Rob Page Jadi Pendengar yang Baik di Timnas Wales
![Rob Page Jadi Pendengar yang Baik di Timnas Wales](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/081afe30c3fe11a9252a02c6cd374c64.jpg)
ROB Page mengerjakan hal luar biasa untuk Wales sejak menggantikan Ryan Giggs, dua tahun lalu. Salah satu kunci keberhasilannya ialah menjadi pendengar yang baik. Page proaktif memahami para pemain seniornya.
Meski Wales juga banyak dihuni pemain muda, Page menyadari kontribusi para pemain senior akan amat berpengaruh di lapangan untuk memandu talenta-talenta muda.
Pelatih kelahiran Llwynypia itu sampai-sampai menyesuaikan latihan untuk para pemain senior. Dia yakin cara itu bagus untuk mendapatkan hasil maksimal. Bagi Page, menjadi pendengar yang baik juga sebagai bentuk saling menghormati.
Baca juga: Piala Dunia 2022 ajang Bale yang Pertama dan Terakhir
"Saya menarik setiap pemain senior seperti Wayne Hennessey, Joe Allen, Aaron Ramsey, dan Gareth Bale, semua pemain yang mungkin membutuhkan sedikit perlakuan berbeda. Saya menunjukkan rasa hormat itu kepada mereka," ujar Page.
"Kadang-kadang saya mengganti sesi latihan. Saya tidak akan arogan untuk mengatakan Anda berlatih pada hari ini, dengan intensitas ini. Saya tidak akan membuat mereka fit dengan cara seperti itu. Dengan menunjukkan rasa hormat kepada mereka, Anda mendapatkannya kembali 100 kali lipat," imbuhnya.
Page akan memimpin Wales ke Piala Dunia pertama mereka dalam 64 tahun terakhir. Ini menjadi masa keemasan bagi timnas Wales, yang sebelumnuya juga menembus semifinal di Piala Eropa 2016 ketika diasuh Chris Coleman.
Page menjadi asisten pelatih ketika Ryan Giggs menukangi timnas. Setelah Giggs mundur karena masalah hukum, Page mengambil alih skuat di ajang Piala Eropa 2020 dengan capaian hingga babak 16 besar.
Dia beradaptasi dengan cepat dan mampu mendapatkan respek pemain-pemain senior seperti Bale dan Ramsey serta membimbing anak-anak muda seperti Neco Williams dan Brennan Johnson hingga masuk ke tim senior.
Di masa mudanya, Page pernah bermain untuk Watford dan Sheffield United. Karier kepelatihannya dimulai di level liga EFL menangani Port Vale dan Northampton Town sebelum bergabung dengan tim Wales pada 2017 sebagai pelatih U-21.
Berkat keberhasilannya mengantarkan Wales ke Qatar, ia pun dihadiahi kontrak baru berdurasi empat tahun. Page pun membidik agar Wales minimal bisa terus tampil di turnamen-turnamen besar setelah Qatar nanti.
"Tidak ada kehormatan yang lebih besar daripada melatih tim nasional Anda dan saya tidak sabar untuk tantangan yang akan datang empat tahun ke depan, dimulai dengan Piala Dunia pertama kami dalam 64 tahun," ujarnya. (Daily Mail/Four Four Two/OL-1)
Terkini Lainnya
Profil Leandro Paredes, Pembobol Gawang Indonesia dalam Laga FIFA Matchday
Tiket Indonesia vs Argentina Dijual Mulai 5 Juni, Segini Harganya
Chilwell Mengaku Lebih Siap Mental Setelah Absen di Piala Dunia 2022
Berhalter Berpeluang Kembali Tukangi Timnas AS
Qatar Dituding Mata-matai Jaksa Swiss yang Tengah Selidiki FIFA
Staker Token PINTU Dapat Nonton Gratis Live Streaming Pesta Bola Dunia 2022
Thierry Henry Berpeluang Tukangi Timnas Wales
Slovakia vs Wales: Dibantai 0-4, Pelatih Wales Rob Page Minta Maaf
Timnas Wales Ditahan Imbang Gibraltar, Rob Page Tuai Cemoohan
Wales vs Polandia, Polandia Raih Tiket ke Piala Eropa 2024 Usai Menang Adu Penalti
Ramsey Diragukan Bela Wales di Kualifikasi Piala Dunia
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap