Deschamps Sebut Kekalahan Prancis di Final Piala Dunia 2022 Terasa Kejam
![Deschamps Sebut Kekalahan Prancis di Final Piala Dunia 2022 Terasa Kejam](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/61a04357d5a6844af913bb23dd7de29a.jpg)
PELATIH timnas Prancis Didier Deschamps menyebut cara timnya kalah dari Argentina di final Piala Dunia 2022 terasa sangat kejam setelah mereka bangkit dari ketertinggalan dua kali sebelum akhirnya menyerah lewat adu penalti.
"Kami tidak tampil bagus di 60 menit pertama melawan tim yang sarat kualitas. Namun, kami bangkit dan kemudian menyamakan kedudukan. Hal itu yang membuat kekalahan ini terasa semakin menyakitkan," ujar Deschamps usai tim Prancis gagal menjadi tim pertama dalam tempo 60 tahun yang berhasil mempertahankan gelar Piala Dunia.
Kylian Mbappe mencetak dua gol di babak kedua untuk membuyarkan keunggulan dua gol Argentina dan memaksa laga dilanjutkan ke babak tambahan waktu.
Baca juga: Hurst Puji Performa Mbappe di Piala Dunia 2022
Di babak tambahan waktu, Mbappe mencetak gol dari tiitk penalti untuk melengkapi hattricknya untuk membuat kedudukan menjadi 3-3 setelah Lionel Messi membawa Argentina unggul.
Randal Kolo Muani berpeluang memastikan kemenangan Prancis di akhir laga namun berhasil ditahan penjaga gawang Argentina Emiliano Martinez.
Laga kemudian harus diselesaikan lewat adu penalti dan Argentina menang 4-2 setelah eksekusi penalti Kingsley Coman ditahan Martinez dan tendangan Aurelien Tchouameni melenceng dari target.
"Jika mereka menang 2-0, rasanya tidak akan seperti ini. Kami akan memberi ucapan selamat kepada mereka dengan perasaan lega," kata Deschamps.
"Laga ini penuh emosi dan rasanya kejam kami kalah lewat adu penalti," imbuhnya.
Dechamps mengungkapkan virus yang menyebabkan sejumlah pemain Prancis tidak fit termasuk sebagai penyebab penampilan buruk Les Bleus di awal laga final Piala Dunia 2022.
"Ada banyak penyebab kami tampil tidak sebaik biasanya. Sejumlah pemain tidak berada dalam kondisi fit. Kami kemudian memainkan pemain muda yang minim pengalaman namun dalam kondisi bugar. Mereka membuat kami bisa terus bermimpi. Sayangnya, mimpi kami gagal menjadi kenyataan," pungkasnya. (AFP/OL-1)
Terkini Lainnya
Profil Leandro Paredes, Pembobol Gawang Indonesia dalam Laga FIFA Matchday
Tiket Indonesia vs Argentina Dijual Mulai 5 Juni, Segini Harganya
Chilwell Mengaku Lebih Siap Mental Setelah Absen di Piala Dunia 2022
Berhalter Berpeluang Kembali Tukangi Timnas AS
Qatar Dituding Mata-matai Jaksa Swiss yang Tengah Selidiki FIFA
Staker Token PINTU Dapat Nonton Gratis Live Streaming Pesta Bola Dunia 2022
Preview Prancis vs Belgia: Dua Malam Mbappe Sulit Tidur Setelah Diminta Pakai Topeng
Prediksi Susunan Pemain Prancis vs Belgia di Perempat Final Euro 2024
Jelang Prancis vs Belgia, Kylian Mbappe: Pakai Topeng Ngeri Banget
Klasemen Akhir Grup D Euro 2024, Austria Juara Grup, Gusur Prancis dan Belanda
Prancis Ditahan Imbang Polandia di Laga Pamungkas Grup D Euro 2024
Didier Deschamps Ingatkan Timnas Prancis tidak Anggap Remeh Polandia
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap