visitaaponce.com

Pengadilan Portugal Vonis Peretas Football Leaks

Pengadilan Portugal Vonis Peretas Football Leaks
Peretas yang membocorkan data Football Leaks Rui Pinto(AFP/FERENC ISZA)

PENGADILAN di Portugal, Senin (11/9), menvonis Rui Pinto, peretas yang membongkar data yang kemudian disebut Football Leaks, dengan hukuman percobaan empat tahun.

Football Leaks merupakan kebocoran informasi terbesar sepanjang sejarah olahraga dan memicu penyelidikan di Belgia, Britania Raya, Prancis, Spanyol, dan Swiss.

Pinto berkilah dirinya adalah whistle-blower yang bekerja dengan kepentingan piublik namun jaksa mendakwanya melakukan 89 aksi peretasan, upaya pemerasan. Kedua hal itu memiliki vonis maksimal di Portugal 10 tahun penjara.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pemerasan dengan Modus Retas Akun Instagram

Pengadilan di Lisabon memvonis bersalah Pinto atas lima upaya akses tanpa izin ke sistem IT dan tiga aksi pelangggaran korespondensi, salah satunya upaya pemerasan terhadap firma investasi Doyen Sports.

"Kebebasan informasi tidak bisa membenarkan pelanggaran privasi," ujar Hakim Margarida Alves di pengadilan Pinto.

"Pengadilan tanoa ragu menyimpulkan bahwa Pinto melakukan aksinya untuk mendapatkan sejumlah uang," lanjutnya.

Baca juga: Aksi Para Hacker Kian Canggih, Platform Keamanan Siber Harus Lebih Kuat

Jaksa menuding Pinto berusaha mendapatkan bayaran sebesar antara 500 ribu euro hingga 1 juta euro dari pemimpin Donyel Sports, Nelio Lucas, agar dia menghentikan pembocoran dokumen yang merugikan firma itu.

Antara 2015 dan 2018, Pinto membagikan 18,6 juta dokumen di internet serta konsorsium surat kabar Eropa yang memberitakan dengan detail hal yang mengejutkan sepak bola dunia.

Dokumen itu mencakup gaji Lionel Messi dan Neymar, tudingan pemerkosaan oleh Cristiano Ronaldo, penggelaman dana di Manchester City, serta pelecehan etnik di Paris Saint-Germain.

Pinto ditahan pada Januari 2019 oleh kepolisian Hongaria di Budapest saat melarikan diri dari kejaran otoritas Portugal. 

Orotitas Portugal menuding Pinto mengakses komputer targetnya yang mencakup milik pemerintah Spanyol dan klub sepak bola Sporting. (AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat