visitaaponce.com

Tunisia Berambisi Perbaiki Rekor Buruk di Piala Dunia Qatar 2022

Tunisia Berambisi Perbaiki Rekor Buruk di Piala Dunia Qatar 2022
Pelatih Timnas Tunisia Jalel Kadri bertekad untuk membawa timnya ke babak sistem gugur Piala Dunia untuk pertakali lolos fase grup.(dok.AFP)

PELATIH Timnas Tunisia Jalel Kadri menyebutnya sebagai ambisi pribadi untuk membawa timnya ke babak sistem gugur Piala Dunia untuk pertama kalinya. Elang Kartago--julukan Tunisia-- bisa menjadi kuda hitam di Qatar nanti.

“Ini ambisi pribadi saya. Jika kami tidak lolos, saya tidak akan berhasil dalam misi saya, betapapun beratnya tugas itu. Kami ingin mewujudkan impian kami dan lolos ke babak sistem gugur," kata Kadri.

Tunisia tergabung di Grup D menghadapi juara bertahan Prancis yang menawarkan serangan menakutkan dari Kylian Mbappe dan pemenang Ballon d'Or Karim Benzema, lalu semifinalis Piala Eropa Denmark serta Australia.

Tunisia memulai perjalanannya di kualifikasi Piala Dunia 2022 dari babak kedua atau langsung bertarung di fase grup. Youssef Msakni dkk saat itu tergabung di Grup B bersama Guinea Khatulistiwa, Zambia, serta Mauritania.

Mereka melaju ke tahap ketiga setelah memuncaki klasemen dengan mengantongi 13 poin dari 6 pertandingan. Timnas Tunisia akhirnya memastikan satu tiket ke Piala Dunia Qatar setelah mengalahkan Mali dengan agregat tipis 1-0.

Tunisia memilik rekor buruk tampil di Piala Dunia. Mereka belum pernah melewati babak penyisihan grup dari lima penampilan Piala Dunia. Hanya ada dua kemenangan yang diraih dalam partisipasinya selama di Piala Dunia. Pertama melawan Meksiko pada 1978 dan kemudian melawan Panama empat tahun lalu di Rusia.

"Kami sangat realistis. Namun demikian, saya akan menyampaikan pesan optimisme dan ambisi kepada para pemain, meskipun saya tahu misi itu sulit. Yang paling penting adalah mengetahui bagaimana mengatasi momen-momen sulit dalam sebuah pertandingan," kata Kadri.

Tunisia bermain meyakinkan saat tampil di Piala Kirin 2022 dan pada laga uji coba di periode Juni lalu. Mereka meraih tiga kemenangan dan sekali imbang. Dua kemenangan diraih saat mengikuti Piala Kirin 2022.  

Setidaknya Tunisia sudah mempersiapkan ke Qatar dengan jalan yang sulit yaitu menghadapi juara Piala Dunia lima kali Brasil dalam pertandingan persahabatan bulan lalu di Paris. Ada harapan ketika Elang Kartago menyamakan kedudukan menjadi 1-1, tetapi mereka akhirnya kalah 5-1.

Pada laga itu, cara Neymar dan Richarlison membongkar pertahanan Tunisia jadi peringatan untuk Kadri memperbaiki permainan anak asuhnya. Apalagi, mereka harus melawan Prancis dengan kecepatan Mbappe, kecerdikan Benzema dan Antoine Griezmann.

"(Kami harus) memutuskan strategi yang jelas dan memperbaiki kesalahan kami, apakah itu individu atau kolektif. Terutama pada level taktis, dalam hal permainan posisi kami dan fase permainan kami, terutama dalam pertahanan," ,” kata Kadri, yang dipromosikan dari asisten pelatih pada Januari 2022 setelah Tunisia memecat Mondher Kebaier.

Pelatih berusia 50 tahun ini punya riwayat kepelatihan yang panjang bersama tim-tim Liga Tunisia sejak mengawali karier kepelatihannya pada 2008. Di Timnas Tunisia, berhasil memenangkan lima dari delapan laga yang dijalani.

Tunisia memiliki para pemain yang bisa jadi tumpuan, seperti Wahbi Khazri, penyerang serba bisa milik klub Ligue Prancis, Montpellier. Wahbi Khazri merupakan penyerang andalan Tunisia yang memiliki 70 caps dan telah mengoleksi 24 gol. Penyerang Montpellier itu pun juga menunjukkan kualitasnya di Liga Prancis musim ini.

Tercatat, Wahbi Khazri telah tampil sebanyak sembilan pertandingan bersama Montpellier. Dari sembilan penampilannya, ia telah mencatatkan dua gol dan satu assist di Liga Prancis 2022-2023.

"Kami punya Wahbi Khazri, salah satu pemimpin di tim yang bermain di Liga Perancis. Melawan Perancis memang tidak akan mudah. Tapi kami akan bermain sebaik mungkin demi negara kami,"jelas Kadri.

Diancam Dicoret

Di saat persiapan tim untuk bisa memperbaiki rekor buruk Piala Dunia, Tunisia justru terancam batal tampil di Qatar imbas pemerintah ikut campur dalam urusan sepak bola. Menteri Pemuda, Olahraga, dan Integrasi Profesi Tunisia, Kamel Deguiche, melontarkan pernyataan soal kemungkinan akan membubarkan biro federal, termasuk Federasi Sepak Bola Tunisia (FTF).

FIFA selaku induk sepak bola dunia telah memperingatkan FTF melalui surat yang dikirim ke pihak federasi. FIFA menilai pernyataan dari menteri Tunisia itu sebagai upaya untuk mengintervensi jalannya roda FTF yang tentunya melanggar statuta FIFA.

FIFA meminta FTF untuk mengklarifikasi pernyataan dari Menpora Tunisia.

"Setiap kegagalan untuk mematuhi kewajiban ini dapat mengakibatkan pengenaan hukuman berdasarkan undang-undang FIFA, termasuk penangguhan asosiasi terkait," bunyi surat dari Direktur Asosiasi Anggota FIFA, Kenny Jean-Marie kepada Sekretaris Jenderal FTF, Wajdi Aouadi. Jika nantinya FTF dibekukan FIFA, klub dan Timnas Tunisia dilarang berlaga di kompetisi kontinental maupun internasional, termasuk di ajang Piala Dunia. (abcnews/BBC/OL-13)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat