visitaaponce.com

Gara-Gara Ulah Pendukung, Saint-Etienne Harus Gelar Laga Tanpa Penonton

Gara-Gara Ulah Pendukung, Saint-Etienne Harus Gelar Laga Tanpa Penonton
Para penonton melemparkan bom asap dan petasan ke dalam lapangan saat laga Ligue 1 antara Saint-Etienne dan Angers.(AFP/PHILIPPE DESMAZES)

SAINT-Etienne diperintahkan memainkan laga kandang mereka tanpa penonton hingga pemberitahuan selanjutkan setelah aksi pendukung mereka menunda dimulainya laga Ligue 1 melawan Angers, yang berakhir imbang 2-2, Sabtu (23/10) dini hari WIB lalu.

Komite Disiplin Liga Prancis, Senin (25/10), mengatakan keputusan final mengenai sanksi bagi Saint-Etienne akan diputuskan pada 17 November mendatang.

Keputusan sementara itu berarti Saint-Etienne, juru kunci klasemen Ligue 1, harus memainkan setidaknya satu laga kandang tanpa penonton.

Baca juga: Messi Diredam, PSG dan Marseille Imbang Tanpa Gol

Pendukung tuan rumah membentangkan spanduk, melemparkan petasan dan bom asap, serta masuk ke dalam lapangan untuk merusak tiang gawang sebelum laga melawan Angers.

Akibatnya, para pemain meninggalkan lapangan dan kick-off dituda saat pekerja memperbaiki jaring gawang.

Insiden di Saint-Etienne itu merupakan yang terbaru melibatkan pendukung klub Ligue 1 pada musim ini.

Sebelumnya, otoritas liga telah menjatuhkan hukuman penutupan seksi selatan stadion Saint Etoenne setelah insiden dalam laga derby melawan Lyon pada 3 Oktober.

Ulah pendukung juga membuat laga antara Nice dan Marseille dihentikan pada 22 Agustus lalu.

Pada September sejumlah insiden juga terjadi.

Laga derby antara Lens dan Lille diwarnai ulah supoter yang masuk ke dalam lapangan di awal babak kedua.

Pekan berikytnbya, pendukung menyerbu masuk lapangan dalam laga antara Angers dan Marseille, sementara batu dilemparkan ke arah bus yang membawa pendukung Bordeaux untuk laga di Marseille, menyebabkan 16 orang mengalami luka ringan. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat