visitaaponce.com

Korban Anak Tragedi Kanjuruhan Butuh Perhatian Berkelanjutan

Korban Anak Tragedi Kanjuruhan Butuh Perhatian Berkelanjutan
Peringatan satu tahun tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur(Antara/Irfan Sumanjaya)

KORBAN anak dari Tragedi Kanjuruhan masih dalam kondisi rentan lantaran pemenuhan haknya belum maksimal dilakukan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengingatkan pihak-pihak terkait agar anak yang menjadi korban dipenuhi haknya.

Tragedi Kanjuruhan memasuki satu tahun setelah kejadian. Meski begitu, dinilai masih banyak korban serta keluarga yang terabaikan. Menurut data KPAI, tragedi nahas tersebut mengakibatkam 44 anak meninggal dunia.

Sebanyak 212 anak juga mengalami luka mulai dari level berat, sedang, hingga ringan. Belum lagi, juga banyak anak yang terdampak karena orang tuanya yang meninggal. Sebab itu, mereka membutuhkan pemenuhan hak yang berkelanjutan.

"Ini membuat anak-anak dalam situasi yang rentan. Mereka membutuhkan dukungan rehabilitasi psikososial yang berkelanjutan dan juga pemenuhan hak dasarnya, seperti pendidikan, hidup layak, dan kesehatan," kata Komisioner KPAI Diyah Puspitarini dalam acara Refleksi Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan, di Jakarta, Jumat (6/10).

KPAI mendorong Kementerian Sosial untuk mengoptimalkan bantuan kepada keluarga korban. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak juga didorong memberikan rehabilitasi dan pendampingan psikososial secara berkelanjutan untuk menghilangkan trauma yang masih menyelimuti korban anak.

"Anak-anak ini sebenarnya berada pada situasi darurat sehingga perlu mendapatkan pendampingan psikososial dan pendampingan tingkat lanjut sehingga di kemudian hari mereka bisa tetap melanjutkan hidup," imbuh Diyah.

KPAI turut mendorong kepolisian untuk kembali membuka investigasi terutama bagi korban anak-anak. Perlunya pembenahan secara sistematis untuk mencegah tragedi serupa berulang juga disuarakan KPAI.

Sebab itu, PSSI diharapkan bisa membuat pengaturan pertandingan yang lebih ramah kepada anak.

PSSI juga diminta menyusun rencana mitigasi seandainya terjadi situasi yang tidak kondusif dalam pertandingan yang berpihak kepada perlindungan anak.

"Upaya-upaya untuk meminimalisasi dan sekaligus mencegah kondisi darurat seperti itu perlu dilakukan agar anak terlindungi," tukasnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat