visitaaponce.com

Pemerintah Prancis akan Selidiki Kisruh di Final Liga Champions

Pemerintah Prancis akan Selidiki Kisruh di Final Liga Champions
Polisi berjaga-jaga di Stade de France menjelang laga final Liga Champions antara Liverpool dan Real Madrid.(AFP/THOMAS COEX)

PEMERINTAH Prancis akan menyelidiki kekisruhan di laga final Liga Champions antara Liverpool dan Real Madrid saat tekanan memuncak terhadap Menteri Dalam Negeri Prancis terkait aksi polisi di laga tersebut.

Kekisruhan yang terjadi di luar Stade de France, menjelang laga final Liga Champions, menyebabkanribuan pendukung Liverpool, yang memiliki tiket, kesulitan masuk stadion sementara polisi menembakkan gas air mata ke arah penonton perempuan dan anak-anak.

Aksi tidak profesional kepolisian Paris itu menimbulkan tanda tanya terkait kemampuan Paris menggelar Olimpiade 2024 mendatang.

Baca juga: UEFA Buka Penyelidikan Terkait Kekacauan di Final Liga Champions

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin, yang ditudung berbohong saat mengatakan kekisruhan itu terjadi akibat maraknya pemalsuan tiket, mengakui bahwa pemerintah Prancis seharusnya bisa berbuat lebih baik lagi.

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss, setelah berbicara lewat telepon dengan Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna, memastikan pemerintah Prancis akan menggelar penyelidikan.

"Saya menyuarakan perlakuan tidak pantas yang diterima para pendukung Liverpool di Paris, akhir pekan lalu. Saya dijanjikan akan adanya penyelidikan," cicit Truss, Rabu (1/6) malam.

Juru bicara pemerintah Prancis Olivia Gregoire mengatakan masalah itu sempat dibahas di sidang kabinet reguler, Rabu (1/6), yang dipimpin oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang hingga sini belum mengeluarkan komentar.

"Apa yang diinginkan presiden adalah mengungkap apa yang sebenarnya terjadi, secara transparan dan dengan segera," ujar Gregoire.

Dia menambahkan Macron menuntut agar hal serupa tidak pernah terjadi lagi.

Gregoire kemudian mengakui sebanyak 2.700 pendukung tidak bisa menonton langsung final Liga Champions akibat kekisruhan itu.

"Presiden dan seluruh pemerintah Prancis sedih dan meminta maaf kepada mereka," tegasnya. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat