Alisson Mengaku Punya Kenangan Spesial Melawan Napoli
PENJAGA gawang Liverpool Alisson Becker mengungkapkan dirinya punya kenangan spesial soal Napoli selain penyelamatan apik yang dilakukannya dalam pertandingan Liga Champions pada 11 Desember 2018 silam.
Bagi kebanyakan suporter Liverpool, momen itu terasa spesial karena mengunci kelolosan The Reds dari fase penyisihan grup, sesuatu yang belakangan mengantarkan mereka menjuarai Liga Champions 2018-19.
Namun, Alisson punya kenangan lain yang bersanding dengan momen ikonik tersebut, yakni pada hari yang sama ia mengetahui jenis kelamin anak kedua yang dikandung sang istri Natalia.
Baca juga: Dua Gol Mbappe Antar PSG Kalahkan Juventus
"Momen (penyelamatan) itu jelas luar biasa. Saya juga mengingatnya sebagai hari di mana saya dan istri mengetahui bahwa kami akan memiliki seorang putra, dia sedang hamil saat itu," kata Alisson dikutip dari situs resmi Liverpool, Rabu (7/9).
"Hari itu, kami memberitahu kerabat yang ada di boks penonton setelah pertandingan," tambah penjaga gawang Brasil itu.
Alisson menegaskan kembali bahwa malam itu juga memang spesial karena penyelamatan yang dilakukannya atas sontekan Arkadiusz Milik, yang berusaha menyontek bola umpan lambung Jose Callejon tepat di muka gawang Liverpool.
Penyelamatan Alisson memastikan Liverpool menang 1-0 dan lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up Grup C kala itu.
"Itu sesuatu yang akan selalu ada di ingatan banyak orang, termasuk saya. Itu bagian dari tugas saya, tapi momen-momen semacam itu, begitu luar biasa sehingga selalu segar di dalam ingatan," ujar Alisson.
Cerita tentang kenangan itu diungkapkan Alisson jelang keberangkatan skuat Liverpool ke Italia untuk bertandang ke Stadion Diego Armando Maradona menghadapi Napoli dalam laga perdana kedua tim di penyisihan Grup A Liga Champions musim ini.
Tidak mau dilamun nostalgia, penjaga gawang asal Brasil itu menegaskan Napoli mengalami banyak perubahan sejak pertama kali Alisson menghadapi klub Italia itu sebagai pemain Liverpool pada 2018.
Terlebih, di kancah domestik Italia, Napoli mengawali musim ini dengan baik dengan catatan nirkalah dalam lima laga, mengantungi 11 poin untuk duduk di posisi kedua klasemen sementara Serie A.
Hal itu cukup berlawanan dengan Liverpool, yang baru memperoleh sembilan poin dari tujuh pertandingan Liga Primer Inggris, dan berada di urutan ketujuh.
Oleh karena itu, Alisson mengingatkan bahwa ia dan rekan-rekannya harus mengerahkan 100% kemampuan apabila ingin mengantungi tiga poin dari markas Napoli.
"Mereka saat ini sedang bagus, dilatih pelatih hebat, saya pernah bekerja bersama (Luciano) Spalletti saat di Roma," katanya.
"Permainan Napoli banyak berubah dibandingkan saat saya pertama kali melawan mereka sebagai pemain Liverpool pada 2018. Jajaran pemain yang berubah, pelatih yang berbeda, sekarang mereka banyak dihuni talenta muda sarat energi."
"Kami tahu ini akan jadi laga yang berat. Kami harus mempertaruhkan segalanya, memberikan 100% kemampuan untuk memperoleh tiga poin yang jadi tujuan kami," tegas Alisson.
Apabila target yang disebutkan Alisson terwujud, itu akan menjadi kemenangan pertama Liverpool di markas Napoli.
Lawatan pertama Liverpool ke Napoli terjadi pada 2010 dalam penyisihan grup Liga Europa, di mana mereka harus puas bermain imbang 0-0.
Sedangkan pada 2018 dan 2019, dua tahun beruntun Liverpool bertandang ke Napoli untuk fase penyisihan grup Liga Champions, mereka selalu kalah masing-masing dengan skor 0-1 dan 0-2.
Terlebih lagi Napoli juga menyisakan ingatan pahit bagi suporter Liverpool, sebab dua orang dari mereka sempat menjadi korban serangan kekerasan oleh fan tuan rumah dalam lawatan pada 2019 silam.
Seorang suporter bernama Steven bahkan harus dilarikan ke rumah sakit pada jeda antarbabak karena kolaps di tribun stadion. Steven dan rekannya sebelumnya menjadi korban pelemparan botol di luar stadion.
Mengantisipasi hal sama terulang, Liverpool, pada Minggu (4/9), bahkan mengeluarkan anjuran khusus kepada suporternya yang akan berangkat ke Napoli.
Liverpool menyarankan agar suporter tidak berangkat ke Stadion Diego Armando Maradona sendirian dan diminta untuk berkumpul di titik tertentu sebelum diangkut menggunakan bus resmi yang disediakan klub. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Mario Rui Jadi Rebutan Tiga Klub Portugal
Chelsea Tolak Kesepakatan Pinjaman Romelu Lukaku ke Napoli Meskipun Pencetak Gol Ganda di Persahabatan Belgia
Antonio Conte Jadi Pelatih Baru Napoli
Antonio Conte Jadi Pelatih Baru Napoli
Dendang Kaba dan Talempong di Panggung Napoli
Sembuh dari Cedera, Ter Stegen akan Main di La Liga FC Barcelona Vs Granada
Liverpool Ramaikan Perburuan Nico Williams
Arne Slot Mengaku Sudah Miliki Daftar Belanja untuk Musim Depan
Taylor Swift Rayakan Pertunjukan ke-100 dalam Tur Eras
Vincent Kompany Ingin Datangkan Joe Gomez ke Bayern Muenchen
Liverpool Cari Pengganti Caoimhin Kelleher
Wolfsburg Terdepan untuk Dapatkan Sepp van den Berg dari Liverpool
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap