visitaaponce.com

Aurelien Tchouameni Jadi Korban Aksi Rasisme Pendukung Mallorca

Aurelien Tchouameni Jadi Korban Aksi Rasisme Pendukung Mallorca
Gelandang Real Madrid Aurelien Tchouameni melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Mallorca di laga La Liga.(AFP/JAIME REINA)

GELANDANG Real Madrid Aurelien Tchouameni menjadi korban aksi rasisme yang dilakukan pendukung Real Mallorca pada pertandingan La Liga pekan ke-31 di Estadio Mallorca Son Moix, Minggu (14/4)  dini hari WIB.

"Selama pertandingan kemarin, antara RCD Mallorca dan Real Madrid, rekaman menunjukkan seseorang melakukan gerakan rasis," ungkap Real Mallorca dalam sebuah pernyataan resmi sebagaimana diwartakan AFP, Minggu (14/4).

"Klub telah mengaktifkan protokol melawan kekerasan dalam sepak bola dan bekerja sama dengan kepolisian untuk mengidentifikasi pelaku," lanjut klub peringkat 15 di klasemen sementara La Liga itu.

Baca juga : Mallorca vs Real Madrid, Aurelier Tchouameni Pastikan Kemenangan Los Blancos

Saluran TV Spanyol Movistar+ merekam video pendukung Mallorca meniru gerakan monyet saat pemain timnas Prancis itu merayakan golnya di babak kedua yang membawa Real Madrid membawa pulang tiga poin dari markas Mallorca.

Selain Tchouameni, striker Real Madrid asal Brasil, Vinicius Junior mengalami pelecehan rasis oleh pendukung tim lawan yang menarik perhatian Presiden FIFA Gianni Infantino.

Infantino, dalam pertemuannya dengan Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL), menyatakan maraknya kasus rasisme menunjukkan masih ada 'masalah' dalam olahraga tersebut.

Baca juga : Vinicius Junior Akui Serangan Rasisme Buat Hasratnya Bermain Bola Menyusut

"Kita harus bersatu melawan rasisme," kata Infantino di sebuah acara di Asuncion yang dihadiri Presiden Uruguay dan Paraguay, yang akan menjadi tuan rumah pertandingan perdana Piala Dunia 2030 bersama Argentina, Kamis (11/4).

"Vinicius dan yang lainnya menderita. Tidak ada alasan untuk melakukan serangan tersebut. Kita harus bersatu melawan kekerasan itu," imbuhnya.

Bulan lalu, Spanyol dan Brasil menyelenggarakan pertandingan persahabatan di Madrid guna meningkatkan kesadaran pecinta sepak bola agar bersama-sama mencegah tindakan rasialisme.

Sebelum pertandingan itu, Vinicius mengatakan keinginannya untuk bermain sepak bola semakin menurun seiring meningkatnya insiden pelecehan rasial yang ditujukan kepadanya di Spanyol. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat