visitaaponce.com

Roberto Carlos Cs Jadi Pelatih Pemain Muda Indonesia, Erick Thohir Semoga Memberi Pengalaman Berharga

Roberto Carlos Cs Jadi Pelatih Pemain Muda Indonesia, Erick Thohir: Semoga Memberi Pengalaman Berharga
Juan Sebastian Veron bersama talenta muda Indonesia pada BRIMO: Future Garuda(Dok. PSSI)

RANGKAIAN kegiatan kolaborasi antara Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dengan Bank BRI, BRIMO: Future Garuda akan memasuki puncaknya pada Kamis (1/6). Keempat legenda dunia yang terdiri atas Roberto Carlos, Marco Materazzi, Eric Abidal, dan Juan Sebastian Veron bakal beradu taktik.

Keempatnya akan menjadi pelatih dalam Fourfeo Mini Tournament yang juga didukung oleh KFC dan Kuy Entertainment. Setiap legenda memimpin satu tim, yaitu tim Carlos, Tim Materazzi, tim Abidal, dan Tim Veron. Mereka akan berkompetisi di Stadion Madya, Jakarta, mulai pukul 07.30 WIB. Perhelatan ini akan disiarkan secara langsung di channel YouTube KUY Entertainment.

Carlos, Materazzi, Abidal, dan Veron akan memimpin 50 talenta muda pilihan berusia di bawah 16 tahun yang sebelumnya telah mendapatkan coaching clinic dan suntikan motivasi dari keempatnya di Stadion BRI BRILiaN, Jakarta, mulai Senin (29/5).

Baca juga: Erick Thohir Komitmen Siapkan Generasi Emas Timnas Garuda

"Alhamdulillah BRIMO: Future Garuda sudah sampai puncaknya. Semoga para pesepak bola muda kita mendapatkan pengalaman berharga dan bisa menyerap ilmu dari Roberto Carlos, Marco Materazzi, Eric Abidal, dan Juan Sebastian Veron," kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Sebanyak 50 pemain muda berbakat Indonesia tersebut juga mendapatkan bimbingan dari empat pelatih nasional yang meliputi Ilham Romadhona, Bima Sakti, Firmansyah, dan Indriyanto Nugroho. Mereka menjadi bibit-bibit unggul pesepakbola Indonesia ke depan.

Baca juga: BRI Dorong Talenta Muda Timba Ilmu dari 4 Legenda Sepak Bola Dunia

Keberadaan keempat legenda dunia yang berbagi cerita dan pengalamannya diharapkan dapat memotivasi mereka untuk terus memelihara mimpi menjadi pesepak bola profesional.

"Mereka mendengarkan cerita legenda yang tadinya bukan apa-apa, tetapi kini menjadi siapa-siapa, dengan kemauan. Akan tetapi, ini pekerjaan maraton, bukan sprint 100 meter," ujar Erick.

"Empat legenda ini, awalnya nobody. Tapi, mereka mencapai somebody ketika mempunyai mimpi yang besar dan berjuang untuk mencapai mimpi itu," lanjutnya.

Pada Rabu (31/5) malam, para legenda ini melakukan acara meat and great di sebuah hotel bersama PSSI, BRI, pemain muda U-16 serta tamu undangan lainnya. Momentum ini membuat mereka semakin dekat dan akrab dalam kesempatan yang tidak akan mudah terlupakan. (Mal/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat