visitaaponce.com

Barcelona akan Selidiki Dugaan Pelecehan Rasial yang Dialami Vinicius di Laga El Clasico

Barcelona akan Selidiki Dugaan Pelecehan Rasial yang Dialami Vinicius di Laga El Clasico
Gelandang Real Madrid Vinicius Junior(AFP/LLUIS GENE)

BARCELONA mengatakan akan menyelidiki dugaan pelecehan rasial yang dialami Vinicius Junior saat Blaugrana menyerah 2-1 dari Real Madrid di laga El Clasico di ajang La Liga, Sabtu (28/10).

Sebuah video yang ditayangkan media massa Spanyol memperlihatkan pendukung tim tuan rumah menyebut gelandang Brasil itu monyet dan melemparkan obyek yang tampaknya seperti kulit pisang.

"FC Barcelona akan selalu membela nilai-nilai sepak bola dan olahraga, termasuk menghormati pemain lawan dan kami akan menyelidiki dugaan ejekan rasial yang mungkin terjadi pada sore ini di laga melawan Real Madrid," tegas Barcelona melalui X.

Baca juga: Bellingham Cetak Dua Gol Saat Madrid Tekuk Barcelona di El Clasico

Vinicius yang dicemooh pendukung Barcelona di stadion kandang sementra mereka, Stadion Olimpiade, terlihat marah saat dia ditarik ke luar di akhir laga setelah Jude Bellingham mencetak gol keduanya di masa injury time.

Penyerang berusia 23 tahun itu meninggalkan lapangan dengan perlahan, membalikan badan ke arah penonton ntuk melakukan selebrasi dengan mengangkat tinjunya, dengan pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menggandeng tangannya.

"Dia keluar lapangan dengan tenang. Saya meminyanya bergerak lebih cepat, saya menuntunnya agar bergerak lebih cepat," ungkap pelatih asal Italia itu.

Baca juga: El Clasico: Barcelona Andalkan Pemain Muda saat Tantang Real Madrid

Vinicius juga sempat beradu mulut dengan pelatih Barcelona Xavi setelah dia dilangga pemain belakang Barcelona Ronald Araujo.

"Saya sangat menghormati Vinicius. Saya mengatakan kepadanya bahwa itu bukan pelanggaran," kata Xavi.

Vinicius juga menjadi korban pelecehan rasisme, Sabtu(21/10), saat Real Madrid bermain imbang di kandang Sevilla, dengan satu penonton diusir dari tribun.

Gelandang itu kemudian menggarisbawahi sebuah video seorang anak melakukan gestur rasis kepada dirinya di laga tersebut.

"Saya meminta maaf jika terdengar repetitif namun ini adalah insiden ke-19 dan terus bertambah," ujar Vinicius dalam sebuah pernyataan resmi, pekan lalu.

Dia telah menjadi korban pelecehan rasisme di beberapa kesempatan selama bermain di Spanyol dan manyoritas tidak ada tindakan hukum apa pun.

Vinicius bersaksi di pengadilan Spanyol pada 5 Oktober lalu lewat konferensi video sebagai bagian dari penyelidikan terkait insiden rasisme di kandang Valencia, Mei lalu.

Gelandang Real Madrid itu menghentikan pertandingan di Stadion Mestalla untuk mengonfrontasi pendukung yang melecehkan dirinya. (AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat