visitaaponce.com

ERLING Haaland memulai musim Premier League dengan penampilan gemilang. Pemain asal Norwegia ini berhasil mencetak dua gol dalam kemenangan 3-0 juara bertahan Manchester City atas Burnley yang baru saja naik kasta.

Sedangkan Rodri melengkapi kemenangan City, setelah dua gol dari Haaland di paruh pertama.  Kemenangan ini membuat mereka sebagai tim pertama yang meraih empat gelar juara berturut-turut di liga sepakbola Inggris.

Haaland berperan penting membawa City meraih treble gelar Premier League, Liga Champions, dan Piala FA musim lalu, dengan total 52 gol yang dicetaknya dalam tahun pertamanya di klub.

Baca juga: Peter Schmeichel: Indonesia Bagian Penting Liga Primer

Pemain berusia 23 tahun ini hanya butuh lebih dari tiga menit di musim baru untuk membuka poin golnya kembali, saat ia mengonversi umpan silang dari Rodri menjadi gol.

Haaland kemudian melepaskan tembakan yang mengenai bagian bawah mistar sembilan menit sebelum jeda paruh pertama, ketika penyelesaian akuratnya mengatasi kekurangan performa City dalam 45 menit pertama yang jauh dari sempurna.

Baca juga: Andriy Lunin Jadi Opsi Utama Madrid Gantikan Courtois

Meski demikian, dominasi yang ditunjukkan oleh para pemain asuhan Pep Guardiola dalam meraih kemenangan setelah jeda pertandingan menjadi pertanda mengkhawatirkan bagi tim-tim pesaing yang ingin merebut posisi juara City.

Rodri menyelesaikan skor ketika pemain asal Spanyol ini menghantam bola yang melayang dari tendangan bebas ke dalam gawang 15 menit sebelum pertandingan berakhir.

Sayangnya penampilan City harus diwarnai cedera dari kapten mereka Kevin De Bruyne. Pemain asal Belgia ini baru saja pulih dari cedera hamstring yang dialaminya dalam final Liga Champions dan harus ditarik keluar pada pertengahan babak pertama.

Manajer Burnley, Vincent Kompany, berhasil membawa Burnley kembali ke Premier League dalam percobaan pertama dan mengubah gaya bermain Burnley selama musim pertamanya sebagai pelatih tim tersebut.

Walaupun skornya cukup mencolok, tim tuan rumah tidak sepenuhnya kalah. Meski harus membayar mahal atas awal yang lambat serta kurangnya pemain penyelesaian akhir yang handal seperti Haaland.

Musim 2022/23 Burnley sudah berakhir lebih dari sebulan sebelum kemenangan City di final Piala Eropa di Istanbul.

Guardiola sempat mengeluhkan waktu persiapan pra-musim yang singkat dibandingkan dengan tim-tim pesaing, tetapi City tampil cepat dan agresif sejak awal pertandingan. Sudut tendangan pojok yang dieksekusi dengan baik oleh De Bruyne, Bernardo Silva, dan Phil Foden akhirnya diteruskan Rodri dan sundulan tersebut diteruskan menjadi gol oleh Haaland.

Tidak lama setelah itu, Burnley merasa dirugikan karena tidak diberikan penalti setelah Manuel Akanji dianggap melakukan pelanggaran terhadap lengan Zeki Amdouni.

Luca Koleosho kemudian melepaskan tembakan yang melambung tinggi dan Amdouni juga menembak terlalu lemah ke arah Ederson saat Burnley berhasil menciptakan beberapa ancaman nyata selama paruh pertama pertandingan.

Namun, mereka mendapatkan pukulan telak saat Julian Alvarez melepaskan umpan kepada Haaland setelah menerima umpan silang dari Kyle Walker, dan Haaland mampu menciptakan gol yang tak bisa dihalangi oleh kiper debutan Burnley, James Trafford.

Dengan semangat tim tuan rumah yang meredup, City mengambil alih kendali permainan setelah jeda tanpa perlu bermain pada performa terbaik mereka.

Rodri menjadi pahlawan yang tidak terduga dengan mencetak satu-satunya gol di Istanbul dua bulan sebelumnya, dan ia kembali memulai musim baru ini dengan mengeksekusi tembakan dari jarak dekat setelah terjadi kekacauan di depan gawang.

Malam yang menyedihkan bagi Burnley ditutup dengan kartu merah langsung bagi Anass Zaroury setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Kyle Walker di masa injury time. (AFP/Z-3)