visitaaponce.com

FFF Kecam Serangan Rasisme terhadap Pemain Timnas Prancis

FFF Kecam Serangan Rasisme terhadap Pemain Timnas Prancis
Timnas Prancis yang tampil di Piala Dunia 2022.(Twitter @FrenchTeam)

SEJUMLAH pemain timnas Prancis, yang kalah di laga final Piala Dunia 2022 dari Argentina, menjadi sasaran serangan rasisme di media sosial. Hal itu diungkapkan Federasi Sepak Bola Spanyol (FFF) sembari menegaskan berencana mengajukan gugatan hukum terkait hal tersebut.

Serangan rasisme itu dialamatkan kepada Kingsley Coman dan Aurelien Tchouameni, yang gagal menjadi eksekutor di babak adu penalti. Hal itu sama dengan yang dialami tiga pemain timnas Inggris kala mereka kalah dari Italia di laga final Piala Eropa 2020 juga lewat adu penalti.

FFF dengan tegas mengecam mereka yang melontarkan serangan rasisme itu melalui media sosial setelah timnas Prancis bangkit dari ketertinggalan 2-0 dan kemudian 3-2 untuk memaksakan laga final Piala Dunia 2022 diselesaikan lewat adu penalti.

Baca juga: Macron pun Bujuk Pemain Timnas Prancis agar Temui Suporter

Timnas Prancis menuai pujian dari warga 'Negeri Mode' itu berkat penampilan mereka di Piala Dunia 2022. Meski gagal menjadi juara, sekitar 50 ribu orang menyambut Kylian Mbappe dan kawan-kawan di Palce de la Concorde saat mereka kembali dari Qatar, Senin (19/12).

"Di akhir final Piala Dunia, sejumlah pemain timnas Prancis menjadi sasaran serangan rasis dan ujaran kebencian di media sosial," cuit FFF di akun Twitter timnas Prancis.

"FFF mengecam keras hal itu dan akan mengajukan gugatan hukum kepada penulis serangan rasis dan ujaran kebencian itu," lanjut federasi itu.

Coman, yang sukses membangkitkan timnas Prancis setelah dimasukkan di babak kedua, juga dibela oleh Bayern Muenchen, tim yang dibelanya.

"FC Bayern Muenchen dengan tegas mengencam serangan rasisme yang dialamatkan kepada Kingsley Coman," tegas Bayern.

"Keluarga FC Bayern berada di belakangmu, King. Tidak ada tempat bagi rasisme di olahraga kita," imbuh klub Bundesliga itu.

Politisi juga ikut mengecam serangan rasisme terhadap anggota timnas Prancis itu. Kelompok oposisi, Partai Sosialis, mendesak FFF segera mengajukan gugatan.

Menteri Kesetaraan dan Diversitas Prancis Isabelle Rome menyebut serangan rasisme kepada anggota timnas Prancis itu tidak bisa diterima.

"Saya dengan keras mengecam serangan rasisme itu," cicit Rome.

Ini bukan kali pertama pemain timnas Prancis menjadi sasaran serangan rasisme.

Mbappe, yang mencetak hattrick di laga final Piala Dunia 2022, menjadi sasaran serangan rasisme setelah gagal menjadi eksekutor penalti saat Les Bleus kalah adu penalti dari Swiss di 16 besar Piala Eropa 2020. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat