visitaaponce.com

MANCHESTER United menorehkan rekor kebobolan terbanyak sepanjang sejarah klub menyusul kekalahan 0-4 dari Crystal Palace pada lanjutan Liga Primer Inggris, Selasa (7/5).

Musim ini mereka kebobolan 81 gol di semua kompetisi yang rekor terburuk klub sejak musim 1976/1977.

Sang pelatih, Erik ten Hag mengambil tanggung jawab atas penampilan MU namun dia bersikeras merasa masih menjadi orang yang tepat untuk mengubah nasib klub.

Baca juga : Meski Akui Performa Manchester United tidak Baik. Erik ten Hag Bertekad untuk Bertahan

Pada masa kepelatihan Ten Hag, kekalahan telak yang terjadi di Selhurst Park tersebut bukan peryama kalinya.

MU sempat kalah kalah 0-4 di kandang Brentford, kalah 0-7 dari Liverpool dan takluk 3-6 saat bertandang ke Manchester City pada musim pertamanya sebagai pelatih.

Crystal Palace menyelesaikan kemenangan ganda di liga untuk pertama kalinya atas MU dengan meyakinkan ketika Michael Olise mencetak dua gol.

Baca juga : Kapten Manchester United Bruno Fernandes Cedera Parah untuk Pertama Kalinya

Jean-Philippe Mateta dan Tyrick Mitchell juga mencetak gol untuk tim berjuluk Eagles tersebut yang sedang dalam performa terbaiknya.

Kekalahan membuat pasukan Ten Hag berada di urutan kedelapan dan berisiko mengalami hasil terburuk mereka di Liga Inggris dan kehilangan kompetisi Eropa musim depan.

Masa depan pelatih asal Belanda itu diragukan dengan perubahan struktural yang sedang berlangsung di Old Trafford sejak miliarder Inggris Jim Ratcliffe membeli saham dan mengambil alih kendali klub awal tahun ini.

Baca juga : Nasib Manchester United: Ditelanjangi Crystal Palace, Selamat Tinggal Kompetisi Eropa?

“Sudah jelas dan jelas bahwa kinerjanya buruk. Kami tidak bertindak sesuai keinginan kami dan sejauh ini ini tidak cukup baik," kata Ten Hag.

Pilihan Ten Hag untuk menyusun tim dibatasi daftar cedera yang semakin panjang. Kapten Bruno Fernandes absen karena cedera sedangkan Marcus Rashford dan Harry Maguire juga absen.

Ten Hag terpaksa memasang duet bek tengah darurat yakni Casemiro dan Jonny Evans namun kesulitan meredam kecepatan pemain-pemain Palace.

Baca juga : Crystal Palace vs Manchester United, Setan Merah Dipermalukan di Selhurst Park

"Jika kami punya pemain yang tepat, kami punya skuat yang bagus tapi kami kehilangan hampir seluruh lini belakang dan kemudian kami punya masalah," ucap Ten Hag.

"Saya akan terus berjuang dan mempersiapkan tim dengan cara terbaik yang bisa saya lakukan. Itu tidak cukup baik, sejauh ini belum cukup baik, jadi saya harus mengambil tanggung jawab untuk itu tetapi saya akan menemukan energi dan saya akan mempersiapkan mereka," imbuhnya.

MU sebelummya tidak pernah gagal finis di tujuh besar di era Liga Inggris. Ten Hag harus bersiap karena akhir pekan ini kedatangan Arsenal yang tengah mengejar gelar mengunjungi Old Trafford.

Setelah tersingkir lebih awal dari Liga Champions dan Piala Liga, laga final Piala FA menjadi satu-satunya harapan bagi skuad Ten Hag. MU akan menghadapi rival sekota Manchester City di final Piala FA pada 25 Mei mendatang. (AFP)