Timnas Iran Bertekad Catat Sejarah di Piala Dunia Qatar
PIALA Dunia Qatar 2022 menandai kali keenam tim nasional (timnas) Iran berjuang di kompetisi sepak bola tertinggi di dunia itu. Edisi kali ini sekaligus menjadi tiga edisi berturut-turut yang diikuti Iran.
Melakukan debut di Argentina pada 1978, Tim Melli -julukan timnas Iran- menunggu dua dekade untuk mengulangi prestasi itu, Di mana piala dunia kedua mereka terjadi di Prancis 1998.
Setelah melewati dua edisi, Iran kembali tampil di Piala Dunia Jerman 2006, sebelum akhirnya mereka mencapai tiga edisi Piala Dunia berturut-turut yakni Brasil 2014, Rusia 2018 dan Qatar 2022.
Meski dapat dikatakan sebagai negara Asia paling rajin tampil di Piala Dunia, namun penampilan Iran selalu mentok di babak penyisihan grup. Kembali memiliki kesempatan di Qatar, skuad asuhan Carlos Queiroz itu berharap dapat tampil lebih baik dari 5 edisi sebelumnya.
"Bagi kami, lolos (ke fase gugur) akan sangat berarti. Kami akan memberikan semua yang kami miliki untuk mencapai itu," ucap punggawa Iran Mehdi Taremi dikutip dari FIFA.
"Tentu saja, ada beberapa masalah yang akan kita hadapi, tetapi selalu ada positif dan negatifnya. Pada akhirnya, semua pemain, pelatih, dan federasi nasional memberikan segalanya untuk mempersiapkan kami menghadapi Piala Dunia dan memastikan kami memiliki kampanye yang sukses," tegas Taremi.
Di Piala dunia 2022, Iran memiliki perjalanan yang tidak mudah. Tim Melli tergabung dalam grup neraka yang berisi tim-tim kuat yakni Inggris, Wales dan Amerika Serikat.
Jika melihat peringkat FIFA, Iran yang saat ini menduduki peringkat 20 dunia menjadi negara dengan peringkat terendah dibandingkan ketiga calon lawannya, di mana Inggris saat ini menduduki peringkat 5 dunia, Amerika Serikat berada di posisi 15 dunia dan Wales menempati posisi 19 dunia.
Meski tergabung di grup neraka, Taremi menyatakan kondisi tersebut tidak membuat skuadnya tertekan. dia pun menegaskan bahwa Iran siap menantang siapa saja yang akan menjadi lawannya di Piala Dunia 2022.
"Berpartisipasi dalam Piala Dunia adalah suatu kehormatan bagi saya dan negara secara keseluruhan. Jika kami dapat mengibarkan bendera negara kami sedikit lebih tinggi setiap hari, maka sebagai tim kami telah melakukan pekerjaan dengan baik. Saya akan memberikan segalanya untuk membuat penggemar kami merasa bahagia," terangnya.
Iran memang seharusnya tidak boleh gentar meski masuk di grup neraka, pasalanya mereka merupakan tim terkuat di kawasan Asia. Sederet capaian gemilang juga telah ditorehkan Iran dalam perjalannnya mengunci tempat di Piala Dunia 2022.
Sebelum mengantongi tiket Piala Dunia 2022, timnas Iran lebih dulu bersaing pada babak kualifikasi. Saat itu timnas Iran tergabung di Grup C bersama Irak, Bahrain, Hong Kong dan Kamboja, hingga akhirnya bisa menjadi juara di babak kedua kualifikasi.
Kekuatan Iran ditunjukkan dengan torehan kemenangan enam laga dari keseluruhan 8 pertandingan. Lanjut bergabung di Grup A pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia, Iran kembali menjadi juara grup dengan catatan menang dalam delapan laga, satu kali imbang dan 1 buah kekalahan.
Pencapaian ini yang akhirnya membuat Iran lebih unggul daripada skuad lainnya yakni Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Irak, Suriah dan Lebanon. Hingga akhirnya Iran secara resmi mengantongi tiket Piala Dunia 2022 Qatar melalui pencapaiannya.
"Tidak ada yang namanya pertandingan persahabatan bagi kami. Kami memperlakukan setiap pertandingan seperti final karena kami ingin berkembang setiap kali kami bermain. Jika kita tidak melakukan ini, kita tidak akan pernah meningkat," kata Taremi terkait kesuksesan timnya merebut tiket Piala Dunia 2022.
Segala upaya telah dilakukan Iran untuk melangkah lebih jauh di Piala Dunia 2022, tim Melli itu bahkan telah memanggil kembali pelatih Carlos Queiroz untuk memimpin Iran di Piala Dunia 2022.
Lewat tangan dingin Queiroz yang merupakan mantan arsitek Real Madrid, di tambah motivasi tinggi para pemain dalam penampilannya di Qatar Nanti, bukan tidak mungkin bila Iran akan memberikan kejutan.
"Orang Iran adalah orang yang terobsesi dengan sepak bola. Mereka menyukai sebagian besar olahraga, tetapi sepak bola memiliki tempat khusus di hati mereka. Karenanya kami akan melakukan yang terbaik di Qatar nanti," tukas Taremi. (FIFA/OL-13)
Baca Juga: Shakhtar Donetsk Minta Iran Dicoret dari Piala Dunia 2022
Terkini Lainnya
Pemain Uruguay Dilarang Bermain Imbas Kekalahan di Piala Dunia
Refleksi Piala Dunia, antara Dominasi Kekuatan Tradisional dan Keberpihakan Sejarah
Raja Teror Martinez Jadikan Messi Sheikh
Bawa Polandia ke 16 Besar Piala Dunia, Czeslaw Malah Dipecat
Penahbisan Tuhan Baru Sepak Bola
Teks Lagu Rajawi Filistini yang Dinyanyikan Suporter Timnas Maroko
Masuk Grup Neraka U-17, Kaledonia Baru Justru Bangga
Jadwal Piala Dunia U-17 Hari Ini, Inggris Vs Brasil dan Senegal Vs Jepang
Inggris Pimpin Grup C Piala Dunia U-17, Tekuk Iran 2-1
Prancis Tampil Gemilang Saat Kalahkan Iran
Gol Tunggal Pulisic Pastikan AS Tekuk Iran
Preview Piala Dunia 2022: Iran vs Amerika Serikat
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap