Asosiasi Sepak Bola Thailand Minta Maaf ke Timnas Indonesia karena Picu Keributan
![Asosiasi Sepak Bola Thailand Minta Maaf ke Timnas Indonesia karena Picu Keributan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/b32561daabd788c9911594adc4077bc3.jpg)
ASOSIASI sepak bola Thailand meminta maaf atas keributan yang terjadi pada laga final SEA Games 2023 melawan Timnas Indonesia. Federasi sepak bola Thailand berjanji akan menyelidikinya dan mengambil tindakan tegas.
Laga final dimenangi Indonesia 5-2 namun pertandingan sempat dirusak dua perkelahian massal dan hujan kartu merah bagi pemain serta ofisial. Salah satu yang dikeluarkan dari lapangan yakni penjaga gawang Thailand, Soponwit Rakyart, yang kedapatan memukul pemain Indonesia.
"FA Thailand harus meminta maaf atas bentrokan di pinggir lapangan," demikian pernyataan resmi FA Thailand, Rabu, (17/5).
Baca juga: Presiden Jokowi Juga Jadi Korban Prank Wasit Indonesia Vs Thailand
Laga final berlangsung panas. Indonesia sempat unggul 2-0 lalu Thailand menyamakan kedudukan 2-2 di ujung laga dan memaksakan babak perpanjangan waktu.
Ofisial Thailand merayakan gol penyeimbang berlari ke bangku cadangan Indonesia yang kemudian memicu bentrokan pertama.
Ketika Indonesia kembali memimpin 3-2 di awal babak waktu tambahan, terjadi lagi bentrokan yang makin besar. Puluhan petugas keamanan sampai harus turun tangan melerai.
Baca juga: Mengenal Sumardji, Manajer Timnas yang Jadi Korban Pemukulan Official Thailand
Thailand kemudian harus bermain dengan delapan orang karena pemainnya kembali mendapat kartu merah lantaran permainan keras. Pelatih Thailand, Issara Sritaro, meminta maaf atas kekalahan tersebut.
"Kedua belah pihak senang ketika mereka mencetak gol tetapi kami perlu mengendalikan diri dan kami tidak dapat mengendalikan semua orang," ujarnya.
Pelatih Indonesia, Indra Sjafri, menyesali terjadinya bentrokan antara kedua tim. Namun usai pertandingan, Indra memastikan kedua kubu saling memaafkan.
"Saya menyesal bahwa teman-teman dari Thailand dan tim kami (bertengkar). Tapi sudah berakhir, kami sudah saling berpelukan dan memaafkan. Ini sepak bola," ujarnya.
Garuda Muda Tidak Mudah Terpancing
Mental kuat Garuda Muda di babak tambahan waktu kembali terlihat di babak perpanjangan waktu. Mereka tidak terpancing emosi provokasi pemain Thailand yang dilakukan sejak awal pertandingan. Tim U-22 Indonesia juga berhasil memanfaatkan peluang.
Dengan tersisa delapan pemain, Thailand kesulitan menghadapi serangan Indonesia. Dua gol kemudian tercipta lewat Fajar Fathur Rahman dan Beckham Putra di menit ke 106 dan 119. Kemenangan ini juga jadi prestasi Indra Sjafri mengawinkan gelar Piala AFF U-22 2019 dan medali emas SEA Games 2023 bersama tim U-22 Indonesia yang sama-sana digelar di Kamboja.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengucap syukur karena Indonesia bisa mengulang sejarah meraih emas SEA Games yang terakhir kali diraih pada 32 tahun silam.
"Alhamdulillah, penantian kita selama 32 tahun untuk menyaksikan tim sepak bola Indonesia juara terwujud hari ini. Terima kasih kepada seluruh pemain, pelatih, dan ofisial. Kami persembahkan emas ini bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Erick
"Hari ini anak-anak Indonesia yang umumnya masih berusia di bawah 22 tahun membuktikan bahwa kita adalah bangsa tangguh, pekerja keras, dan mampu bekerja sama untuk menjadi yang terbaik," lanjutnya.
Emas yang diraih tim sepak bola putra juga menutup perjuangan SEA Games 2023 Kamboja dengan manis. Medali ini juga memastikan Tim Indonesia mempertahankan posisi seperti tahun lalu, yaitu berada di peringkat ketiga dengan 87 emas, 80 perak, 109 perunggu.
“Emas sepak bola menjadi kado penutup indah dari Tim Indonesia kepada seluruh masyarakat Indonesia. Kita berada di ranking tiga di klasemen akhir. Alhamdulillah capaian medali kita memenuhi harapan Presiden Joko Widodo,” kata Ketua Komite Olimpiade Indonesia Raja Sapta Oktohari.
(AFP/Z-9)
Terkini Lainnya
Ricky Soebagdja Apresiasi Kerja Tim di Laga Perdana Piala Thomas Uber 2024
Indonesia Banding Sanksi AFC di Final SEA Games
Thailand Hukum Pemain dan Ofisial Timnas Terkait Perkelahian di Final Sepak Bola SEA Games 2023
Erick Thohir Hidupkan Kembali Revolusi Mental Jokowi
Pemain Timnas U-22 dan Indra Sjafri Disiapkan untuk Asian Games 2023
Kontroversi SEA Games Kamboja: Dari Podium Gelap hingga Tudingan Pakai Atlet Tiongkok
Garuda Muda Pasang Kewaspadaan Tinggi Hadapi Vietnam di Semifinal SEA Games
Garuda Muda Jangan Terbebani Target Emas di Laga Perdana SEA Games
Seleksi Skuad Timnas U-22 untuk SEA Games 2023 Masih Ketat
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap