Spalletti masih Dipercaya Jadi Pelatih Timnas Italia
LUCIANO Spalletti akan tetap dipertahankan sebagai pelatih timnas meski tim Azzurri tersingkir di babak 16 besar Piala Eropa 2024.
Italia terdepak dari panggung Piala Eropa 2024 setelah takluk 0-2 dari Swiss di Berlin pada Sabtu (29/6) malam, tetapi hasil memilukan itu tidak berdampak buruk terhadap pekerjaan Spalletti.
"Saya pragmatis, mustahil untuk menyelesaikan masalah-masalah sambil mengabaikan proyek jangka panjang atau mengabaikan pelatih dan para pemain yang bekerja sama dengan kami di proyek ini," kata Ketua Umum FIGC Gabriele Gravina seperti dilansir dari Antara, Minggu (30/6).
Baca juga : Murat Yakin: Swiss Membuktikan Tim Kecil Bisa Mendominasi
Italia tampil di Piala Eropa 2024 sebagai juara bertahan, tetapi di bawah asuhan Spalletti yang menggantikan Roberto Mancini pada musim panas silam, mereka gagal menampilkan performa terbaiknya.
"Spalletti mendapat kepercayaan kami, ia harus memiliki kepercayaan kami, ia perlu untuk bekerja, sebab dalam 60 hari Nations League dimulai," tambah Gravina.
"Kami tidak dapat membayangkan bahwa (Kylian) Mbappe atau Cristiano Ronaldo akan tiba-tiba masuk ke dalam situasi ini, maka kami perlu bersabar," tegasnya lagi.
Baca juga : Bryan Cristante Akui Italia Merasa Frustrasi di EURO 2024
Spalletti mengambil alih pekerjaan sebagai pelatih timnas dengan memikul harapan besar setelah ia memimpin Napoli memenangi gelar Liga Italia.
Namun ia gagal mendongkrak Italia pada Piala Eropa 2024, kerap mengganti susunan pemain dan formasi, serta beberapa kali berselisih dengan para pewarta.
Pria 65 tahun itu mengatakan sebelum turnamen bahwa ia akan menghadirkan versi terbaik dirinya menuju pekerjaan terbesar sepanjang karier kepelatihannya.
Saat ditanyai apakah ia telah mencapai hal itu, Spalletti menjawab, "Tentu saja tidak, karena jika tidak saya akan berbicara mengenai hal yang berbeda di sini." "Pertandingan semalam membawa kami kembali ke titik nol, dan itulah apa yang kami perlukan untuk memulai kembali," kata Spalletti.
Italia akan memulai perjalanan Nations League mereka melawan Prancis di Paris 6 September, dan juga menghadapi Belgia dan Israel di Grup A2. (Z-6)
Terkini Lainnya
Barcelona Tunjuk Marc-Andre ter Stegen Sebagai Kapten Baru
Fermin Lopez Bangga tidak Terkalahkan Bersama Timnas Spanyol
Lee Carsley Ditunjuk Jadi Pelatih Interim Timnas Inggris
Alvaro Morata dan Rodri Disanksi UEFA
Borussia Dortmund Rekrut Pascal Gross
7 Negara Ini Disanksi UEFA karena Ulah Rasis Pendukung
Nations League: Malam ini, Italia Ditantang Prancis
Spalletti Tetap Optimistis Italia Bisa Lolos Kualifikasi Euro 2024
Spalletti Nikmati Kesuksesan Napoli di Liga Champions
Menanti Aksi Memukau Titisan Maradona di Liga Champions Eropa 16 Maret
Setelah Kalah dari Lazio, Ini Misi Napoli Kembali ke Jalur Kemenangan
Refleksi Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia: Mendialogkan Pemikiran Fransiskan dengan Perspektif Sufi Yunus Emre
Krisis Mental Remaja: Tantangan Terlupakan
Man of Integrity Faisal Basri dan Hal-Hal yang belum Selesai
Rekonstruksi Penyuluhan Pertanian Masa Depan
Transformasi BKKBN demi Kesejahteraan Rakyat Kita
Fokus Perundungan PPDS, Apa yang Terlewat?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap