Aurelien Tchouameni Jadi Korban Aksi Rasisme Pendukung Mallorca
![Aurelien Tchouameni Jadi Korban Aksi Rasisme Pendukung Mallorca](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/557790c50f88e02d22fc5a1c166ffec4.jpg)
GELANDANG Real Madrid Aurelien Tchouameni menjadi korban aksi rasisme yang dilakukan pendukung Real Mallorca pada pertandingan La Liga pekan ke-31 di Estadio Mallorca Son Moix, Minggu (14/4) dini hari WIB.
"Selama pertandingan kemarin, antara RCD Mallorca dan Real Madrid, rekaman menunjukkan seseorang melakukan gerakan rasis," ungkap Real Mallorca dalam sebuah pernyataan resmi sebagaimana diwartakan AFP, Minggu (14/4).
"Klub telah mengaktifkan protokol melawan kekerasan dalam sepak bola dan bekerja sama dengan kepolisian untuk mengidentifikasi pelaku," lanjut klub peringkat 15 di klasemen sementara La Liga itu.
Baca juga : Mallorca vs Real Madrid, Aurelier Tchouameni Pastikan Kemenangan Los Blancos
Saluran TV Spanyol Movistar+ merekam video pendukung Mallorca meniru gerakan monyet saat pemain timnas Prancis itu merayakan golnya di babak kedua yang membawa Real Madrid membawa pulang tiga poin dari markas Mallorca.
Selain Tchouameni, striker Real Madrid asal Brasil, Vinicius Junior mengalami pelecehan rasis oleh pendukung tim lawan yang menarik perhatian Presiden FIFA Gianni Infantino.
Infantino, dalam pertemuannya dengan Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL), menyatakan maraknya kasus rasisme menunjukkan masih ada 'masalah' dalam olahraga tersebut.
Baca juga : Vinicius Junior Akui Serangan Rasisme Buat Hasratnya Bermain Bola Menyusut
"Kita harus bersatu melawan rasisme," kata Infantino di sebuah acara di Asuncion yang dihadiri Presiden Uruguay dan Paraguay, yang akan menjadi tuan rumah pertandingan perdana Piala Dunia 2030 bersama Argentina, Kamis (11/4).
"Vinicius dan yang lainnya menderita. Tidak ada alasan untuk melakukan serangan tersebut. Kita harus bersatu melawan kekerasan itu," imbuhnya.
Bulan lalu, Spanyol dan Brasil menyelenggarakan pertandingan persahabatan di Madrid guna meningkatkan kesadaran pecinta sepak bola agar bersama-sama mencegah tindakan rasialisme.
Sebelum pertandingan itu, Vinicius mengatakan keinginannya untuk bermain sepak bola semakin menurun seiring meningkatnya insiden pelecehan rasial yang ditujukan kepadanya di Spanyol. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Arsenal akan Kembali Pinjamkan Albert Sambi Lokonga pada Musim Ini
Chelsea Datangkan Marc Guiu dari Barcelona
Wolverhampton Wanderers Ingin Datangkan Jorgen Strand Larsen dari Celta Vigo
Mantan Kapten Real Madrid Nacho Fernandez Berlabuh di Al Qadsiah
Nacho Fernandez Tinggalkan Real Madrid
Espanyol Promosi ke La Liga
Atap Bar di Spanyol Runtuh, Empat Orang Tewas
Mallorca vs Real Madrid, Aurelier Tchouameni Pastikan Kemenangan Los Blancos
Kemenangan Copa del Rey Jadi Penghargaan Terbaik bagi Athletic dalam 40 tahun terakhir
FC Barcelona vs Mallorca: Lamine Yamal Catatkan Rekor Individu di La Liga
Sociedad dan Sevilla Melaju ke 16 Besar Copa del Rey
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap