Pengadilan Portugal Vonis Peretas Football Leaks
![Pengadilan Portugal Vonis Peretas Football Leaks](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/d09af8160caa0a394499903c2fdf9fd0.jpg)
PENGADILAN di Portugal, Senin (11/9), menvonis Rui Pinto, peretas yang membongkar data yang kemudian disebut Football Leaks, dengan hukuman percobaan empat tahun.
Football Leaks merupakan kebocoran informasi terbesar sepanjang sejarah olahraga dan memicu penyelidikan di Belgia, Britania Raya, Prancis, Spanyol, dan Swiss.
Pinto berkilah dirinya adalah whistle-blower yang bekerja dengan kepentingan piublik namun jaksa mendakwanya melakukan 89 aksi peretasan, upaya pemerasan. Kedua hal itu memiliki vonis maksimal di Portugal 10 tahun penjara.
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pemerasan dengan Modus Retas Akun Instagram
Pengadilan di Lisabon memvonis bersalah Pinto atas lima upaya akses tanpa izin ke sistem IT dan tiga aksi pelangggaran korespondensi, salah satunya upaya pemerasan terhadap firma investasi Doyen Sports.
"Kebebasan informasi tidak bisa membenarkan pelanggaran privasi," ujar Hakim Margarida Alves di pengadilan Pinto.
"Pengadilan tanoa ragu menyimpulkan bahwa Pinto melakukan aksinya untuk mendapatkan sejumlah uang," lanjutnya.
Baca juga: Aksi Para Hacker Kian Canggih, Platform Keamanan Siber Harus Lebih Kuat
Jaksa menuding Pinto berusaha mendapatkan bayaran sebesar antara 500 ribu euro hingga 1 juta euro dari pemimpin Donyel Sports, Nelio Lucas, agar dia menghentikan pembocoran dokumen yang merugikan firma itu.
Antara 2015 dan 2018, Pinto membagikan 18,6 juta dokumen di internet serta konsorsium surat kabar Eropa yang memberitakan dengan detail hal yang mengejutkan sepak bola dunia.
Dokumen itu mencakup gaji Lionel Messi dan Neymar, tudingan pemerkosaan oleh Cristiano Ronaldo, penggelaman dana di Manchester City, serta pelecehan etnik di Paris Saint-Germain.
Pinto ditahan pada Januari 2019 oleh kepolisian Hongaria di Budapest saat melarikan diri dari kejaran otoritas Portugal.
Orotitas Portugal menuding Pinto mengakses komputer targetnya yang mencakup milik pemerintah Spanyol dan klub sepak bola Sporting. (AFP/Z-1)
Terkini Lainnya
6 Cara Mengembalikan Akun Instagram yang Kena Hack dan Email Diganti
Survei Fortinet: Peran AI dalam Hadapi Serangan Siber Cukup Penting
Hacker Jimbo Retas Data KPU, Ancam Jual Data di Dark Web Rp1,1 Miliar
Peretas Bjorka Diduga Bocorkan Data Kepolisian, Ini Kata Mabes Polri
Pengamat Sebut Timsus Sulit Tangkap Bjorka karena Salah Metode Investigasi
Ini Alasan Kata Sandi Minimal Delapan Karakter
Travis Kelce Senang Habiskan Waktu dengan Keponakan
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap