visitaaponce.com

Tiga Strategi Meta untuk Atasi Misinformasi

Tiga Strategi Meta untuk Atasi Misinformasi
Facebook dan Meta(AFP/LIONEL BONAVENTURE )

KEPALA Kebijakan Misinformasi Meta Asia Pasifik Alice Budisatrijo mengatakan bahwa Meta memiliki tiga strategi untuk mengatasi misinformasi di Facebook yang dapat disingkat antara lain hapus, kurangi, dan informasikan .

Alice mengingatkan bahwa saat ini Facebook mempunyai 2 miliar pengguna aktif harian di seluruh dunia. Dengan keragaman konten yang diunggah 2 miliar pengguna setiap harinya, ini tetap menyimpan potensi adanya misinformasi membahayakan yang disebarkan pengguna.

"Satu hal yang tidak berubah dari Facebook, dari Meta, adalah komitmen kami untuk memberantas disinformasi. Bagaimana kami menjaga platform-platform kami supaya lebih aman untuk anggota kami," kata Alice dalam diskusi media di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Meta Kembali Pangkas 10 Ribu Pekerjaan

Alice mengingatkan bahwa Meta tidak berarti menurunkan semua misinformasi, salah satunya mengingat Meta merupakan perusahaan teknologi media sosial yang tidak memiliki otoritas untuk menentukan kebenaran.

Namun begitu, beberapa jenis konten yang mengandung misinformasi bisa diturunkan (take down) atau dihapus dengan segera seperti misinformasi yang bisa membahayakan, video yang dimanipulasi atau deepfake, gangguan pemilih dalam pemilu, serta pelanggaran lain mengacu pada standar komunitas yang ditetapkan Meta.

Baca juga: Facebook Miliki 2 Miliar Pengguna Aktif Harian dari Seluruh Dunia

Selain strategi hapus, Meta menjalankan strategi untuk mengurangi distribusi konten yang ditandai sebagai misinformasi oleh mitra pemeriksa fakta secara signifikan sehingga lebih sedikit orang yang melihatnya.

Halaman dan domain yang berulang kali menyebarkan misinformasi juga diturunkan distribusinya, termasuk kemampuannya untuk menghasilkan uang dan beriklan akan dihapus. Meta juga mengurangi distribusi konten berisi spam dan clickbait yang berpotensi mengandung misinformasi.

Strategi terakhir yaitu terkait dengan informasikan , hal ini berarti Meta mengupayakan untuk menginformasikan kepada pengguna dengan memberikan lebih banyak konteks. Dengan begitu pengguna dapat memutuskan sendiri apa yang harus dibaca, dipercaya, dan dibagikan.

Baca juga: Meta Siapkan Platform Tandingan untuk Twitter

Strategi informasikan dilakukan Meta melalui kehadiran beberapa fitur, salah satunya yaitu tombol konteks yang mencakup detail penting seperti kapan artikel pertama kali dibagikan, kapan penerbit mendaftar di Facebook, dan tautan ke cerita lain dari penerbit.

Terkait permasalahan misinformasi, Meta mengatakan pihaknya juga berinvestasi dalam berbagai program untuk mengatasi masalah literasi digital dan berita. Ini juga termasuk program asah digital yang hadir di Indonesia dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk lebih bertanggung jawab ketika berinteraksi di dunia daring serta memahami bagaimana seharusnya menyikapi ketika mendapatkan berita misinformasi. (Ant/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat