Pemerintah Prancis akan Selidiki Kisruh di Final Liga Champions
![Pemerintah Prancis akan Selidiki Kisruh di Final Liga Champions](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/b02c6976666ca3a0a278a85f6a9eef95.jpg)
PEMERINTAH Prancis akan menyelidiki kekisruhan di laga final Liga Champions antara Liverpool dan Real Madrid saat tekanan memuncak terhadap Menteri Dalam Negeri Prancis terkait aksi polisi di laga tersebut.
Kekisruhan yang terjadi di luar Stade de France, menjelang laga final Liga Champions, menyebabkanribuan pendukung Liverpool, yang memiliki tiket, kesulitan masuk stadion sementara polisi menembakkan gas air mata ke arah penonton perempuan dan anak-anak.
Aksi tidak profesional kepolisian Paris itu menimbulkan tanda tanya terkait kemampuan Paris menggelar Olimpiade 2024 mendatang.
Baca juga: UEFA Buka Penyelidikan Terkait Kekacauan di Final Liga Champions
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin, yang ditudung berbohong saat mengatakan kekisruhan itu terjadi akibat maraknya pemalsuan tiket, mengakui bahwa pemerintah Prancis seharusnya bisa berbuat lebih baik lagi.
Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss, setelah berbicara lewat telepon dengan Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna, memastikan pemerintah Prancis akan menggelar penyelidikan.
"Saya menyuarakan perlakuan tidak pantas yang diterima para pendukung Liverpool di Paris, akhir pekan lalu. Saya dijanjikan akan adanya penyelidikan," cicit Truss, Rabu (1/6) malam.
Juru bicara pemerintah Prancis Olivia Gregoire mengatakan masalah itu sempat dibahas di sidang kabinet reguler, Rabu (1/6), yang dipimpin oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang hingga sini belum mengeluarkan komentar.
"Apa yang diinginkan presiden adalah mengungkap apa yang sebenarnya terjadi, secara transparan dan dengan segera," ujar Gregoire.
Dia menambahkan Macron menuntut agar hal serupa tidak pernah terjadi lagi.
Gregoire kemudian mengakui sebanyak 2.700 pendukung tidak bisa menonton langsung final Liga Champions akibat kekisruhan itu.
"Presiden dan seluruh pemerintah Prancis sedih dan meminta maaf kepada mereka," tegasnya. (AFP/OL-1)
Terkini Lainnya
Borussia Dortmund Tunjuk Nuri Sahin untuk gantikan Edin Terzic
Mundur Dari Dortmund, Edin Terzic: Era Baru Harus Dimulai
Gareth Southgate Bersemangat Menyambut Jude Bellingham ke Kamp Timnas Inggris
Direktur Manchester City Percaya Diri Yakinkan Pep Guardiola Bertahan
Pelatih Dortmund Yakin Jadon Sancho Akan Kembali ke Final Liga Champions
Dortmund vs Madrid : Jude Bellingham Sebut Mimpinya Terwujud Usai Bawa Madrid Juara Liga Champions
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap