visitaaponce.com

Bela Los Angeles FC, Bale Ungkap Rencana Jangka Panjang

Bela Los Angeles FC, Bale Ungkap Rencana Jangka Panjang
Gareth Bale(AFP/ROBYN BECK )

KAPTEN timnas Wales Gareth Bale bertekad untuk bisa membela negaranya di Piala Dunia Qatar 2022. Tak hanya itu, dia juga mengincar rencana jangka panjang untuk terus tampil di timnas pada ajang Euro 2024 bahkan peluang untuk Piala Dunia 2026.

Bale mengungkapkan target untuk tampil di timnas tersebut menjadi alasan lompatannya ke Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat memperkuat Los Angeles FC (LAFC). Pada beberapa musim terakhirnya di Real Madrid, pemain sayap berusia 32 tahun itu minim kesempatan bermain.

"Ini juga memberi saya kesempatan terbaik untuk terus melaju ke Euro berikutnya, mungkin lebih jauh, jadi rencana saya adalah bekerja keras. Kami punya rencana bagus ke depan untuk membuat saya cepat dan mudah-mudahan bertahan selama mungkin," ujarnya.

"Berada di sini memberi saya kesempatan terbaik untuk mencapai Euro (2024) dan mungkin bahkan satu lagi (Piala Dunia 2026). Itulah tujuan saya. Saya merasa seperti saya di sini untuk memainkan peran besar," imbuhnya.

Di Los Angeles FC, Bale meneken kontrak hingga 2023. Dia menegaskan petualangannya di MLS bukan sebagai rencana sementara sebelum pensiun.

Dia pun berharap bisa bertahan lebih lama di sana dan meninggalkan jejak apik di kancah sepak bola Amerika.

"Saya memiliki banyak waktu untuk yang akan datang. Saya tidak datang ke sini hanya untuk selama enam bulan atau 12 bulan. Saya datang untuk mencoba dan berada di sini selama mungkin," ujarnya.

"Saya ingin melakukan sebaik yang saya bisa dan saya ingin mencoba dan membuat jejak saya di liga ini, di tim ini. Saya menantikan masa depan. Ini bukan hanya hal yang singkat," tuturnya.

Baca juga: Los Angeles FC Konfirmasi Kedatangan Gareth Bale

Bale memuji MLS dan menilai liga Amerika tersebut lebih baik dari yang dinilai publik Eropa. Menurutnya, standar di MLS telah meningkat dan kimi menjadi liga yang sedang naik daun.

Meski begitu, di MLS, Bale memerlukan adaptasi menghadapi tantangan zona waktu yang berbeda-beda antarwilayah. Berbeda dengan Eropa, kompetisi di MLS dimulai pada Februari dan berlangsung hingga Oktober ditambah playoff.

"Transisinya saya kira tidak mudah tetapi saya menantikan tantangannya. Berada di tengah musim sedikit berbeda tetapi saya merasa telah menjaga diri saya tetap fit di luar musim Eropa," ungkapnya.

Mengikuti jejak bintang pendahulunya seperti David Beckham yang bermain untuk LA Galaxy dan Pele yang membela New York Cosmos, Bale bertekad mengangkat pamor sepak bola di Negeri Paman Sam.

Selain Bale, MLS juga kedatangan mantan pemain Manchester United Wayne Rooney yang akan menjadi pelatih DC United.

"Ini bagus untuk MLS dan olahraga di AS untuk mendapatkan nama besar dan orang-orang yang menonton di seluruh dunia akan melakukan hal-hal besar untuk MLS," tukasnya.(AFP/OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat