visitaaponce.com

KETUA Umum PSSI Mochamad Iriawan menyebut persiapan Tim U-20 Indonesia yang akan mengikuti mini turnamen pada 17-22 Februari 2023 kurang maksimal karena kekompakan yang belum terasah. Turnamen yang diikuti empat negara yaitu Indonesia, Fiji, Guatemala dan Selandia Baru bagian dari persiapan Skuad Garuda Muda mengikuti Piala Asia U-20 sekaligus membentuk kerangka tim untuk Piala Dunia U-20.

"Saya sudah berdiskusi dengan pelatih Shin Tae-yong. Menurut Shin, hasil turnamen itu kemungkinan tidak akan terlalu menggembirakan karena pemain belum terlalu kompak," kata Iriawan usai meninjau latihan Tim U-20 Indonsaia di Lapangan A Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (15/2).

Iriawan menjelaskan kemungkinan besar Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, menjadi lokasi laga mini turnamen yang diikuti tiga tim kontestan Piala Dunia U-20 tersebut.

"Kalau tidak di Stadion Gelora Bung Karno, ya di Stadion Patriot Candrabhaga, kelihatannya sih di Patriot, yang jelas dua tempat sedang kami usahakan," ujar Iriawan

Skuad asuhan Shin Tae-yong yang sudah menjalani pemusatan latihan sejak 1 Februari lalu memang kurang lengkap karena beberapa pemain belum bergabung bersama tim. Beberapa pemain seperti Alfriyanto Nico, Dony Pamungkas, Kakang Rudianto dan Ferdiansyah Cecep baru bergabung dan masih membutuhkan adaptasi.

Sementara tiga pemain andalan Shin Tae-yong yakni Marselino Ferdinan, Ronaldo Kwateh dan Muhammad Ferarri belum juga hadir dalam pemusatan latihan. Iriawan mengatakan PSSI masih menunggu kabar dari Marselino yang kini berada di Belgia untuk memperkuat tim KMSK Deinze. Sementara Muhammad Ferarri masih memperkuat Persija.

Sementara Ronaldo yang baru bergabung ke kasta kedua Liga Turki, Bodrumspor AS dipastikan akan kembali ke Tanah Air besok, Kamis (16/2), dan akan ikut dalam pemusatan latihan.

Sementara Shin Tae-yong mengatakan mini turnamen yang akan diikuti Tim U-20 Indonesia sangat penting untuk persiapan ke Piala Asia U-20 pada 1-18 Maret dan Piala Dunia U-20 pada 20 Mei hingga 11 Juni. Namun, Shin mengalami kesulitan karena pemusatan latihan menemui masalah, seperti belum lengkapnya pemain yang dipanggil.

"Ini kami bukan mempersiapkan liga tetapi kami mempersiapkan piala dunia. Proses seperti ini saya harap semua tim mengorbankan untuk melepas pemain-pemainnya tetapi situasinya sampai saat ini seperti ini sangat disayangkan," kata Shin.

Baca juga: Indonesia Hadapi Tiga Tim Peserta Piala Dunia U-20 di Mini Turnamen

Bahkan, Shin Tae-yong sudah mempersiapkan tim agar siap bertanding di Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 tanpa Marselino dan Ferarri.

"Mau tak mau saya harus berpikir begitu karena ini masalah skuad dan persiapan kami harus lebih lama dan lebih baik. Jadi saya masih mempertimbangkan bagaimana skuad Piala Dunia U-20 2023. Bisa jadi tanpa Ferarri, Marselino, dan Ronaldo," ungkapnya.

Shin sudah merancang program jangka panjang. Dengan road map yang telah disiapkan, Shin berharap performa Tim U-20 Indonesia tidak mengecewakan di Piala Dunia U-20 2023. Namun, belum lengkapnya skuad dalam persiapan Tim U-20 Indonesia menjadi kendala pelatih asal Korea Selatan itu.

Sebagai tuan rumah, skuad Indonesia memang sudah dipastikan tampil di ajang Piala Dunia U20 mendatang. Namun, masih ada ajang Piala Asia yang diharapkan Shin Tae Yong dapat dimaksimalkan skuad Garuda. Shin menangkap ada kesan banyak pihak menganggap remeh Piala Dunia U-20.

"Kami memang persiapan Piala Asia U-20 2023 dari 1 Februari dan mulai turnamen tersebut pada 1 Maret. Mungkin banyak yang berpikir tidak terlalu penting Piala Asia ini. Enggak perlu lolos (ke semifinal) kita pun dapat tiket Piala Dunia. Tapi lawan kita ini sekarang Korea Selatan, Jepang, Australia, Arab Saudi, dan Uzbekistan yang lebih baik dari kita," tukasnya.(OL-5)