai ular.
Bersamaan dengan proklamasi Liga Super Eropa, Agnelli menanggalkan kursi presiden Asosiasi Klub Eropa (ECA) serta jabatannya di komisi eksekutif UEFA.
Ia juga menegaskan kembali keyakinannya bahwa Juventus bersama-sama dengan Real Madrid dan Barcelona akan tetap tampil di Liga Champions
2021/22 kendati sempat terancam penyelidikan disipliner UEFA yang belakangan ditangguhkan, pertengahan Juni lalu.
"Kami sangat yakin akan main di Liga Champions 2021/22," kata Agnelli.
"Saya menghormati Ceferin, tetapi mereka yang berkecimpung di dunia bisnis tentu paham apa artinya perjanjian larangan mengungkap informasi,
jadi, dengan saya mundur dari semua posisi, saya percaya telah bersikap dengan benar."
"Saya percaya waktu akan mengurai semua kesalahpahaman ini," tutupnya. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Presiden Barcelona Klaim akan Dapat Keuntungan Besar Jika Liga Super Digelar
Kuasa Hukum Sebut Liga Super Eropa Bawa Reformasi Terbesar Setelah Aturan Bosman
UEFA Sebut Liga Super Eropa Kartel
Klopp Kecam Liga Super Eropa
Bruno Fernandes Angkat Bicara Soal Liga Super Eropa
Klopp Harap Pemain tidak Jadi Sasaran Kemarahan Liga Super Eropa
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap