Pertandingan Indonesia vs Argentina bakal Tambah Perputaran Uang hingga Rp900 Miliar
PERTANDINGAN sepak bola persahabatan antara Indonesia dan Argentina, Senin (19/6), diperkirakan akan mendorong pertambahan perputaran uang bagi perekonomian Indonesia senilai Rp965 miliar.
"Jika terselenggara dengan aman dan lancar, FIFA Matchday Indonesia vs Argentina berpotensi menciptakan tambahan perputaran uang (output ekonomi) bagi perekonomian Indonesia sekitar Rp965 miliar," ujar Asisten Peneliti Senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia Yusuf Reza Kurniawan yang dikutip pada Minggu (18/6).
Dia menambahkan potensi pertambahan perputaran uang tersebut akan menciptakan nilai tambah terhadap ekonomi, atau Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp495 miliar. Dari nilai tambah ekonomi itu, akan tercipta pula tambahan pendapatan rumah tangga pekerja sebesar Rp188 miliar.
Baca juga: Bandingkan Layanan Timnas Argentina di Tiongkok, Erick Thohir: di Sini Cek Paspor Cuma 35 Menit
Selain itu, terdapat pula potensi pendapatan pajak tidak langsung bagi pemerintah sebesar Rp28 miliar. Di saat yang sama, gelaran pertandingan itu juga memunculkan potensi penciptaan kesempatan kerja sekitar 5.719 orang, meskipun sebagian besar bersifat temporer.
"Dari aspek ekonomi, potensi dampak positif dari FIFA Matchday dapat melampaui biaya yang dikeluarkan untuk mendatangkan Timnas Argentina," terang Yusuf.
Dari daya yang dihimpun LPEM, lanjutnya, Indonesia harus merogoh kocek US$5 juta, setara Rp74,80 miliar (kurs Rp14.961 per dolar AS) untuk mendatangkan Timnas Argentina.
Baca juga: Kecewa Messi Batal Bermain, Erick Thohir: Masih Banyak Bintang Lain
Dari kajian LPEM, pertandingan antara Timnas Garuda dan La Albiceleste itu akan memberikan dampak berganda bagi perekonomian. Itu akan mendorong aktivitas ekonomi melalui tontonan pertandingan di stadion dan siaran pertandingan di televisi.
Hal tersebut menciptakan stimulus bagi perekonomian dari pengeluaran penonton di stadion untuk tiket, transportasi, akomodasi, makanan dan minuman; pengeluaran penonton televisi untuk makanan-minuman; penjualan merchandise; sewa lapangan; pengeluaran iklan di TV; hingga pengeluaran sponsor.
Adapun sektor yang terdampak langsung dari pertandingan sepak bola itu ialah industri pakaian jadi, penyediaan makan dan minum, penyediaan transportasi, penyediaan akomodasi, dan jasa penyiaran.
Sedangkan sektor yang terdampak tidak langsung yakni, industri tekstil, sektor pertanian tanaman pangan, industri peralatan elektronik, dan sektor pendukung lainnya. (Z-1)
Terkini Lainnya
Ini Daftar Lengkap 29 Atlet Indonesia yang Lolos Olimpiade Paris 2024
Semifinal Piala AFF U-16: Garuda Muda Waspadai Postur Pemain Australia
Graham Arnold Ungkap Cara Australia Lolos Piala Dunia 2026: Kalahkan Indonesia Dua Kali
Media Jepang Soroti Pemain Muda Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Ditanya Soal Kontrak Shin Tae-Yong, Erick Thohir: Sepakat Hingga 2027
Ini Jadwal Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Argentina Lolos ke Semifinal Copa America usai Atasi Ekuador Lewat Adu Penalti
Lionel Messi Diragukan Tampil Lawan Ekuador
Ini Jadwal Lengkap Perempat Final Copa America
Ini Daftar 8 Tim yang Melaju ke Perempat Final Copa America
Jelang Argentina vs Ekuador, Lionel Messi Kembali Berlatih setelah Cedera Paha
Jamaika vs Venezuela: Menang Telak, Venezia Juara Grup dan Hindari Argentina
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap