visitaaponce.com

Keluarga Richarlison Terpukul Namun Tetap Bangga

Keluarga Richarlison Terpukul Namun Tetap Bangga
Keluarga Richarlison nonton bareng laga perempat final Piala Dunia 2022 antara Brasil dan Kroasia.(AFP/DOUGLAS MAGNO)

SEPERTI jutaan keluarga Brasil lainnya, kerabat Richarlison terpukul setelah Selecao tersingkir dari Piala Dunia 2022. Meski begitu, mereka bangga menyaksikan kiprah penyerang itu di Qatar.

"Kami sangat bangga dengannya. Dia mulai dari nol dan lihatlah dia sekarang. Dia adalah anak yang rendah hati, baik, dan jujur," ujar nenek Richarlison, Sebastiana Francisca de Andrade, 69, yang mengundang sekitar 30 orang untuk nonton bareng laga perempat final Piala Dunia 2022 antara Brasil dan Kroasia di rumahnya.

De Andrade mengaku tidak bisa terus menonton pertandingan saat Brasil akhirnya harus tersingkir usai kalah adu penalti.

Baca juga: Thiago Silva Sebut Tersingkir Lewat Adu Penalti Sangat Menyakitkan

Richarlison membangunkan rumah untuk neneknya di Nova Venecia, kota kelahirannya, tang berada di tenggara Espirito Santo, setelah menerima gaji pertamanya sebagai pesepak bola profesional.

Di ruang tamu rumah itu, kerabat Richarlison berdesakan untuk menonton laga Brasil melawan Kroasia. Mereka mengenakan jersey timnas Brasil atau Tottenham Hotspur, tempat striker itu kini bermain.

AFP/Glyn KIRK--Richarlison

Sebelum bergabung dengan Spurs, Richarlison sempat bermain untuk Watford dan Everton setelah membesakan namanya di klub Brasil Fluminense.

Sepanjang pertandingan, mereka menyemangati timnas Brasil dan beberapa kali terdengar teriakan, 'Ayo Charlinho', panggilan sayang untuk sang penyerang dari keluarganya.

Suasana sempat tegang ketika penyerang dengan nomor punggung sembilan itu mengalami cedera di awal laga setelah berbenturan dengan gelandang Kroasia Luka Modric. Namun, suasana kembali tenang setelah Richarlison bisa melanjutkan pertandingan.

Mewujudkan mimpi

Meski kecewa karena Brasil tersingkir dari Piala Dunia 2022, kakak perempuan Richarlison, Kettima Pereira de Andrade, 27, mengaku bangga adiknya bermain bersama Neymar setelah sejak lama mengidolakan penyerang Paris Saint-Germain itu.

"Ketika kecil, dia melalui fase ketika dia selalu meniru Neymar. Saya selalu mengejek dia karena itu. Kini, melihat dia bermain bersama Neymar, saya menyadari, mimpinya menjadi kenyataan," ujarnya.

"Ayah kami selalu mengajak kami menonton pertandinganya ketika dia masih kecil. Kami pergi naik truk, rasanya seperti pergi ke pesta," lanjut Kettima.

Richarlison sukses mencuri perhatian di Piala Dunia 2022 setelah mencetak dua gol ke gawang Serbia di laga pertama Brasil di Qatar.

Di Brasil, penyerang itu juga dikagumi karena komitmennya pada aksi sosial, salah satunya dengan menyumbangkan 10% gajinya ke sebuah rumah sakit kanker.

Kakek Richarlison meninggal dunia karena kanker dan bibinya, Audiceia de Andrade, tengah dirawat karena kanker payudara.

"Kami adalah keluarga yang akrab dan itulah sebabnya dia menjadi orang yang penuh cinta yang suka membantu orang yang membutuhkan," klaim Audiceia. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat