visitaaponce.com

PSG Berencana Hengkang dari Parc des Princes

PSG Berencana Hengkang dari Parc des Princes
Foto udara yang memperlihatkan stadion Parc des Princes(AFP/Lucas BARIOULET)

PRESIDEN Paris Saint-Germain (PSG) Nasser Al-Khelaifi mengatakan klubnya akan meninggalkan Stadion Parc des Princes dan sedang mencari markas baru.

Pebisnis asal Qatar itu, dalam sebuah wawancara kepada harian olahraga Spanyol Marca, mengatakan PSG berada di bawah tekanan dari pemerintah kota Paris untuk angkat kaki dari stadion yang telah mereka tempati sejak 1974.

"Kami tidak lagi diterima di Parc des Princes," kata Al-Khelaifi, yang pekan lalu mengatakan kepada TALKSPORT bahwa raksasa Prancis itu sedang mempertimbangkan menjual saham klub.

Baca juga: Tampil di Piala Dunia, Soler Tegaskan tidak Menyesal Hijrah ke PSG

"Mereka (pemerintah kota) menekan kami untuk pergi. Mereka bermain-main dengan kami dan kami lelah," kata Al-Khelaifi.

"Saya suka Parc des Princes, ini adalah sejarah kami dan saya menghormatinya lebih dari segalanya. Bertahan selalu menjadi pilihan kami. Namun, saya rasa mereka tidak menginginkan kami."

"Kami telah menginvestasikan 80 juta euro (sekitar Rp1,30 triliun) di stadion. Namun, itu bukan milik kami. Siapa yang akan setuju melakukan hal seperti itu?" lanjutnya.

Pekan lalu, Al-Khelaifi mengeluh kepada pers tentang penolakan dari pemerintah kota Paris untuk menjual stadion berkapasitas 48.000 kursi itu kepada QSI (Qatar Sports Investments) yang merupakan pemilik PSG.

"Mereka (PSG) mengatakan, 'Kami akan menyuntikkan 500 atau 600 juta (euro) hanya jika kami adalah pemilik'," kata kepala pembangunan perkotaan Paris Emmanuel Gregoire, pekan lalu.

"Bukan pilihan pertama kami untuk menjual Parc des Princes kepada mereka. Itu adalah warisan kota, warga Paris," imbuhnya.

Parc des Princes, awalnya, dibangun di barat daya kota, dekat dengan lapangan tenis Roland Garros, pada 1897 dan merupakan markas bagi tim sepak bola dan rugby nasional hingga Stade de France dibangun untuk Piala Dunia 1998. (Ant/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat