visitaaponce.com

Snowflake Hadirkan Teknologi Data Cloud untuk Mitra di Indonesia

Snowflake Hadirkan Teknologi Data Cloud untuk Mitra di Indonesia
Snowflake, perusahaan Data Cloud, mengumumkan peluncuran layanannya di Indonesia.(Ist)

Snowflake, perusahaan Data Cloud, mengumumkan peluncuran layanannya di Indonesia dalam pratinjau publik, membawa teknologi Data Cloud kepada pelanggan dan mitra di Indonesia.

Layanan Snowflake  dapat tersedia secara umum di AWS  Asia-Pasifik (Jakarta) Region pada bulan April 2023. Layanan ini memungkinkan pelanggan dan mitra untuk mempercepat migrasi mereka ke Data Cloud, serta dapat memanfaatkan kekuatan data.

Platform Data CloudSnowflake membantu organisasi mengurai silo data, menghadirkan data terstruktur, semi terstruktur, dan yang tidak terstruktur dalam satu lokasi.

Baca juga: Genjot Percepatan Ekosistem Cloud, Biznet Gio Gandeng Lyrid Luncurkan Layanan Otomatisasi Microservice

Keunggulan ini memungkinkan pengguna memperoleh informasi bisnis yang penting.

Platform Data CloudSnowflake membantu organisasi menjalankan workloadutama mereka melalui arsitektur multi-clustershared data, menggunakan platform yang dikelola sepenuhnya dengan memanfaatkan sumber dayacloud yang hampir tidak terbatas.

Selain itu, platform ini memungkinkan akses yang hampir tanpa batas sehingga organisasi dapat mengembangkan dan menjalankan aplikasi data, model, pipeline di lokasi data berada,  dan memungkinkan efisiensi biaya melalui model penetapan harga berbasis penggunaan per detik.

Dukung Perusahaan Berbasis Data

 “Dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif seperti sekarang ini, semua sektor ingin memanfaatkan kekuatan data dan menawarkan layanan yang benar-benar dipersonalisasi kepada pelanggan, mempercepat pendapatan dan pertumbuhan," ujar Sanjay Deshmukh, Senior VicePresidentSnowflake kawasan ASEAN dan India dalam keterangan, Rabu (15/3).

"Banyak perusahaan terkemuka dunia telah bertransformasi menjadi perusahaan berbasis data dengan memberikan persamaan akses data dan memungkinkan kolaborasi data, serta monetisasi data," jelasnya.

Baca juga: Kolaborasi Biznet Data Center-Merkle Innovation Luncurkan Private Cloud Lintas Perangkat

"Seiring dengan bisnis di Indonesia yang merangkul teknologi digital, ada kebutuhan mendesak untuk membuat keputusan berbasis data dan membuka nilai data yang akan menggerakkan pertumbuhan dan inovasi di perusahaan mereka,” ujar Sanjay Deshmukh.

Bangun Sistem Operasi  Digital Lebih Responsif

Dengan adanya perundang-undangan terkait data residency di Indonesia, kebutuhan untuk menyatukan data di seluruh ekosistem saat ini menjadi kebutuhan bisnis yang vital.

Pelanggan Snowflake di Indonesia akan mampu memobilisasi data dalam skala besar dan memaksimalkan nilai data mereka guna mendorong inovasi, ketangkasan bisnis, dan kinerja.

Kemampuan Snowflake dalam menyatukan data lintas silo dan mengaktifkan ekosistem data yang dinamis akan memungkinkan organisasi membangun sistem operasi digital yang lebih responsif dan tangguh di Indonesia.

Baca juga: Oracle Merilis Bahasa Pemograman Versi Terbaru Java 19

 “AWS dan Snowflake memiliki obsesi yang sama bagi pelanggan, hal ini yang mendasari  kolaborasi jangka panjang kami yang telah menjangkau lebih dari 20 integrasi produk horizontal Snowflake dengan AWS,” ujar Gunawan Susanto, Country Manager AWS Indonesia.

“Pengumuman hari ini terkait akan adanya ketersediaanSnowflake Data Cloud  di AWS  Asia-Pasifik (Jakarta) Region merupakan langkah lain dalam kolaborasi berkelanjutan kami guna menghadirkan solusi terbaik dan berbeda bagi pelanggan kami," jelas Gunawan.

"Kami yakin bahwa infrastruktur AWS dan jaringan ultra-lowlatency l membantu kami menghadirkan solusi yang andal dan tersedia untuk memungkinkan pelanggan memanfaatkan data dalam pengambilan keputusan yang dapat ditindaklanjuti,” tambahnya.

Baca juga: Alibaba Cloud Luncurkan Roadmap untuk Bisnis Internasional

Deloitte, organisasi jasa profesional dunia dan mitra Snowflake menyambut baik pengumuman tersebut.

“Banyak perusahaan ingin memodernisasi sistem operasi mereka untuk menuai manfaat dari fleksibilitas, skalabilitas, dan ketangkasan teknologi cloud," kata Chris Lewin, Pimpinan Bagian ArtificialIntelligence dan Data Offering dari DeloitteConsulting wilayah Asia Tenggara.

"Kolaborasi kami menyatukan kemampuan canggih platform Snowflake dengan kepemimpinan Deloitte dalam strategi, analitik, dan layanan teknologi guna membantu bisnis di Indonesia mempercepat migrasi mereka ke teknologi cloud, mengurangi biaya, dan mempersingkat siklus inovasi,”  terang Chris Lewin.

Snowflake Bawa Kekuatan Data Cloud ke Asia Tenggara

Ekspansi Snowflake di Indonesia akan membawa kekuatan Data Cloud ke banyak organisasi di seluruh Asia Tenggara, dan Snowflake akan berperan dalam penjualan, pemasaran, dan teknisi solusi.

SatchitJoglekar, Direktur Regional ASEAN Emerging Markets akan memimpin Snowflake Indonesia. Dengan beroperasinya Snowflake di Indonesia, Snowflake kini memiliki kantor operasional di 30 negara. (RO/S-30

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat