visitaaponce.com

Di Stadion Koln, dini hari nanti, Georgia akan menghadapi tim raksasa Spanyol di babak 16 besar Piala Eropa 2024. Duel ini ibarat pertarungan antara David dan Goliath. 

Di atas kertas, Spanyol lebih diunggulkan memenangkan laga ini. Itu bukan tanpa alasan. Sejauh ini, mereka merupakan satu-satunya tim di turnamen ini yang memenangkan ketiga pertandingan grup, termasuk melawan juara bertahan Italia.

Mereka juga belum kebobolan satu gol pun, belum lagi kemenangan meyakinkan mereka melawan Georgia di kualifikasi. Pasukan Luis de la Fuente menang 7-1 di Tbilisi, di mana Álvaro Morata mencetak hattrick dalam pertandingan tersebut.

Baca juga : Piala Eropa 2024 Dinilai Makin Kompetitif

Kendati demikian, Georgia tidak gentar dengan rekor mentereng rivalnya. “Tidak ada lawan yang mudah di turnamen ini, tapi kami akan melakukan yang terbaik untuk tampil sebaik yang kami bisa,” kata Khvicha Kvaratskhelia, yang mencetak gol untuk Georgia di pertandingan kedua melawan Ceko. “Kami akan berada di sana untuk bertarung dan menang,” imbuhnya.

Juara Eropa tiga kali itu sebaiknya mengindahkan kata-katanya. Tim debutan yang diasuh Willy Sagnol ini telah membuat sensasi di Jerman, salah satunya dengan mengalahkan Portugal 2-0 untuk lolos ke fase knockout. Dukungan antusias dari para penggemar, membuat tim ini  tidak ingin petualangan mereka berakhir begitu saja di turnamen ini.

Spanyol dan Georgia telah saling berhadapan beberapa kali sebelumnya. La Roja menang 7-1 di kualifikasi. Namun, Georgia menang 1-0 dalam pertandingan persahabatan pada bulan Juni 2016. Itu seharusnya memberi mereka harapan untuk meraih kemenangan bersejarah lainnya.

Baca juga : Laptop Data Analisis Timnas Swiss Dicuri Jelang Laga Melawan Italia di Babak 16 Besar Euro 2024

Luis de la Fuente, pelatih Spanyol mengatakan sangat menghormati Georgia. "Mereka tampil cemerlang di turnamen ini dan tampil luar biasa melawan Portugal. Tingkat performa Georgia terus meningkat. Kami hanya harus melakukan apa yang selalu kami coba lakukan – menghasilkan yang terbaik versi diri kami sendiri," ujarnya.

“Spanyol jelas merupakan tim terbaik di kompetisi ini. Mustahil untuk meraih kesuksesan, jika Anda hanya main bertahan. Kami ingin menunjukkan kepada rival-rival kami bahwa kami tidak hanya bagus dalam bertahan. dan bisa tampil sama seperti yang kami tunjukkan saat melawan Portugal," ujar pelatih Georgia Willy Sagnol. (M-3)

Kemungkinan susunan pemain

Spanyol: Unai Simon; Carvajal, Le Normand, Nacho, Cucurella; Pedri, Rodri, Fabián Ruiz; Yamal, Morata, Williams

Georgia: Mamardashvili; Tsitaishvili, Dvali, Kashia, Kverkvelia, Kakabadze; Kochorashvili, Kiteishvili, Chakvetadze; Kvaratskhelia, Mikautadze