visitaaponce.com

Di Era Digital, Perlindungan Data Semakin Krusial dan Inovatif

Di Era Digital,  Perlindungan Data Semakin Krusial dan Inovatif
Salah satu kegiatan pemaparan di acara Fossasia Summit 2024 di Vietnam(dok: Fossasia Summit 2024)

Di Era Digital,  Perlindungan Data Pribadi Semakin Krusial

 

Memiliki mekanisme perlindungan data yang hebat dan canggih adalah suatu keharusan dalam penerapan teknologi informasi (TI) untuk bisnis saat ini. Salah satu cara melindungi data adalah melalui Relational Database Management System (RDBMS). Cara ini diperkirakan akan semakin dibutuhkan karena membuat database semakin mudah diakses, dan diolah, bahkan tanpa ada campur tangan dari manusia.

Baca juga : Siapkan Ahli Data dan Perangkat Lunak, UKWMS buka Prodi Informatika

Hal inilah yang dipaparkan pakar IT Julyanto Sutandang, yang juga CEO PT Equnix Business Solutions di acara Fossasia Summit 2024 yang digelar di Hanoi, Vietnam pada 8-10 April lalu. Acara open source terbesar di Asia ini dihadiri ribuan orang dan menyuguhkan berbagai pemaparan tentang cloud, AI, robotika, Web3, keamanan siber, data base, sistem operasi, perangkat keras, hingga semikonduktor.

Peserta event ini datang dari seluruh dunia, mengundang lebih dari 3.000 peserta dari berbagai negara, 500 perusahaan teknologi terkemuka yang berpartisipasi, 200 pembicara dan pakar teknologi Open Source, dan menyajikan kurang lebih 160 presentasi terkait beragam topik teknologi.

Di event itu Julyanto tampil memaparkan tentang perlindungan data mutakhir dalam topik ‘Protecting your private data with Seamless Encryption in 11DB/Postgres’.

Baca juga : Tiga Ahli Siber Muda Indonesia Ikuti Global Cybersecurity Camp 2024 di Thailand

“RDBMS memainkan peran penting dalam dunia bisnis. Tidak akan ada bisnis tanpa transaksi, oleh karena itu RDBMS diperlukan untuk memastikan transaksi berjalan dengan baik. Di dunia sekarang ini, transaksi menjadi semakin kompleks, dan semakin banyak variasi data yang terlibat dalam sistem informasi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai privasi data dan kedaulatan data, selain juga integritas data,” kata Julyanto, dalam keterangan resminya, Senin (16/4).

Ia menyebutkan, menerapkan perlindungan data bukanlah tugas mudah. Diperlukan banyak faktor untuk mengaktifkannya, mulai dari kontrol akses, manajemen kunci, kemampuan pencarian dengan indeks, enkripsi cepat, dan dekripsi untuk memastikan transisi yang lancar antara sebelum dan sesudah penerapan enkripsi.

“Meski demikian, memiliki mekanisme perlindungan data yang hebat dan canggih adalah suatu keharusan dalam penerapan TI untuk bisnis saat ini. Sebagai bagian dari RDBMS yang hebat untuk bisnis, PostgreSQL telah diterapkan di banyak perusahaan besar dan pemerintahan di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya,” jelasnya.

Baca juga : Software ERP Tingkatkan Efisiensi 67% dan Dorong Kesuksesan Bisnis

PostgreSQL, lanjutnya, memiliki kemampuan untuk mengenkripsi dan mendekripsi data sebagai bagian dari upaya mengaktifkan perlindungan data. Pendekatan canggih tersebut, sudah diterapkan pada 11DB/PostgresTM, yang disebut Equnix Seamless Encryption (ESE).

Di sisi lain, di Indonesia sendiri, fitur enkripsi ini dikembangkan Equnix untuk membantu korporasi dalam memenuhi regulasi UU Perlindungan Data Pribadi dan menjaga keamanan data korporasi.

“Kebocoran data pribadi telah menjadi ancaman mendesak bagi korporasi di seluruh dunia. Inovasi enkripsi diperlukan untuk menangani kebocoran data dan membantu korporasi menjalankan undang-undang perlindungan data pribadi yang berlaku dengan lebih efektif,” terangnya.

Ia menjelaskan, kecanggihan ESE didukung oleh implementasi konsep end to end yang menyeluruh, menggunakan kunci manajemen standar dunia, yakni Hardware Security Module (HSM), Trusted Platform Module (TPM), atau OHSM (OnlineHSM). (M-3)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat