visitaaponce.com

Indonesia vs Malaysia, Adu Gengsi Dua Negeri Serumpun

Indonesia vs Malaysia, Adu Gengsi Dua Negeri Serumpun
Ezra Walian (kiri) akan menjadi salah satu andalan Indonesia saat menghadapi Malaysia, Minggu (19/12).(ANTARA)

LAGA Indonesia kontra Malaysia dipastikan akan selalu berlangsung sengit. Duel Tim Garuda, julukan Indonesia versus Harimau Malaya, julukan timnas Malaysia, tak ubahnya derbi negeri serumpun.

Laga kedua negara tak hanya untuk memperebutkan kemenangan semata. Lebih dari itu. Harga diri serta gengsi sebagai sebuah negeri, akan dipertaruhkan di lapangan hijau.

Minggu (18/12), Indonesia-Malaysia akan kembali saling jumpa. Kali ini, pertandingan tersaji di penyisihan Grup B Piala AFF 2020.

Pada Piala AFF 2020, Indonesia telah memainkan tiga laga dengan meraup tujuh poin dan menduduki posisi pertama. Sedangkan Malaysia, berada di posisi tiga dengan poin 6 dari tiga laga.

Di atas kertas, pada laga terakhir penyisihan grup ini, peluang Indonesia untuk lolos ke semifinal lebih besar karena hanya perlu bermain imbang. Sedangkan Malaysia butuh kemenangan untuk melangkah ke babak empat besar. Tuntutan untuk meraih poin untuk lolos ke babak selanjutnya, membuat laga Indonesia kontra Malaysia kali ini dipastikan akan berlangsung sengit.

Berdasarkan statistik pertemuan di Piala AFF, yang dimulai pada 1996 dengan nama Piala Tiger, Indonesia-Malaysia telah delapan kali bertemu. Kedua negara sama-sama meraih empat kemenangan dan empat kekalahan. Pada pertemuan terakhir di Piala Tiger 2012, Indonesia menyerah 1-2.

Namun, jika melihat statistik pertemuan secara menyeluruh, Indonesia telah 96 kali bentrok dengan Malaysia. Pertemuan pertama terjadi pada ajang Piala Merdeka 1957 dimana Indonesia kala itu menang 4-2.

Dari 96 kali menghadapi Malaysia, Tim Garuda sedikit unggul dengan meraih 39 kemenangan, 21 imbang, dan 36 kalah. Kemenangan terbesar atas Harimau Malaya diraih Indonesia di SEA Games 1999 saat menang 6-0. Sedangkan kekalahan terbesar, 1-6 didapat Indonesia pada 1987 di turnamen Brunei Merdeka.

Kini, dua negeri serumpun ini akan kenmbali saling berhadapan di edisi ke-97. Secara teknis, kedua Indonesia dan Malaysia memiliki kekutan seimbang.

Kondisi ini membuat faktor mental yang akan menjadi penentu hasil akhir pertandingan. Tim yang memiliki mental lebih baik untuk mengatasi tekanan yang ada, akan lebih berpeluang meraih kemenangan.

Berharap saja, tim yang bisa mengatasi tekanan mental itu adalah Indonesia. Berharap saja Evan Dimas dan kolega mampu bermain lepas untuk meraih kemenangan, bukan hasil imbang walau itu cukup mengantar ke semifinal. Kemenangan atas Malaysia dipastikan akan menambah kepercayaan diri Indonesia menghadapi laga semifinal dan memperbesar peluang merebut gelar juara Piala AFF untuk pertama kalinya. (OL-15)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat