Pendukung Manchester United Tuntut Kejelasan Soal Masa Depan Klub
![Pendukung Manchester United Tuntut Kejelasan Soal Masa Depan Klub](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/dc5665ee818a3b741738e847acf013c6.jpg)
KELOMPOK pendukung Manchester United, Manchester United Supporters Trust, Minggu (15/10), menuntut kejelasan mengenai masa depan klub Liga Primer Inggris itu seiring spekuklasi miliarder Inggris Jim Ratcliffe akan membeli minoritas saham Setan Merah.
Pemilik Manchester United, keluarga Glazers asal Amerika Serikat (AS), hampir setahun lalu mengumumkan berencana menjual klub itu.
Namun, setelah melalui perundingan panjang, bankir Qatar Sheikh Jassin Bin Hamad Al Thani mundur dari upayanya membeli Manchester United.
Baca juga: Sheikh Jassim Mundur dari Proses Pembelian Manchester United
Ratcliffe, yang juga berminat membeli Manchester United, tidak mundur namun tidak juga memenuhi pemrintaan 6 miliar pound sterling yang diajukan keluarga Glazers.
Kini, Ratcliffe, pemilik perusahaan kimia Ineos, dilaporkan siap hanya membeli 25% saham Manchester United senilai 1,3 miliar pound sterling.
Namun, Ineos menuntut memegang kendali sisi olahraga bisnis Manchester United sebagai imbalan atas investasi mereka.
Baca juga: Dua Gol Larut McTominay Pastikan MU Tekuk Brentford
Keluarga Glazer tidak populer di mata para pendukung Manchester United itu sejak mengambil alih klub itu pada 2005 dan menyebabkan Setan Merah memiliki utang besar.
"Adalah mimpi jika behrarap keluarga Glazer akan memikirkan kepentingan para pendukung di atas kepentingan mereka sendiri," ungkap Manchester United Supporters Trust dalam keterangan resmi.
"Namun, kami setidaknya mengharapkan kejelasan dari proses penjualan ini."
"Setidaknya pastikan ada investasi baru di klub. Kami meminta semua pihak untuk meletakkan kepentingan Manchester United di atas kepentingan sendiri," lanjut kelompok pendukung itu.
Sementara itu, mantan kapten Manchester United Gary Neville mengungkapkan kekhawatirannya mengenai pengaruh investasi minoritas untuk mengubah nasib klub itu baik di dalam maupun luar lapangan.
"Saya lebih menginginnkan keluarga Glazer keluar. Mereka sudah tidak diinginkan lagi di Manchester," ungkap Neville di media sosial.
"Bagaimana saham minoritas bisa menghentikan penurunan budaya di seluruh organisasi saat orang yang bertanggung jawab atas penurunan itu masih berkuasa," lanjutnya.
Sejak diambil alih keluarga Glazer, 18 tahun lalu, performa Manchester United terus menurun.
Mereka terakhir kali menjadi juara Liga Primer Inggris adalah pada 2013 dan terakhir kali menjadi juara Liga Champions pada 2008.
Saat ini, Setan Merah terpuruk di peringkat 10 Liga Primer Inggris dan kalah di dua laga perdana mereka di Liga Champions untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Manchester United juga memiliki utang sebesar 970 miliar pound sterling padahal tidak melakukan investasi berarti di stadion dan fasilitas latihan mereka. (AFP/Z-1)
Terkini Lainnya
Manchester United Hampir Mencapai Kesepakatan untuk Dapatkan Joshua Zirkzee
UEFA Restui MU-Nice Main Bersama di Liga Europa, Girona-City di Champions
Matthijs de Ligt Merapat ke Manchester United
Manchester United Perpanjang Kontrak Erik Ten Hag
Manchester United Berencana Pecat 250 Karyawan
Snapdragon Hadir di Jersey Manchester United
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap