visitaaponce.com

DPR Usulkan Debat Terbuka Caketum PSSI

DPR Usulkan Debat Terbuka Caketum PSSI
Menpora Zainuddin Amali (tengah) dan Ketum PSSI Mochammad Iriawan (kedua kanan) dalam rapat biasa PSSI di Hotel Sultan, Jakarta (5/1/2023).(MI/Susanto)

KOMISI X DPR RI mengusulkan agar para calon ketua umum (caketum) PSSI melakukan debat publik secara terbuka sebelum Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 16 Februari mendatang. Debat terbuka dinilai penting untuk mengetahui ide dan gagasan para calon pemimpin federasi dalam melakukan perbaikan sepak bola di tanah air.

"Baiknya memang melakukan debat publik agar semua stakeholders sepak bola di tanah air mengerti visi, misi, dan program kerja jika mereka terpilih menahkodai PSSI 2023-2027 mendatang," kata Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda dalam keterangannya, Selasa (7/2).

Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) menetapkan ada lima calon ketua umum PSSI periode 2023-2027. Mereka ialah La Nyalla Mahmud Mattalitti, Erick Thohir, Doni Setiabudi, Arif Putra Wicaksono, dan Fary Djemy Francis. Selain itu KP dan KBP juga menetapkan 16 calon wakil ketua umum dan 55 calon anggota komite eksekutif.

Baca juga: Ini Daftar Calon Tetap Pemilihan PSSI: 5 Ketum, 16 Waketum dan 55 Exco

Menurut Huda, sepak bola merupakan cabang olahraga favorit dan juga memberikan dampak besar di kehidupan masyarakat. Untuk itu, sudah sewajarnya jika para kandidat ketua umum federasi harus menyampaikan ide gagasan hingga apa yang akan dikerjakan jika terpilih.

Huda menjelaskan, debat publik bisa dilakukan dalam forum-forum terbuka yang digelar oleh komunitas suporter, jurnalis olahraga, hingga kalangan perguruan tinggi. Debat publik benar-benar bisa digunakan untuk mengukur visi, misi, hingga program kerja kandidat secara objektif.

"Kalau nanti digelar di forum kongres atau di depan votters bisa jadi sekadar seremonial saja, karena sudah pasti voters telah mendukung kandidat tertentu," kata Huda.

Politikus PKB itu menegaskan dibutuhkan figur ketua umum PSSI yang mempunyai cetak biru pengembangan sepak bola Indonesia yang tidak hanya bisa mengukir prestasi, tapi juga mampu mengelola potensi sepak bola Indonesia sebagai sebuah industri olah raga yang sehat.

Huda juga berharap berharap agar pergantian ketua umum PSSI tidak hanya sekadar ganti orang, tetapi juga dibarengi dengan perubahan manajemen pengelolaan yang baik. Dengan demikian, cerita kelam Tragedi Kanjuruhan, adanya sepak bola gajah, mafia wasit, hingga konflik kepentingan karena pengurus PSSI juga pemilik klub sepak bola tidak lagi terjadi di masa depan.

Terpisah, Ketua KP PSSI Amir Burhanudin mengatakan pihaknya tidak memfasilitasi debat terbuka para calon ketua umum PSSI karena tidak ada aturan dalam proses pemilihan. Amir mempersilahkan para calon untuk mulai berkampanye kepada para voters atau pemilik hak suara.

"Intinya harus menyampaikan ide dan gagasan kepada pemilik suara, sifat kami nanti akan membantu saja. KP dan KBP akan pantau perkembangan," kata Amir saat dihubungi. (OL-17)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat